Kemhan Taiwan Cemas pada DF-100, Inilah Rudal Jelajah ‘Supersonik-Hipersonik’ Jarak Jauh
|Boleh dikata semua jenis rudal yang dimiliki Cina adalah ancaman nyata bagi Taiwan, bahkan pada awal Agustus 2022, sebuah rudal balistik hipersonik DF-17 telah diluncurkan dalam sebuah latihan yang membuat geger, lantaran DF-17 terbang melintasi wilayah udara Pulau Formosa (Taiwan). Nah, terkait ancaman dari rudal, belum lama ini Kementerian Pertahanan Taiwan kepada parlemen menyebut, bahwa rudal jelajah supersonik DF-100 telah menjadi ancaman nyata bagi pertahanan udara Taiwan.
Baca juga: Cina Luncurkan Rudal Balistik Hipersonik DF-17 Langsung ke Arah Taiwan
Dilansir dari taipeitimes.com (15/10/2023), laporan terbaru Kementerian Pertahanan Taiwan disampaikan kepada Legislatif Yuan, yang secara spesifik mengeluarkan peringatan terkait ancaman rudal jelajah supersonik jarak jauh DF-100 terhadap keamanan nasional Taiwan.
Pejabat pertahanan percaya bahwa Cina daratan dapat menggunakan rudal ini untuk mengendalikan laut di sekitar Taiwan, yang berpotensi mempengaruhi akses bagi sekutu Taiwan.
DF (Dongfeng)-100 atau disebut CJ (Changjian)-100 (kode NATO CH-SSC-13 Splinter) pertama kali diketahui debutnya pada parade militer di Beijing pada tahun 2019. Rudal ini masuk kategori rudal jelajah serangan darat supersonik-hipersonik jarak jauh. Disebut supersonik-hipersonik, karena DF-100 dengan mesim ramjet ditaksir punya kecepatan di antara rentang supersonik dan hipersonik, Mach 4 – Mach 5 (4.900–6.100 km per jam). Mach 5 adalah kecepatan di fase terminal.
DF-100 diklaim mampu menyerang fasilitas darat, target yang diperkuat, bunker bawah tanah, dan kapal perang yang bergerak. Jangkauannya dilaporkan sekitar 2.000 hingga 3.000 kilometer. Jalur penerbangan DF-100 dapat membawanya ke ketinggian di atas 30 km selama fase jelajah, memungkinkannya menghindari sebagian besar atmosfer padat dan menembus pertahanan udara musuh secara efektif.
DF-100 memiliki panjang lebih dari 9 meter dan diameter proyektil berkisar antara 0,7 hingga 1 meter. Rudal jelajah ini dapat membawa hulu ledak dengan berat lebih dari 500 kg, baik hulu ledak konvensional dan nuklir.
DF-100 mengadopsi sistem pemandu dari berbagai mode, yakni gabungan dari citra inframerah, navigasi satelit, dan inersia, yang meningkatkan presisi dan akurasinya. Karakteristik penerbangan rudal DF-100 membuatnya unik dengan desain dual speed, dual trajectory dan three stage design, yang membedakannya dari rudal jelajah konvensional.
Baca juga: Rudal Balistik Hipersonik DF-27 Bisa Menjangkau 8.000Km, Guam Terancam!
Sebagai platform peluncur, DF-100 dipasang pada peluncur transporter erector – transporter erector launcher (TEL) berupa truk berpenggerak 10×10. Dalam satu kendaraan, dapat membawa dua tabung peluncur. Selain itu, DF-100 juga dapat diluncurkan dari pembom strategis Xian H-6K. (Bayu Pamungkas)
ga perlu cemas…kan udah ada patriot yg konon katanya bisa njatuhin rudal hypersonic ( kata zelensky/Klitschko ) 😂😂😂
Kalo gw pegang nih dong feng, daripada nembak taiwan, mending nembakin kapal induk yg deket2 taiwan.
Taiwan bakal auto gemeter liat sekutu nya ga bisa masuk.