Kapal Induk Terbaru Cina Type 003 Resmi Meluncur, Kini Menyandang Nama “Fujian”

| 17/06/2022 | Berita Matra Laut, Berita Update Alutsista, Kapal Perang Asing | 12 Comments

Setelah mengalami sedikit penundaan, rasa penasaran dunia terbayarkan setelah pagi hari Jumat ini (17/6/2022), Angkatan Laut Cina telah resmi meluncurkan kapal induk terbarunya Type 003 di Jiangnan Shipyard, utara Shanghai. Diluncurkan dari dock kering yang telah menjadi ‘dock basah’, Type 003 kini resmi diberi nama CV-18 Fujian. Meski seluruh bagian terbuka dan nampak terlihat jelas, tetapi bagian catapult (ketapel) EMALS masih ditutupi.

Baca juga: Kapal Induk Type 003 Cina Tak Lama Lagi Meluncur, Masih Andalkan Jet Tempur Shenyang J-15

Fujian adalah kapal induk Cina next generation, yang dilengkapi teknologi yang lebih maju daripada Liaoning dan Shandong, termasuk sistem peluncuran yang mengadopsi catapult EMALS (Advanced Electromagnetic Launch System) dan meninggalkan model peluncuran ski-jump. Fujian terlihat dilengkapi dengan satu menara (island) yang mengadopsi desain desain semi stealth. Sementara untuk persenjataan, Fujian terlihat salah satunya dipasangi kanon reaksi cepat CIWS (Close In Weapon System) tujuh laras putar kaliber 30 mm – Type 730.

Zhou Chennming, peneliti militer dari Yuan Wang di Beijing, mengungkapkan setidaknya dibutuhkan lima tahun untuk mencapai kesiapan IOC pada Type 003 dan 10 tahun untuk mencapai kesiapan tempur penuh.

CIWS Type 730

Fujian adalah kapal induk bertenaga konvensional dengan bobot di rentang 85.000 – 100.000 ton. Meski Cina diketahui tengah mengembangkan jet tempur stealth yang akan beroperasi di kapal induk (Shenyang J-35), namun diyakini bahwa senjata pamungkas yang bisa dirilis oleh Type 003 masih berupa jet tempur Shenyang J-15 Flying Shark, yang notabene juga menjadi andalan pada kapal induk Lioning dan Shandong.

Baca juga: Lintasi Selat Taiwan, Kapal Induk Shandong dalam Pelayaran Menuju Laut Cina Selatan

Bila dilihat sekilas, Fujian punya ukuran yang mirip dengan kapal induk nuklir Ford Class dan Nimitz Class milik Angkatan Laut AS. Dan ini menjadi kapal induk di luar AS yang pertama kali diciptakan dengan konstruksi mirip kapal induk nuklir Negeri Paman Sam. (Bayu Pamungkas)

Tags:, , ,

Related Posts

12 Comments
  1. ayam jago

    Ambisi melebihi kemampuan shipyard
    Cocok untuk sebuah negara di sebelah utara Sino

  2. distanata

    Cina benar-benar menjadikan US sebagai acuan buat surface combatant vessel. Destroyer sejak Type 052 memakai desain dan siluet yang sangat mirip ala destroyer dari Ingals Shipbuilding belum lagi filosofi penerapan Unified VLS ala US Navy begitu juga dengan supercarrier type 003 11-12 Nimitz class

  3. Gauren

    Kapal sebesar itu tapi masih berpenggerak konvensional,

    Gak kebayang seberapa boros dan ngebulnya tuh kapal minum BBM.

    Itulah mengapa kapal2 berukuran besar AS selalu menggunakan tenaga NUKLIR..

  4. kabeerje

    Produk cina terkenal murah, ini mungkin kita mampu beli tapi digunakan utk bawa pasokan logistik penanggulangan bencana, rumah sakit darurat, bisa diisi sembako, obat2an, material bangunan, alat2 berat konstruksi, karena kita tak punya pespur buat di kapal induk, paling pas diisi heli chinook dan Mi17 spesialis buat langsir logistik. Kapal induk mampu berlayar cepat sampai 30 knot jadi ini sangat ideal buat Indonesia.

  5. Agato Sugimura

    Rusia gak tertarik beli kapal induk dari China nih???
    Apapun itu usaha yg telah dilakukan China sangatlah luar biasa walaupun proses pembuatan kapal induk mereka memakan waktu yang lama. Maklum, keterbatasan teknologi khususnya chip membuat China harus nyontek sana sini, nyuri sana sini. Setidaknya China akan mampu menyiapkan sayap udara kapal induk 2/3 dari kemampuan kapal induk US Navy. Poin plus bagi China adalah mereka bisa menerbangkan J-15 Shenyang dg muatan penuh baik bahan bakar maupun senjata dan jangkauan yg jauh dg radius sekitar 1500 km akan memberikan kemampuan serbu yg cukup jauh.
    Sayangnya China masih ketinggalan jauh dalam kemampuan tempur yg sesungguhnya lawan skuadron udara US Navy. Benar bahwa F-18 dan F-35 US Navy hanya punya jangkauan sejauh 1000 km, tapi dg adanya MQ-25 Stingray sebagai Stealth tanker, radius tempur kedua pespur tersebut bisa didongkrak hingga 1600 km. Itu belum termasuk kemampuan kedua pesawat tersebut membawa LRASM yg bisa menghancurkan Kapal Induk dan Destroyer/Fregat China. Kemampuan dan jangkauan senjata tersebut tak ada yg dimiliki oleh angkatan laut China kecuali DF-21D dan DF-26 yg juga rawan meleset jika berhasil dihalau.

    Justru dg pembangunan Kapal Induk Type 003 dan nantinya 004 China ini akan mendorong perlombaan pembangunan kapal induk di Asia Pasifik utamanya Jepang dan bukan tidak mungkin Indonesia juga akan tergerak disana. Pangkalan di tiap pulau sebetulnya rawan diserbu seperti yg dilakukan oleh Jendral Douglas Mc Arthur dg Lompat Kodoknya saat memukul balik Jepang. Keberadaan Kapal Induk akan memberikan kemampuan pencegahan sekaligus benteng terapung yg fleksibel dan sangat mobile. Jepang bisa membuat Kapal Induk yg lebih besar, mengganti pespur F-35 B dengan F-35 A yg punya kemampuan angkut senjata lebih banyak, disisi lain Indonesia mungkin akan memilih Rafale M sebagai kekuatan udara TNI AL bila kelak memiliki Kapal Induk. Hanya mengandalkan Rudal jelajah dan atau Rudal Balistik sebagai penangkal serangan tentunya terlalu naif, rudal hanya bisa digunakan secara maksimal sebagai pelengkap bila Indonesia memiliki alat delivery untuk senjata tersebut. Alat delivery ini adalah Pespur,kaprang ataupun Kasel yg memungkinkan untuk meningkatkan jangkauan tembak atau meningkatkan kecepatan reaksi terhadap semua upaya musuh yg ingin mencoba menyerang wilayah Indonesia. Penempatan Baterai Coastal masih dirasa kurang sebagai detteren dan Kapal Induk sebagai wadah pespur yg akan mendelivery kan rudal adalah platform alutsista yg sempurna sebagai wujud dari efek detteren suatu negara.

  6. Bambang K

    Mestinya agar monster dg berat kosongnya saja segitu kapasitas total silinder2 mesin penggeraknya puluhan juta cc. Jumlah silindernya sangat banyak. Diameter piston serta dimebsinya piston2nya melebihi dimensi tong oli Mesran, naik turun silih berganti. Camshaftnya segede bambu petung tua. Kruk asnya segede pohon jati tua. Tanki solarnya segede mini market Indomaret dan Alfamart dijejerin. Baling2 penggeraknya 2 dan segede… Entahlah kl yg terakhir ini, sulit untuk difantasikan. Ck ck ck… RRC dipimpin Koh Xi Jinping luar biasa emang. Mirip Rusianya Om Putin, sama2 hebatnya emang.

  7. Pitung

    Lain mas fungsi taktis & doktrinnya. Kapal induk AS dibawah doktrin aktif yg menangkal musuh jauh sebelum masuk ke wilayahnya. Tiongkok beda lagi doktrinnya, ga sejauh itu.

  8. distanata

    @gauren
    Saya melihat peranan sebagai presssence Cina ke US bahwa PLAN punya supercarrier hampir setara US Navy
    Paling range tak jauh jauh seperti halnya kapal induk India dan 2 kapal induk Cina sebelumnya

    Yang jelas rosikin semakin tertinggal dalam ambisi target ke world class navy apalagi rencana Jepang bakal membangun 4 Izumo class tambahan

  9. ariel bukan noah

    Demi keseimbangan kekuatan agar amerika tak terlalu dominan apakah tak ada niat dari om Putin buat order kapal perang seperti destroyer, kapal induk ke Cina

  10. ayam jago

    @ariel & Agato
    Ide ente ente semua memang tepat, paling realistis agar ambisi Ruskies Navy dapat status world class navy bisa cepat terwujud
    Tapi itu mustahil
    Ruskies itu pridenya gede. Secara fakta sudah disenggol Sino tetap saja Ruskies masih ngotot mengklaim merekalah negara terkuat militer no 2 di dunia karena status mereka sebagai pewaris sah Soviet
    Ruskies mengharamkan alutsista mereka dibikin negara lain termasuk juga matra laut. Ruskies juga mengklaim memiliki shipyard terbaik di muka bumi meskipun kenyataannya berbeda 180°
    Bikin keputusan kapal perang dibikin di Sino sama saja melawan idealisme, menjilat ludah mereka sendiri dan pastinya berpotensi jadi bahan olok-olokan dunia

  11. distanata

    @ayam
    Ada pengecualian yaitu Mistral class LHD dan alasan Rusia mengakui mengincar teknologi propulsi dan propeller yang unik yang memang tak ada di produk Rusia sebelumnya

  12. ayam jago

    @distanata
    Terima kasih
    Mistral memang pengecualian selain LHD yang memang Ruskies belum bikin juga ada hybrid gas turbine serta propeler yang mampu berputar 360°
    Tapi destroyer dan kapal induk Ruskies lumayan khatam. Sangat kecil dan cenderung mustahil kemungkinannya Ruskies kasih order ke Sino