Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kanselir Jerman Pasok Ukraina Drone Intai RQ-35 Heidrun Buatan Denmark

Menurut informasi yang dirilis Kantor Kanselir Jerman, disebut bahwa Negeri Bavaria akan memasok sejumlah besar drone intai RQ-35 Heidrun ke Angkatan Bersenjata Ukraina. Meski dipasok oleh Jerman, uniknya RQ-35 Heidrun adalah drone produksi Denmark. Dari segi desain dan fungsi, Heidrun sepintas tak berbeda dengan drone intai pada umumnya. Namun, setiap drone yang berlaga di perang Ukraina, menjadi menarik untuk disimak.

Baca juga: Sempat Picu Kontroversi, Drone Intai Tekever AR3 Dikirim ke Ukraina, Pernah Tampil di Indo Defence 2018

RQ-35 Heidrun dirancang untuk melakukan misi intelligence, surveillance, and reconnaissance (ISR) dan pemetaan di ketinggian rendah. Heidrun diproduksi oleh pembuat drone Denmark, Sky-Watch. Sebelum dipasok oleh Jerman, RQ-35 telah dikirim ke Ukraina oleh pemerintah Denmark pada tahun 2022. Sehingga pengiriman batch kedua RQ-35 dari Jerman, diharapkan dapat langsung digunakan oleh personel militer Ukraina yang telah terbiasa mengoperasikan drone sejenis.

Dikutip dari defence-industry.eu, laporan dari militer Ukraina menunjukkan bahwa RQ-35 Heidrun telah menunjukkan keefektifan yang tinggi dalam skenario pertempuran nyata. Berdasarkan pengalaman yang dikumpulkan selama operasi di medan tempur, para insinyur dari Sky-Watch kemudian mengimplementasikan beberapa peningkatan teknis ke dalam drone tersebut.

“Berdasarkan pengalaman kami dari Ukraina, para insinyur terampil kami telah mengonfigurasi RQ-35 Heidrun menjadi sangat tahan terhadap jamming dan EW (Electronic Warfare) dan mampu terbang di wilayah udara dimana tidak terdapat akses dukungan navigasi satelit,” kata perusahaan itu di situs webnya.

Pemerintah Jerman belum memberikan perincian tambahan mengenai pengiriman RQ-35 Heidrun ke Angkatan Bersenjata Ukraina. Situs web Jerman, Soldat und Technik, melaporkan bahwa drone akan dikirim ke Ukraina oleh perusahaan pertahanan Jerman, Dynamit Nobel Defense (DND). Situs web tersebut menyatakan bahwa DND telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan Denmark Sky-Watch.

Kerja sama antara kedua perusahaan bertujuan untuk mengintegrasikan drone RQ-35 Heidrun dengan teknologi digital sensor-to-shooter yang dikembangkan DND. Selanjutnya, DND akan berperan sebagai mitra distribusi untuk Sky-Watch.

Sekilas tentang RQ-35 Heidrun, drone bermesin propeller ini dapat terbang selama 100-150 menit dengan jarak jangkau kendali sampai 30 km. Pihak produsen menyebut drone dapat mengirimkan live video streaming dalam jarak 30 km dari pusat kendali. Kemampuan live video didukung dual-channel EO/IR stabilized camera dengan berat 160 gram.

RQ-35 Heidrun dilengkapi payload kamera yang menggabungkan sensor gambar CMOS Exmor ukuran APS-C dengan prosesor BIONZ X untuk menghasilkan gambar 24 Mpix dengan presisi tinggi untuk berbagai macam aplikasi. Ini menggunakan opsi lensa yang dapat dipertukarkan E-Mount, memberikan fleksibilitas maksimum solusi lensa untuk misi khusus.

Baca juga: Australia Kirim Corvo PPDS ke Ukraina – Drone Intai dan Kargo Berbahan Karton

Drone ini diluncurkan lewat tangan (hand launched). Hanya dibutuhkan lima menit untuk mempersiapkan peluncuran. Dari performa, RQ-35 dapat mengudara dengan toleransi kecepatan angin 12 meter per detik. (Bayu Pamungkas)