Sempat Picu Kontroversi, Drone Intai Tekever AR3 Dikirim ke Ukraina, Pernah Tampil di Indo Defence 2018
|Sudah begitu banyak jenis drone dioperasikan militer Ukraina yang berasal dari donasi manca negara. Namun, belum ini ada yang menarik untuk dicermati, yakni Ukraina mendapatkan pasokan drone intai dari perusahaan asal Portugal, sementara pendanaan berasal dari penggalangan dana yang dimotori Inggris. Dan uniknya lagi, drone yang dimaksud bertanda Angkatan Udara Nigeria
Baca juga: Tekever AR3 Net Ray – Drone Intai Maritim dengan Medium Endurance
Drone yang dimaksud adalah Tekever AR3. Seperti dikutip dari akun Twitter Kementerian Pertahanan Inggris, identitas Tekver AR3 terlihat jelas dalam video pendek yang memperlihatkan pasokan beragam jenis drone untuk Ukraina. Donasi drone untuk Ukraina berasal dari Denmark, Islandia, Lituania, Norwegia, Swedia, Belanda, dan Inggris, yang mana berbagai jenis drone akan mulai tiba pada bulan Juli 2023.
Analis intelijen open-source mengidentifikasi apa yang tampak dalam video seperti quadcopters Malloy T150 yang diproduksi oleh perusahaan Inggris Malloy Aeronautics, drone DeltaQuad Pro VTOL yang diproduksi oleh perusahaan Belanda DeltaQuad, dan sistem Astero ISR dari Nordic Wing Denmark. Dua model drone lain yang tidak ditentukan dapat dilihat di rekaman, dengan satu terlihat lepas landas secara vertikal dan diluncurkan melalui ketapel.
The International Fund for Ukraine is supplying critical capabilities for Ukraine, with deliveries from the first procurement round due next month.
Yesterday we announced a £92m air defence package, to be provided through the second procurement round: https://t.co/wipYETa8Ur pic.twitter.com/XOvX1yJ1qa
— Ministry of Defence 🇬🇧 (@DefenceHQ) June 14, 2023
Tentang dua model drone yang disebut terakhir adalah Tekever AR3. Pihak pabrikan yang berbasis di Lisbon, Portugal, telah mengonfirmasi pasokan AR3 untuk Ukraina, meski pembiayaannya dilakukan oleh Inggris.
Saat ini operator militer AR3 termasuk Portugal, Inggris, dan Nigeria. Oleh karena itu, labelnya dalam rekaman, NAF 167 (singkatan yang digunakan untuk Nigeria Air Force), menimbulkan pertanyaan dari mana drone itu dibeli.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa Nigeria membeli sejumlah platform Tekever AR3 dari Tekever Ltd. Portugal. Namun, semua drone yang diperoleh Nigeria, tidak ada yang disumbangkan dengan cara atau bentuk apa pun ke Ukraina atau negara lain mana pun,” kata Mayor MS Muhammad, wakil penasihat pertahanan untuk Komisi Tinggi Nigeria di Inggris, kepada Defense News.
Dia menambahkan bahwa drone yang ditampilkan dalam video dengan label NAF 167, yang memang merupakan singkatan dari Nigeria Air Force, hanya sebuah ilustrasi pada video.
Pernah Tampil di Indo Defence 2018
Tekever AR3 pernah ditampilkan secara statis di ajang Indo Defence 2018. AR3 Net Ray adalah drone fixed wing yang diluncurkan lewat media catapult. Punya bentang sayap 320 cm, AR3 oleh manufakturnya disasar untuk misi intai maritim, dengan keunggulan pada penggelaran operasinya dari kapal patroli berukuran kecil. Meski tak dikesampingkan bahwa drone ini juga cocok untuk misi intai dengan pola land based.
Dari spesifikasinya, AR3 termasuk golongan drone medium endurance, lantaran waktu terbangnya bisa mencapai 10 jam. Sistem kendali drone ini mengandalkan transmisi LoS (Line of Sight) dengan jangkauan kendali 80 km, meski jangakaun operasi drone maksimum 120 km. Tentu saja sistem kendali tak sebatas mengandalkan remote, tapi bisa juga berlaku autonomous surveillance lewat dukungan beragam sensor.
Dengan bobot keseluruhan 22 kg, payload yang dapat dibawa drone ini mencapai 8 kg. Mengadopsi mesin propeller berbahan bakar bensin, drone ini sanggup melesat dengan kecepatan jelajah 120 km per jam, dan kecepatan maksimum 140 km per jam.
Dalam bidang militer, Tekever AR3 difungsikan untuk peran intelijen, intai dan akuisisi sasaran tembak. Sementara untuk tugas sipil, drone ini dapat mendukung misi deteksi dan antisipasi kebakaran hutan, dan anti polusi. Dengan bekal sensor yang memadai, drone ini juga dipersiapkan untuk melakukan monitoring pada infrastruktur, seperti pipa gas dan jembatan.
Baca juga: Tekever AR4 – Drone Intai Taktis Portugal Bantu Monitor Kebakaran Hutan di Indonesia
Hot Swappable VTOL
Meski aslinya adalah drone fixed wing, namun AR3 dapat diubah menjadi drone VTOL (Vertical Take-off and Landing), yakni dengan menambahkan modul rotor quadcopter pada kedua sayapnya.
AR3 punya berat kosong 14 kg dan panjang keseluruhan 140 cm, untuk mendarat, drone tanpa roda ini dipersiapkan landing dengan parasut atau lewat jaring khusus, tentu saja bila menggunakan Hot Swappable VTOL maka AR3 dapat mendarat laksana helikopter. (Bayu Pamungkas)
sudah banyak drone barat yg rontok di ukraina, Tekever AR3 hanya akan menambah daftar ribuan rongsokan drone lainnya, barang laku yg senang produsen dan salesnya