Kamov Ka-226T Climber – Dilengkapi Crash Resistant Fuel System, Inilah Helikopter Serbaguna untuk Operasi di Pegunungan

India menjadi contoh kasus yang menarik, bagaimana sebuah negara dapat memperoleh ToT (transfer of technlogy) secara maksimal. Mengakuisisi 200 unit helikopter angkut ringan serbaguna (light utlity) Kamov Ka-226T dari Rusia pada tahun 2015, bukan hanya sebatas lisensi produksi yang didapatkan oleh India, lebih dari itu, India dan Rusia berkolaborasi mengembangkan kemampuan Ka-226T, termasuk adopsi teknologi digital yang lebih modern.

Baca juga: Kamov Ka-56 Osa – Helikopter Lipat ini Dapat Diluncurkan dari Tabung Torpedo Kapal Selam

Russian Helicopters selaku prinsipal telah menggandeng mitranya, Hindustan Aeronautics Limited (HAL) untuk memproduksi bersama Ka-226T. Sebagai informasi, Ka-226 terbang perdana pada 4 September 1997 dan mulai dioperasikan sejak tahun 2000.  Varian Ka-226T memiliki avionik baru dengan tampilan multifungsi, sistem kontrol otomatis, sistem navigasi dan radar. Ka-226T daapt dilengkapi dengan sistem hoist, sling helikopter, lampu sorot sampai tangki bahan bakar eksternal.

Sesuai kesepakatan, dari total pesanan 200 unit helikopter, 60 unit di antaranya akan diimpor dari Rusia, dan 140 unit sisanya diproduksi secara lokal oleh perusahaan patungan yang didirikan oleh Rusia dan India (Indo-Russian Helicopters Limited). Nilai kesepakatan pengadaan diperkirakan lebih dari US$1 miliar. Akuisisi Ka-226T dimaksudkan untuk menggantikan armada helikopter Cheetah dan Chetak yang sudah tua.

Dikutip dari thehindubusinessline.com, Ka-226T diberi label sebagai “Climber,” karena helikopter twin rotor koaksial ini dapat beroperasi di ketinggian 6.500 meter, termasuk dalam berbagai pengujian di wilayah pegunungan India, Ka-226T dapat bertahan terbang dalam tekanan angin samping yang kuat.

Meski produksi Rusia, namun Ka-226T ditenagai oleh mesin Perancis – 2× Safran Turbomeca Arrius 2G1, yang setiap mesinnya punya kekuatan 580 hp. Secara keseluruhan, 74 persen komponen Ka-226 berasal dari Rusia, dan 26 persen lainnya berasal dari negara Eropa.

Dari skema kerja sama, India kemungkinan ingin mendapatkan ToT dalam pengembangan teknologi rotor koaksial. Lepas dari itu, tentu ada sesuatu dari Ka-226T yang diincar India, seperti Ka-226T adalah helikopter yang ideal untuk dioperasikan di wilayah gurun dan pegunungan. Ka-226T juga sudah dibekali crash-resistant fuel system, bahkan inilah helikopter pertama buatan Rusia yang dibekali sistem bahan bakar tahan benturan. Sistem bahan bakar tahan benturan mencegah tumpahan bahan bakar dan ledakan selama pendaratan keras.

Baca juga: Kamov Ka-58 Black Ghost – Helikopter Serang dengan Kemampuan Stealth yang Misterius

Ka-226T dirancang sebagai helikopter ringan dengan desain modular, sehingga kapasitas payload (1 ton) pada helikopter ini dapat diubah sesuai kebutuhan. Kabarnya, Rusia akan memperlihatkan sosok Ka-226T pada ajang Dubai AirShow 2021 (14-18 November 2021). (Bayu Pamungkas)

9 Comments