Jerman Tolak Permintaan Ukraina untuk Kirim 100 Unit IFV Marder

Oerlikon Skyshield dipasang pada IFV Marder.

Meski telah memberikan bantuan ribuan senjata anti tank dan rudal MANPADS, rupanya Jerman membatasi diri untuk memberikan bantuan persenjataa berat ke Ukraina. Berbeda dengan Australia yang siap mengirimkan rantis lapis baja Bushmaster 4×4 ke Ukraina, Berlin justru menolak permintaan dari Kiev untuk memasok 100 unit ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) Marder 1A3, jenis ranpur yang notabene juga dioperasikan oleh TNI AD.

Baca juga: RGW-90 Matador – Roket Anti Tank Disposable, Dikirim Ribuan oleh Jerman untuk Ukraina

Dikutip dari theprint.in (3/4/2022),  mengutip sumber-sumber di lingkup pertahanan Jerman , pada Rabu lalu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengirim surat ke Kementerian Pertahanan Jerman, yaitu meminta 100 IFV Marder dan persenjataan berat lainnya. Sumber di Kiev mengatakan kepada Welt bahwa Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht menolak permintaan itu dalam percakapan telepon dengan Reznikov.

Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan bahwa semua IFV Marder milik Jerman terikat oleh komitmen NATO, oleh karena itu penggelaran ranpur tersebut harus mendapat restu dari internal NATO. Sebelum ini, Jerman memberi lampu hijau bagi perusahaan Ceko untuk menjual 56 unit BMP-1 eks Jerman Timur ke Ukraina.

Rudal Milan disandingkan pada kubah kanon IFV Marder 1A3.

IFV Marder dibuat dari sasis yang dirancang khusus pada awal tahun 1960. Bila dirunut dari sejarahnya, desain awal Marder adalah untuk menghadapi ranpur IFV dari negara-negara Eropa Timur saat berlangsungnya Perang Dingin. Tank ini diciptakan sebagai platform umum kendaraan lapis baja yang efektif tanpa mengesampingkan perlindungan dan mobilitas dalam mendukung tank tempur utama yakni Leopard.

Di lingkungan Angkatan Darat Jerman, Marder dioperasikan sebagai senjata utama Panzergrenadiere (infanteri mekanis) dari tahun 1970-an sampai saat ini. Varian pertama Marder mulai dikembangkan pada Januari 1960 dan produksi pertamanya diterima oleh militer Jerman pada tanggal 7 Januari 1971. Produksi kendaraan tempur ini terus berlanjut hingga tahun 1975, tidak kurang dari 2.136 unit Marder telah diproduksi.

Baca juga: Marder Evolution APC – Ranpur Anyar dengan Bobot Terberat di Indo Defence 2014

TNI AD mengakuisisi 50 unit Marder 1A3 bekas pakai AD Jerman, pembelian Marder itu merupakan bagian dari paket pembelian 103 unit MBT Leopard 2A4. (Gilang Perdana)