RGW-90 Matador – Roket Anti Tank Disposable, Dikirim Ribuan oleh Jerman untuk Ukraina
|Selain mengirimkan roket anti tank Panzerfaust 3 ke Ukraina – terdiri dari 400 peluncur dan 1.000 munisi roket, Pemerintah Jerman rupanya juga mengirimkan roket anti tank jenis lain ke Ukraina. Masih di genre man portable, media internasional mewartakan Jerman telah mengirim batch perdana 2.650 unit RGW-90 Matador (Man-portable Anti-Tank, Anti-DOoR) ke Ukraina.
Baca juga: Panzerfaust 3 – Roket Anti Tank Kiriman Jerman dan Belanda untuk Bantu Ukraina
Batch perdana Matador dikabarkan telah tiba di Ukraina pada 26 Maret lalu, dan akan ada pengiriman batch kedua dengan jumlah 2.450 unit yang akan dikirimkan pada akhir Mei 2022. Berbeda dengan Panzerfaust 3, RGW-90 Matador adalah jenis senjata anti tank disposable – dengan peluncur sekali pakai buang.
RGW-90 Matador diproduksi di Jerman oleh Dynamit Nobel Defence. Namun, bicara tentang rancangan, RGW-90 Matador adalah buah dari kolaborasi desain antara tiga negara, yaitu Jerman, Israel dan Singapura. Boleh dikata, RGW-90 Matador adalah hasil penyempurnaan dari Armbrust – roket anti tank disposable rancangan Jerman (Barat) dan Singapura, yang juga digunakan pasukan Taipur Kostrad TNI AD.
RGW-90 Matador merupakan senjata anti tank di kaliber 90 mm (3,5 inchi). Dirancang pada tahun 1999, pengembangan Matador melibatkan Angkatan Bersenjata Singapura dan Defence Science and Technology Agency (DSTA), Rafael Advanced Defense Systems, serta Dynamit Nobel Defence.
RGW-90 Matador dikenal sebagai salah satu senjata anti tank yang paling ringan di kelasnya (berat 8,9 kg) Hulu ledaknya mengusung kombinasi High Explosive Anti-Tank (HEAT) dan High Explosive Squash Head (HESH), yang digadang efektif untuk menghancurkan kendaraan lapis baja ringan dan dinding bata.
Dalam konteks perang gerilya kota, senjata ini memiliki sedikit back blast, sehingga aman untuk dioperasikan di ruang terbatas (indoor).
Secara umum, RGW-90 Matador dihadirkan dalam tiga varian – Matador MP (Multi Purpose), sebagai senjata serbaguna dengan hulu ledak yang efektif melawan berbagai target darat, dari kendaraan lapis baja ringan hingga posisi benteng dan tembok kota. Matador WB (Wall Breaching), sebagai senjata penghancur dinding khusus, menampilkan hulu ledak Explosively-Formed Ring (EFR) yang menembus lubang seukuran manusia, antara 75 cm hingga 100 cm.
Kemudian varian ketiga Matador AS (Anti structure), senjata anti-struktur dengan hulu ledak tandem canggih yang juga dapat diatur di antara dua mode. Mode anti-emplasemen menggunakan efek ledakan yang ditingkatkan untuk menghancurkan struktur dan perkubuan, sedangkan mode penetrasi untuk mengalahkan kendaraan lapis baja ringan dan menciptakan ‘lubang tikus’ di dinding perkotaan. Varian Matador AS secara khusus dipesan oleh AD Inggris pada tahun 2006.
RGW-90 Matador terlibat dalam pertempuran pertamanya pada Januari 2009, yakni digunakan pasukan Israel selama Operasi Cast Lead di Jalur Gaza.
Dari spesifikasi, RGW-90 Matador punya panjang 1 meter dan menggunakan sistem pembidik integral optical sights atau night vision device dengan picatinny rail. Proyektil Matador dapat melesat dengan kecepatan 250 meter per detik, dengan jarak tembak efektif 500 meter.
Baca juga: RPG-26 Aglen – Roket Anti Tank Disposable Rancangan Soviet yang Berlaga di Perang Ukraina
Selain digunakan Jerman, Israel dan Singapura, RGW-90 Matador tercatat juga digunakan oleh Belgia, Meksiko, Arab Saudi, Inggris, Vietnam, dan yang terbaru, oleh Ukraina. (Gilang Perdana)
nato the genk cari keuntungan
Dan tentunya itu tidak gratis buat ukraina. Sepanjang kiriman senjata berlanjut, perang yang memporakporandakan infrastruktur dan ekonomi ukraina akan terus berlanjut.