Jerman-Perancis Kembangkan MBT Next Generation Hadapi Perang Tahun 2040 ke Atas, Ini Sederet Kecanggihannya
Perang Rusia-Ukraina telah membangunkan banyak negara dari tidurnya akan ancaman perang di masa mendatang; termasuk Jerman dan Perancis. Keduanya saat ini tengah membahas lebih detail proyek Next Generation Tank. Diharapkan, Main Battle Tank (MBT) tersebut dapat beroperasi paling cepat pada tahun 2040 dan siap menghadapi perang modern di tahun-tahun setelahnya.
Baca juga: EMBT – Enhanced Main Battle Tank Hasil Kawin Silang Leopard 2A7 Jerman dan Leclerc Perancis
Dalam waktu dekat, Menteri Pertahanan Perancis dan Jerman akan bertemu dengan pimpinan Rheinmetall Defence dan KNDS Group – Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Nexter Defense Systems. Pembahasan akan lebih mengarah ke spesifikasi dari Next Generation Tank yang juga disebut Main Ground Combat System (MGCS) tersebut. Meskipun tak menutup kemungkinan membahas yang lain terutama porsi pembagian kerja masing-masing negara.
Maklum, spesifikasi MGCS Franco-German itu bukan hanya sebagai tank masa depan, tetapi juga menggantikan keberadaan MBT andalan masing-masing, Leopard 2 Jerman dan Leclerc Perancis. MGCS juga wajib visioner dalam menangkal berbagai ancaman di masa depan.
Di awal tahun depan, Perancis dan Jerman diharapkan mulai menandatangani proyek tersebut bersama seluruh kontraktor strategis kedua negara. Menteri Angkatan Bersenjata Perancis, Sébastien Lecornu, di hadapan awak media, mengungkapkan banyak negara tertarik bergabung dengan proyek tersebut, seperti Italia, Belanda, dan banyak lainnya. Italia akan jadi negara pertama yang bergabung.
Proyek Next Generation Tank Jerman-Perancis dianggap lebih modern dibanding proyek sejenis yang melibatkan Jerman, Spanyol, dan Italia.
Kendati tak menyebutkan detail spesifikasi Next Generation Tank, Lecornu, mengungkapkan bahwa tank tersebut bukanlah Leopard baru ataupun Leclerc baru. Itu berarti, secara garis besar, tank masa depan Perancis-Jerman minim inovasi. Satu hal yang pasti adalah fungsi tembakan klasik tidak akan hilang.
Namun demikian, sentuhan masa depan pada tank tersebut tak terelakkan. MGCS Jerman-Perancis disebut akan memiliki pilihan berawak ataupun berawak, dilengkapi dengan senjata elektromagnetik, senjata elektronik dalam perang elektronik, senjata laser, keamanan siber, sampai fungsi kecerdasan buatan untuk mengkoordinasikan serangan dengan alutsista lainnya.
Walau canggih, MGCS disebut tetap membutuhkan dukungan lainnya, seperti drone, sistem pertahanan kuat dan canggih, dan Alutsista lainnya.
Perancis telah memasukkan €500 juta (US$533 juta) dalam anggaran militer tahun 2024-2030 untuk proyek MGCS. Angka sebesar itu belum termasuk modernisasi MBT Leclerc.
Baca juga: Berkaca dari Perang Ukraina, Perancis Upgrade MBT Leclerc ke Standar XLR, Bobot Naik Jadi 63 Ton
Jerman dan Perancis bukan kali pertama bekerja sama memperkuat MBT masing-masing. Sebelumnya, lewat KNDS Group, keduanya sudah memodernisasi platform MBT Leopard 2A7 dan MBT Leclerc, melahirkan Enhanced Main Battle Tank (EMBT) baru hasil dari kawain silang keduanya. EMBT itu diproyeksi mampu beroperasi sampai tahun 2035, sebelum nantinya digantikan Next Generation Tank Franco-German. (Alp)
Related Posts
-
Tangkal Serangan Rudal Balistik, Swedia Resmi Jadi Pengguna Sistem Hanud Patriot
16 Comments | Nov 21, 2021
-
Kembangkan Radar Nasional, PT Len Industri dan Thales Teken Perjanjian Joint Venture
8 Comments | Jun 3, 2024
-
Pilot Tempur Rusia Harus Waspada, Ada F-16 ‘Tiup’ Ukraina dengan Pengecoh Sensor Infrared
No Comments | Aug 28, 2024
-
Fiber Optic Towed Decoy – Jurus Jet Tempur Hindari Serangan Rudal Udara Berpemandu Radar Aktif
36 Comments | Oct 30, 2019
Udh bersatu lagi rupanya. Tahun lalu beritanya program EMBT tersendat lantaran Jerman mengembangkan 2a8.