Jerman Lengkapi MBT Leopard 2 dengan Trophy APS, Sistem Proteksi Tank dengan Radar AESA
|Dikenal sebagai kiblat kavaleri dunia, setiap kabar tentang ranpur lapis baja dari Negeri Bavaria selalu menjadi perhatian dunia. Dan belum lama ini ada kabar, bahwa angkatan bersenjata Jerman – Bundeswehr, telah resmi mengoderder sistem proteksi untuk kebutuhan Main Battle Tank Leopard 2. Yang unik, mitra penyedia proteksi bukan dipasok oleh perusahaan asal Jerman.
Untuk urusan proteksi ekstra untuk MBT Leopard 2, justru Jerman mempercayakan pada Rafael Advanced Defense Systems Ltd, perusahaan pertahanan asal Israel yang namanya sudah tersohor. Dikutip dari army-technology.com (24/2/2021), disebutkan Federal Office of Bundeswehr Equipment, Information Technology and In-Service Support (BAAINB) telah meneken kontrak dengan Rafael untuk memasok solusi Trophy Active Protection Systems (APS).
Kontrak dengan Rafael untuk batch awal sistem Trophy APS mencakup kontrak dengan Krauss-Maffei Wegmann (KMW) sebagai manufaktur MBT Leopard 2. Kontrak Trophy APS mencakup penyediaan tank, interceptors, suku cadang, dan pelatihan teknis. Rafael mengatakan bahwa sistem Trophy APS akan dikirimkan dalam beberapa tahun ke depan. Rafael berharap nantinya sebagian besar sistem Trophy APS dapat melengkapi sebagian besar armada Leopard 2 Jerman.
Selain Jerman, lewat kontrak yang mendesak, Trophy APS sebelumnya telah dikirimkan ke Angkatan Darat AS (US Army) untuk dipasangkan pada MBT Abrams. Untuk kebutuhan dalam negeri, Trophy APS telah dipasang pada tank Merkava dan ranpur lapis baja angkut personel (APC) Namer. Sampai saat ini, Rafael memiliki kontrak untuk memproduksi lebih dari 1.800 unit Trophy APS. Sistem ini juga telah menjalani 5.400 uji lapangan yang yang telah dinyatakan berhasil.
Cara kerja Trophy APS mirip dengan solusi sejenis yang digunakan Rusia, prinsip kerja dari Trophy APS yaitu dengan penggunaan radar aktif yang dapat mendeteksi ancaman dari 360 derajat yang mengarah dari jarak beberapa puluh meter. Hebatnya jenis radar pada Trophy sudah mengusung teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array) Elta EL/M-2133. Radar AESA ini ditempatkan di dalam modul radar berupa empat flat panel antena yang dipasang pada kubah.
Ketika proyektil terdeteksi, komputer internal menghitung vektor pendekatan sebelum proyektil tiba. Setelah senjata yang masuk diklasifikasikan, komputer menghitung waktu dan sudut optimal untuk menembakkan tindakan balasan.
Responnya datang dari dua peluncur bahan peledak yang dipasang di sisi kendaraan yang menembakkan sejumlah kecil MEFP (Multiple Explosive Formed Penetrators) yang membentuk matriks yang sangat ketat dan tepat, yang ditujukan ke titik tertentu sehingga dapat membendung serangan proyektil roket dan rudal anti-tank.
Trophy APS dirancang dengan very small kill zone, sehingga tidak membahayakan personel kawan (infanteri) yang berada di dekat tank. Lantaran dihadirkan oleh negeri yang penuh konflik, maka untuk urusan pembuktian tak sulit, pasalnya Trophy APS telah menjadi kelengkapan MBT Merkava selama operasi militer di Jalur Gaza. (Gilang Perdana)
Salvo 40 roket 122m dari MLRS apa bisa 100% bisa menanggulangi? Atau 1 rudal tom hawk apa bisa di netralisir apa 1 ICBM sarmat di tembakan apa bisa juga APS bekerja?
Yg perlu di garis bawahi
” Cara kerja Trophy APS mirip dengan solusi sejenis yang digunakan Rusia ”
Tank T-14 Armata memang paling handal dikelas……hikhikhik
cocok nih Leopard Indonesia dipasangi APS
Jangan-jangan harga Trophy APS sama/lebih mahal dengan MBT Leopard 2A4 Indonesia..wkwkwk