Jerman Kirim Sistem Hanud Kanon Rheinmetall Skynex ke Ukraina
Meski beritanya sempat ‘ditutupi’ ke negara mana akan dikirim, menurut informasi yang diterbitkan oleh situs surat kabar Jerman “Handelsblatt” pada 9 Desember 2022, menyebutkan pesanan dua sistem kanon hanud swagerak (self propelled) Skynex yang diumumkan oleh perusahaan Jerman Rheinmetall Defence adalah untuk Ukraina.
Baca juga: Oerlikon Revolver Gun MK3 – Varian Terbaru Kanon Skyshield Untuk Denhanud Paskhas TNI AU
Perusahaan Jerman Rheinmetall telah mengembangkan versi truk dari sistem pertahanan udara Skynex yang dirancang sebagai sistem hanud jarak pendek yang mampu melawan serangan drone dan rudal jelajah.
Oerlikon Skymaster Battle Management System (BMS) adalah node kontrol dan inti dari sistem Skynex. Berbagai sensor dan efektor dapat dihubungkan dengan cara modular agar sesuai dengan kebutuhan misi.
Unit Skynex dapat menggunakan beberapa radar jarak menengah, seperti radar akuisisi taktis Oerlikon X-TAR3D, untuk memberikan gambaran udara, yang dikonsolidasikan dalam node kontrol. Sementara sistem senjata Skynex mencakup kanon Oerlikon Revolver Gun Mk3, rudal hanud jarak dekat, sarana untuk perang elektronik aktif dan pasif, serta laser berenergi tinggi masa depan yang dapat diintegrasikan.
Skynex yang akan dikirim ke Ukraina didasarkan pada heavy truk 6×6 orang dengan kabin awak di bagian depan dan stasiun senjata Oerlikon Revolver Gun Mk3 dipasang di bagian belakang sasis truk.
Revolver Gun Mk3 tak berawak menggabungkan presisi luar biasa dengan daya tembak tinggi, menembak hingga 1.000 proyektil per menit. Melawan target udara, meriam 35mm memiliki jarak tembak maksimal 3.500 meter dan 5.000 meter untuk target darat.
Dengan unit sensornya sendiri, sistem senjata ini dapat mengambil alih target udara dalam jangkauan yang ditetapkan oleh Skymaster dan secara mandiri melacak dan melibatkan target tersebut. Menggunakan amunisi 35mm AHEAD (Advanced Hit Energy & Destruction) yang dapat diprogram, senjata ini mampu mengenai target terkecil sekalipun.
Konfigurasi dasar Sistem Skynex terdiri dari node kontrol dengan Oerlikon Skymaster Battle Management System (BMS), radar pencari Oerlikon X-TAR3D, hingga empat Oerlikon Revolver Guns Mk3 yang dikendalikan dari jarak jauh. Rheinmetall menyebut, sistem Skynex dasar dapat dengan mudah diperluas dengan sensor dan efektor tambahan.
Integrated tracking sensor unit disematkan pada bagian atas kubah Revolver Gun Mk3 , komponen sensornya terdiri dari X-band TR (Transmit Receiver), infra red camera, HDTV (High Definition Television) dan LRF (Laser Range Finder).
X-TAR3D search radar. Sistem radar unmanned modular dengan kemampuan ECCM (Electronic counter-countermeasure) ini menjadi indra penjejak bagi kanon Skyshield, di radar ini pula dilalukan proses IFF (Identification Friend or Foe).
X-TAR3D adalah radar pencarian X-band multi-misi tiga dimensi. Sebagai radar akuisisi taktis yang ringan dan bergerak, sangat cocok untuk sistem pertahanan udara jarak pendek dan sangat pendek untuk Skynex. Ini melakukan pencarian, deteksi, akuisisi, pelacakan dan identifikasi target udara ketinggian dan rendah, untuk memberikan Skynex Control Node gambar udara tiga dimensi yang koheren. Radar memiliki jangkauan deteksi dari 20 hingga 50 km.
Konsol operator penembakan berada pada BMS Skymaster di dalam kontainer 20 kaki yang dilengkapi dengan catu daya, AC, perlindungan, dan sistem komunikasi. Ini memberi operator semua fungsi komando dan kontrol yang diperlukan untuk melakukan misi pertahanan udara mereka. Ini termasuk kontrol senjata dan sensor yang terhubung, penargetan, dan penembakan.
Baca juga: [Video] Ranpur Badak 6×6 dengan Rheinmetall Skyranger di Indo Defence 2022
Versi dasar Skynex mampu melawan serangan pesawat, rudal jelajah, drone taktis kecil hingga besar, rudal udara ke darat serta mortir dan roket artileri di jarak 4 km. Hal ini menjadikan Skynex solusi ideal untuk melindungi aset stasioner bernilai tinggi seperti lapangan terbang, pangkalan militer, pelabuhan, jembatan, atau pembangkit listrik tenaga nuklir dari serangan udara dalam kondisi segala cuaca, siang dan malam. (Bayu Pamungkas)
Related Posts
-
Airbus Sukses Uji Kendali Drone dari Pesawat Tanker A310 MRTT, Kunci Menuju Autonomous Air-to-Air Refueling
1 Comment | Mar 30, 2023
-
Bawa 100 Taruna AAL, KRI Bima Suci Lakukan Pelayaran Jarak Jauh ke Rusia
1 Comment | Aug 3, 2018
-
Percepat Pengiriman, Lobi Israel Desak Washington Alihkan Slot Produksi Jet Tempur F-15EX
No Comments | Oct 8, 2024
-
JASGU Korps Marinir: Rantis Amfibi Made in Indonesia
2 Comments | Jun 27, 2014
min, emang ada rencana skyshield tni diupgrade ke mk3?
saya liat di wiki masih mk2
Sepertinya tidak jadi
Tenang, Pindad dan Kemenhan sudah ada rencana platform harimau nanti akan ada versi IFV, SPAAG dan Recon
Wah mantap ya andaikan kita punya bisa dipasang diatas Anoa ndak ya supaya mampu offroad, kalau diatas truk biasa hanya utk pertahanan pangkalan, entah kalau diatas chassis medium tank, supaya ikut laris produk lokal tapi senjatanya mematikan