Update Drone KamikazeKlik di Atas

Italia Bongkar Penyelundupan Drone Tempur (UCAV) Wing Loong II ke Libya, Disamarkan Sebagai Bilah Turbin Angin

Sebuah aksi penyelundupan senjata tingkat tinggi baru saja terjadi, yakni otoritas Bea Cukai Italia berhasil menggagalkan pengiriman dua unit drone tempur (UCAV) Wing Loong II, yang dikapalkan dari Cina menuju Libya. Disebut sebagai aksi penyelundupan, lantaran komponen drone diurai dalam kontainer yang disamarkan sebagai bagian dari turbin angin untuk pembangkit listrik.

Baca juga: AVIC Umumkan Pengiriman Drone Kombatan Wing Loong II Ke-50 untuk Pasar Ekspor

Guna memuluskan pengiriman, kontainer yang berisi komponen drone disembunyikan di antara replika komposit bilah turbin angin, yang tak lain dimaksudkan guna menghindari pemeriksaan. Untuk lebih meyakinkan, salah satu komponen drone yang disamarkan ditempelkan stiker dengan slogan “The energy saving world”.

Seperti dikutip Defensenews.com (3/7/2024), disebut otoritas Bea Cukai Italia telah menyita drone militer buatan Cina yang disamarkan sebagai turbin angin yang sedang menuju ke Libya, “Dan itu melanggar embargo PBB,” kata pihak berwenang Italia.

Komponen yang membentuk dua unit drone Wing Loong II disembunyikan di dalam enam kontainer yang dikirim dengan dua kapal kontainer dari Cina ke Pelabuhan Gioia Tauro di Italia, di mana komponen-komponen tersebut disita sebelum dapat dimuat ke kapal menuju Libya. Rencananya, paket drone itu akan dibawa ke Benghazi di bawah perintah Jenderal Khalifa Hifter, orang kuat militer yang mengendalikan Libya timur, kata sebuah sumber kepada Defense News, tanpa menyebut nama karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada pers.

Embargo PBB melarang penjualan persenjataan ke Libya, yang telah dilanda konflik sipil sejak jatuhnya mantan penguasa Kolonel Moammar Gadhafi pada tahun 2011.

Menurut pihak berwenang Italia, setiap drone memiliki panjang lebih dari 10 meter dengan lebar sayap sekitar 20 meter, dan berat melebihi 3 ton. Deskripsi tersebut sesuai dengan laporan sumber bahwa drone tersebut adalah Wing Loong II.

Wing Loong II adalah versi peningkatan dari Wing Loong I dalam kategori MALE (Medium-Altitude Long-Endurance). Pihak manufaktur, Chengdu Aircraft, bagian dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC) meluncurkan desain Wing Loong II di China Aviation Expo di Beijing pada September 2015 dan prototipe Wing Loong II dipresentasikan untuk pertama kalinya kepada publik selama pameran China Airshow yang diadakan di Zhuhai pada November 2016. Debut global Wing Loong II kemudian ditampilkan pertama kalinya di Eropa dalam Paris AirShow Juni 2017.

Wing Loong II dapat membawa payload 400 kg. Kecepatan maksimum Wing Loong II hingga 370 km per jam, mampu terbang selama 32 jam dengan jarak jelajah 4.000 km. Khusus untuk kendali LoS (Line of Sight) dapat dilakukan sampai jarak 200 km. Total ada enam hardpoint yang disiapkan untuk menggotong aneka jenis persenjataan. (Gilang Perdana)

ALKA DEWS – Sistem Hanud Berbasis Laser dan Elektromagnetik yang Jatuhkan Drone Wing Loong II di Libya

2 Comments