AVIC Umumkan Pengiriman Drone Kombatan Wing Loong II Ke-50 untuk Pasar Ekspor
|Kilas balik ke Desember 2018, saat itu Chengdu Aircraft, bagian dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC) mengumumkan pengiriman drone kombatan Wing Loong ke-100 untuk pasar ekspor. Wing Loong memang tergolong laris di pasaran, drone ber-propeller ini telah digunakan oleh Mesir, Kazakhtan, Nigeria, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Pakistan dan Uzbekistan.
Baca juga: Cina Umumkan Pengiriman Drone Tempur Wing Loong Ke-100 untuk Pasar Ekspor
Ke-100 Wing Loong yang di ekspor saat itu dominan merupakan seri Wing Loong I. Dan belum lama ini ada kabar terbaru, bahwa AVIC merilis informasi berhasil mengirimkan (khusus) unit ke-50 Wing Loong II. Melansir dari airrecognition.com (6/1/2021), disebutkan akun resmi WeChat AVIC pada hari Minggu lalu telah menyatakan pengiriman unit ke 50 Wing Loong II untuk pasar ekspor, meski tak disebutkan lebih lanjut tentang proses pengiriman dan negara yang membelinya.
Dibandingkan dengan Wing Loong I, Wing Loong II ditujukan untuk spesifikasi yang lebih tinggi di pasar internasional, lantaran UCAV ini dilengkapi dengan teknologi yang lebih maju. Setelah mengekspor 50 drone Wing Loong II, maka kian menguatkan status Cina sebagai pemasok drone kombatan papan atas di dunia.
Wing Loong II adalah versi peningkatan dari Wing Loong I dalam kategori MALE (Medium-Altitude Long-Endurance). AVIC meluncurkan desain Wing Loong II di China Aviation Expo di Beijing pada September 2015 dan prototipe Wing Loong II dipresentasikan untuk pertama kalinya kepada publik selama pameran China Airshow yang diadakan di Zhuhai pada November 2016. Debut global Wing Loong II kemudian ditampilkan pertama kalinya di Eropa dalam Paris AirShow Juni 2017.
Dibandingkan dengan Wing Loong I, Wing Loong II memiliki desain aerodinamis yang dioptimalkan, strutkur frame yang ditingkatkan, dan sistem udara yang ditingkatkan, menampilkan kemampuan yang lebih baik dalam hal kapasitas penerbangan, muatan dan sistem kendali. Pada Maret 2017, prototipe Wing Loong II melakukan uji terbang perdana selama 31 menit dari bandara tak dikenal di barat laut Cina.
Meski desainnya identik dengan Wing Loong I, namun Wing Loong II punya dimensi dan spesifikasi yang berbeda. Wing Loong I punya panjang 9,05 meter, lebar bentang sayap 14 meter, tinggi 2,77 meter dan payload 200 kg. Kecepatan maksimumnya 280 km per jam, mampu terbang selama 20 jam dengan jarak jelajah 4.000 km. Wing Loong I dapat mengudara di ketinggian 5.000 meter.
Baca juga: Pertama Kali, Drone MALE “Wing Loong II” Ditembak Jatuh Senjata Laser!
Sementara Wing Loong II punya panjang 11 meter, lebar bentang sayap 20,5 meter, tinggi 4,1 meter dan payload mencapai 400 kg. Kecepatan maksimum Wing Loong II hingga 370 km per jam, mampu terbang selama 32 jam dengan jarak jelajah 4.000 km. Khusus untuk kendali LoS (Line of Sight) dapat dilakukan sampai jarak 200 km. Total ada enam hardpoint yang disiapkan untuk menggotong aneka jenis persenjataan. (Gilang Perdana)
Dah bagus cina mampu realisasikan buat drone, mampu terbang mampu serang, dan bersyukurlah jika ada yg tertembak jatuh, pasti nanti akan terbit drone yg lebih baik…(+ mikir)
Tingkatkan kemampuan dan nafsu dlm ber-EW (Electronic Warfare) utk menghadapi negara2 berpostur agresif.
Tingkatkan kemampuan dan nafsu dlm ber-EW (Electronic Warfare)
Udh jadi tumbal senjata laser milik Turki. Wingloong milik UEA pernah luluh lantak di tembak senjata laser milik Turki. Ini sekaligus korban pertama senjata laser dlm konflik.
Memangnya ada drone yg kebal dari sengatan laser lagi pula drone ditembak jatuh hal biasa dan yg harganya lebih mahal pun pernah ditembak jatuh.lebih baik drone yang ditembak jatuh drpd pesawat berawak.
Cina memang masih sebatas pendatang baru dgn produk baru nilai jual utama nya adlh harganya yg murah & tdk terlalu banyak bertanya jika barang dagangan nya digunakan untuk apa dan yg terbaik tdk ada satupun warga ataupun politisi Cina yg peduli atau JK senjata nya dipakai melanggar HAM tdk spt dinegara barat.hal seperti inilah yg membuat persenjataan produksi cina laris manis tdk peduli soal kualitas apalagi bisa membeli dlm jumlah banyak.
Ini ucav pasti sdh ke mak erot, jdi makin melar besar & panjang
Masih underperformed dibanding Reaper
Memang underperfomed dari reaper cucuku, tiongkok nawaitunya memang mentarget dronenya dapat diakuisisi oleh negara berkembang maupun negara dunia kedua/ketiga. Untuk yang real perfomed hanya untuk hegemoni kekaisaran tiongkok cucuku
Tapi itu sudah termasuk bagus jika ada yg mau membandingkan produk murah buatan cina dgn barang berkualitas tinggi milik Amerika.
Lalu udah realperformed apa belum mbah?
Hegemoni kekaisaran Tiongkok versi ekspor semua mbah