Israel Upgrade Jet Latih Tempur F-5B Freedom Fighter Spanyol, Agar Bisa Terbang Hingga Tahun 2030
|Sebagai salah satu negara NATO, Spanyol dikenal punya kekuatan udara yang memadai, seperti kekuatan tempurnya bertumpu pada puluhan Eurofighter Typhoon dan F/A-18 Hornet. Meski bukan pengguna fanatik, ternyata sampai saat Angkatan Udara Spanyol masih mengoperasikan pesawat latih tempur Northrop F-5B Freedom Fighter, yang notabene usianya lebih tua dibandingkan varian F-5E/F TNI AU yang kini telah dipensiunkan.
Baca juga: Indonesia Hibahkan Spare Part Jet Tempur F-5E Tiger II ke Tunisia
Di arsenal AU Spanyol, F-5BM difungsikan sebagai pesawat latih oleh 23rd Wing Talavera la Real cadre, yakni satuan yang diberi tugas penting untuk melatih pilot pesawat tempur. Sampai saat ini, total ada 19 unit F-5BM yang dioperasikan AU Spanyol. Yang unik, meski usianya sudah terbilang tua, namun pesawat latih tempur ini seolah ‘menolak untuk pensiun’ alias tidak ada rencana dari Spanyol untuk mengganti F-5B dalam waktu dekat.
Justru yang ada AU Spanyol akan melakukan upgrade pada armada F-5BM, sehingga pesawat legendaris ini dapat dioperasikan sampai tahun 2030. Dikutip dari infodefensa.com, ke-19 unit F-5BM Spanyol akan di-upgrade oleh Israel, negara yang sejatinya bukan operator jet tempur F-5. Sementara Indonesia, di masa lalu justru mempercayakan upgrade F-5E/F Tiger II dalam proyek MACAN kepada perusahaan asal Belgia, SABCA.
Israel Aeropaspace Industries (IAI) dan mitranya di Spanyol, Silon Aviación, mendapatkan kontrak senilai 40 juta euro untuk menangani upgrade F-5B. Tujuan dari kontrak strategis ini adalah untuk memperpanjang masa operasional penempur veteran ini (yang saat ini tidak memiliki pengganti), untuk dapat dioperasikan sampai satu dekade lagi, atau sampai tahun 2030.
Setelah menerima lampu hijau dari Dewan Menteri pada awal tahun ini, Kementerian Pertahanan Spanyol mengumumkan pada bulan Mei lalu bahwa perjanjian komprehensif tersebut mencakup berbagai macam layanan dan pengadaan yang diperlukan untuk modernisasi.
Hal ini termasuk, namun tidak terbatas pada, analisis, desain, pembuatan prototipe, pengujian, dan pemeliharaan selama eksperimen, dukungan untuk sertifikasi penerbangan, produksi massal, penerimaan atau perubahan peralatan serial, perakitan dan pemeliharaannya, dan bantuan teknik untuk berbagai subsistem yang membentuk sistem.
Peningkatan komponen avionik telah diamanatkan untuk diselesaikan dalam waktu tiga tahun. Setiap pesawat tempur diperkirakan akan menerima peningkatan yang dijadwalkan untuk tuntas pada November 2026, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Angkatan Udara Spanyol.
Baca juga: Hari ini, 5 Tahun Lalu, F-5E/F Tiger II TNI AU Terakhir Kali Terbang
Sebelumnya, IAI telaj melakukan pembaruan perangkat avionik pada F-5B Spanyol pada awal tahun 2000-an, yakni dari perangkat analog ke digital.Sebagai bagian dari sistem manajemen penerbangan intinya, perangkat lunak asli Northrop F-5B sebagian besar berbasis analog, memanfaatkan sistem radar AN/APQ-153 untuk navigasi utama dan akuisisi target. (Gilang Perdana)
SABCA itu setau saya perusahaan Belgia
Anda benar, terima kasih atas koreksinya 🙂
dulu pernah di upgrade di salah satu negara eropa … mungkin gagal, jadinya malah gak laik terbang
Petinggi militer kita malah seneng bikin monumen pesawat …… yg di negara lain pesawat itu masih di upgrade utk tetap laik terbang
upgrade F16 indonesia ke F16 viper. nti ada radar AESA, bbrp sistem sudah bisa mengimbangi rafale.. bensin lbh irit dan murah cuma satu turbin cocok buat patroli di perbatasan. sedangkan rafale n f18 cukup awasi dari jauh perbatasan..
mau diupgrade semahal apapun pesawat lama yang sudah diambang batas atau bahkan melebihi usia airframe tidak akan baik untuk diterbangkan lagi, karena ngga mungkin jeroan berjalan tanpa tubuh (mungkin kecuali kuyang) begitu juga elektronika pesawat tidak mungkin terbang tanpa airframe
Disini F 5 sudah pensiun malah belum ada penggantinya sampai sekarang padahal sudah lebih dari 5 tahun..sekarang pensiunkan lg Hawk 200 semoga ga kejadian dah dipensiunkan blm ada gantinya lg..mungkin perbanyak T 50 Golden Eagle..
Gara-gara dulu pengen Sukro gegara parno Ama Embargo. Coba dulu jaman SBY Indonesia fokus ke blok Barat, pasti F-5 Indonesia gak perlu jadi pajangan monumen saat ini. Minimal masih bisa diupgrade di Israel.