[Video] Iran Luncurkan “Shahid Arman” – Sistem Hanud Anti Serangan Balistik dengan Rudal Sayyad 3
Pecah perang terbuka antara Iran dan Israel masih menjadi spekulasi, meski ancaman telah dikumandangkan kedua pihak, banyak faktor yang harus diperhitungkan oleh Iran, Israel, termasuk Amerika Serikat. Terlepas dari hal di atas, ada kabar terbaru bahwa Iran telah meluncurkan sistem pertahanan udara (hanud) terbaru yang disebut “Shahid Arman.”
Shahid Arman adalah sistem hanud anti rudal balistik buatan lokal. Seperti dikutip reuters.com (17/2/2024), peluncuran Arman dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dengan Houthi yang didukung Iran di Yaman melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan AS, Inggris, dan Israel di Laut Merah untuk menunjukkan solidaritas terhadap Gaza di Palestina.
Sistem hanud Shahid Arman disebut mampu mendeteksi 24 sasaran secara simultan dari jarak 180 km, dan secara bersamaan dapat menyerang 12 sasaran dalam waktu kurang dari 20 detik. Selain menyasar berupa rudal balistik jarak pendek, Shahid Arman juga dirancang untuk menghancurkan pembom strategis stealth B-2 Spirit.
Video of the Shahid Arman SAM in action
The system is stated to have a 180km detection & 160km tracking range, unclear for which radar variant
Note another vertically launched missile different to Sayyad-3, previously seen in 2022 https://t.co/Vs9TfDBEs6 pic.twitter.com/Y5fAwB5BrA
— Iran Defense|نیروهای مسلح جمهوری اسلامی ایران (@IranDefense) February 17, 2024
Shahid Arman merupakan pengembangan dari Tactical Sayyad Air Defense System. Shahid Arman dibekali dengan dua varian radar intai, yakni radar X-band PESA (Passive Electronically Scanned Array) – Johsan based, dan radar S-band AESA (Active Electronically Scanned Array) – Najm 804 based.
Dari foto yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Iran pada 17 Februari 2024, menunjukkan rudal Sayyad-3 saat peluncuran sistem hanud Arman di lokasi yang dirahasiakan. Sayyad-3 merupakan long range surface to air missile with anti ballistic missile, Sayyad 3 memiliki jangkauan sekitar 150–200 km.
Sayyad 3 ditenagai solid fuel dengan hulu ledak frag-HE (High Explosive). Sayyad 3 punya kecepatan maksimum Mach 4.5 – 5.1, sementara ketinggian luncurnya maksimum sampai 30 km. (Bayu Pamungkas)
Iran Tampilkan Sayyad Air Defense System – Peluncur Rudal dan Radar Terintegrasi Dalam Satu Platform
Drone oke lah, rudalnya ….
Masih ingat Drone G4 Global Hawk stelath yang ditempat Khordad 3 Iran hanya dengan single shoot, membuat Global Hawk dipensiunkan.
Sdh diujicoba sebagian oleh rusia diperang dgn ukraina. Silakan saja nilai sendiri hasilnya bagaimana.
Iran produktif sekali buat rudal dan drone spt Cina sayangnya hingga kini belum satupun yg diuji cobakan sungguh2 menargetkan misal kapal perang AS atau sekutu yang dimusuhinya. Nguber destroyer lik Sam malah gunakan speedboat bersenjatakan senapan mesin saja. Malah para petinggi militernya satu persatu sering dilenyapkan lik Sam, bisa balasnya dengan sumpah serapah akan lakukan pembalasan.
Indonesia harusnya malu sama Iran. Kena banyak sanksi tapi punya banyak rudal dan drone bikinan sendiri. Meskipun ada part impor tapi ada usahanya