Irak Bergabung dengan ‘Klub’ Negara Pengguna Caracal, Potensi Akuisisi 12 Unit Helikopter Airbus H225M
|
Irak dikabarkan akan bergabung dalam klub negara-negara pengguna helikopter angkut sedang H225M Caracal. Konkritnya, Irak telah memesan sejumlah helikopter mulirole H225M dari Airbus Helicopters untuk mengisi kesenjangan kapabilitas yang mungkin terjadi akibat penarikan pasukan AS dari negara tersebut.
Baca juga: Latma Manyar Indopura XIX/24 – TNI AU dan RSAF Sama-sama Andalkan Airbus H225M Caracal
Seperti dikuip Defence Post, Juru bicara Komando Operasi Gabungan Mayor Jenderal Tahseen Al-Khafaji mengungkapkan dalam sebuah wawancara di televisi, bahwa Baghdad telah resmi menandatangani kontrak pengadaan dengan Perancis, meskipun ia tidak mengatakan berapa tepatnya jumlah yang dibayarkan.
Ia mengatakan pembelian tersebut adalah untuk armada angkatan udara yang mencakup semua zona operasional Irak karena negara tersebut tengah berupaya meningkatkan kekuatan udaranya. Selain transportasi taktis, helikopter tersebut dapat mendukung operasi khusus, pencarian dan penyelamatan tempur, serta evakuasi medis.
Awal tahun ini, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani menuntut pasukan asing di negara itu segera pergi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut. Sudani diduga ditekan oleh anggota kabinetnya yang berpihak pada Iran, yang menginginkan pasukan Amerika keluar dari negara itu.
Ia mengatakan berakhirnya koalisi internasional “merupakan suatu keharusan bagi keamanan dan stabilitas Irak” dan juga untuk menjaga hubungan bilateral yang konstruktif antara Irak dan negara-negara koalisi. Meskipun banyak analis meragukan bahwa Baghdad akan melanjutkannya, kantor berita Iran Tasnim mengungkapkan bahwa menteri luar negeri Irak akan mengunjungi Washington bulan depan untuk menyelesaikan keputusan tersebut.
Sementara mengutip sumber Opex360 pada 9 Agustus 2024, Irak kemungkinan memesan 12 unit helikopter H225M Caracal dari Perancis. Meskipun perkembangan ini belum dikonfirmasi secara resmi, hal ini merupakan kemajuan potensial dalam hubungan militer antara kedua negara, yang mencerminkan diskusi yang sedang berlangsung tentang berbagai kesepakatan pengadaan pertahanan.
Berdasarkan kontrak serupa yang ditandatangani oleh Airbus Helicopters, yakni kesepakatan dengan Uni Emirat Arab pada Desember 2021, perkiraan biaya untuk 12 unit H225M Caracal sekitar 800 juta euro. Perkiraan ini memberikan gambaran kasar tentang potensi cakupan keuangan perjanjian tersebut.
Negosiasi untuk H225M Caracal telah menemui tantangan di masa lalu. Laporan menunjukkan bahwa diskusi sebelumnya terhambat oleh Kementerian Ekonomi dan Keuangan Perancis, yang enggan memberikan jaminan keuangan kepada perusahaan Perancis yang bekerja sama dengan otoritas Irak. Meskipun ada kendala ini, situasi saat ini menunjukkan adanya potensi kemajuan dalam diskusi tersebut.
Pesanan H225M Caracal yang potensial ini merupakan bagian dari strategi Irak yang lebih luas untuk mendiversifikasi sumber pengadaan militernya, dengan menyeimbangkan akuisisi dari negara-negara Barat dan Timur. Strategi ini mencakup kesepakatan yang sedang berlangsung dengan Rusia untuk pesanan tambahan MBT T-90.
Dalam beberapa tahun terakhir, Irak dan Perancis telah terlibat dalam serangkaian negosiasi militer yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Irak melalui kemitraan strategis. Diskusi ini difokuskan pada beberapa bidang utama, termasuk pengadaan peralatan militer modern, latihan militer bersama, dan modernisasi infrastruktur pertahanan Irak. (Gilang Perdana)
Serupa Tapi Tidak Sama, Inilah Fast Roping di Helikopter Airbus H225M Caracal TNI AU
Udah sesuai kajian lembaga think thank Dephan Amrik ttg tipe heli yg paling sesuai dg berbagai konfigurasi pola operasi sesuai dg variasi Medan di irak