India Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 dan JF-17 Thunder Pakistan, Disebut Berkat Rudal Hanud Akash
|Tak mau tertinggal atas klaim keunggulan, sejumlah media sosial India juga mempublikasi beberapa bukti terkait jatuhnya jet tempur Pakistan di di dekat wilayah Akhnoor, Kashmir, termasuk video yang memperlihatkan pilot India yang cedera setelah melontarkan diri.
Di antara klaim India adalah berhasil menembak jatuh pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan JF-17 Thunder. Dari informasi yang beredar, beberapa jet tempur Pakistan berhasil ditembak jatuh berkat aksi rudal hanud (pertahanan udara), yang seperti ‘promosi’ menyebut nama Akash, yang notabene adalah rudal hanud rancangan dan produksi dalam negeri.
Akash yang dalam bahasa Sanskerta dan Hindi berarti “langit” atau “angkasa”, adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah buatan India yang dikembangkan oleh DRDO (Defence Research and Development Organisation), dan diproduksi oleh Bharat Dynamics Limited (BDL) serta Bharat Electronics Limited (BEL). Akash dirancang untuk memberikan perlindungan udara terhadap berbagai jenis ancaman, seperti pesawat tempur, helikopter, UAV, dan rudal jelajah.
Dari performa, jarak jangkauan dapat dibagi menjadi varian Akash Mk-I sekitar 25 km dan Akash Mk-II hingga 40 km (peningkatan jangkauan dan kecepatan). Ketinggian target hingga 18 km dan kecepatan rudal ada di rentang Mach 2.5 – 3.5.
Listen to the sound of the video…
“Hey, bring the other pilot too’
India’s air defense system AKASH has shot down Pakistan’s F 16 and JF-17 fighter jets Jai Hind ki Sena….
🔥🔥🔥🔥🔥#IndianArmy #IndianAirForce#OperationSindoor #IndiaPakistanWar pic.twitter.com/L9FgW21HDd
— Aakanksha Rai (@NationalistAkku) May 7, 2025
Sebagai sistem pemandu, Akash MK-I mengadopsi semi-active radar homing (SARH) dan active radar seeker pada varian terbaru, (seperti Akash-NG.
Komponen sistem Akash terdiri dari rudal Akash itu sendiri, radar pendali tembakan (Rajendra radar – 3D phased array), peluncur mobile (diintegrasikan pada truk atau tracked vehicle) dan kendaraan komando dan kontrol.
Akash adalah hasil pengembangan domestik India, dan secara resmi diklaim sebagai produk dalam negeri oleh DRDO (Defence Research and Development Organisation). Namun, seperti banyak sistem militer kompleks lainnya, ada komponen dan pengaruh teknologi asing yang berkontribusi pada pengembangan atau produksinya, terutama pada tahap awal.
Sistem Akash berakar pada desain rudal Soviet 2K12 Kub (SA-6 Gainful) dari era 1960-an. Konsep sistem — rudal supersonik dengan pemandu radar semi-aktif, dan peluncur berbasis darat, sangat mirip dengan SA-6 Gainful. Namun, DRDO melakukan re-engineering dan modifikasi besar agar sesuai dengan kebutuhan India.
Beberapa komponen elektronik dan radar pada tahap awal pengembangan masih bergantung pada impor, terutama sirkuit terpadu (ICs) militer, sensor penggerak dan material khusus untuk radome dan sistem seeker. India sejak saat itu telah berupaya menggantikan bagian-bagian ini dengan substitusi dalam negeri melalui program Make in India.
Saat ini, varian Akash Mk-I dan Mk-II memiliki lebih dari 85% komponen dalam negeri. Untuk Akash-NG (Next Generation), DRDO mengklaim tingkat kemandirian bahkan lebih tinggi, termasuk active radar seeker buatan dalam negeri.
Pengembangan sistem pertahanan udara Akash merupakan bagian dari ambisi besar India untuk mencapai swadeshi (kemandirian dalam pertahanan) melalui program Integrated Guided Missile Development Programme (IGMDP) yang diluncurkan oleh DRDO pada awal 1980-an.
Pengujian awal dan prototipe Akash dilalukan pada periode 1989–1997, dan resmi dinyatakan operasional oleh Angkatan Udara India pada tahun 2010. Pada tahun 2017, keluar varian baru Akash MK-II, dikembangkan untuk meningkatkan jangkauan dari 25 km ke 40 km, dengan peningkatan kecepatan dan kemampuan anti-jamming. Akash MK-II digunakan sebagai sistem mobile di area perbatasan (terutama dengan Pakistan dan Cina).
Dan pada tahun 2021, meluncur varian Akash-NG (Next Generation) yang dilengkapi active radar seeker, lebih ringan, cepat, dan tahan jamming, serta waktu reaksi lebih singkat. India juga menyetujui penawaran ekspor sistem Akash ke negara sahabat seperti, Vietnam, Filipina, dan Uni Emirat Arab. (Gilang Perdana)
Bermain Dua Kaki, AS Jual Paket Upgrade F-16 ke Pakistan, Bikin India Meradang
Saya tidak percaya f16 pakistan ditembak jatuh. Pertama Amerika tidak mengijinkan F16 Pakistan dipakai duel dgn jet Tempur India, kedua jet Tempur pakistan sudah tua, radar Dan rudal yg bisa dibawa tidak ada yg mampu menandingi meteor rafale. Alasan Pakistan berani kirim JF17C karena mereka dipersenjatai PL15E yg jangkauannya Masih diatas sedikit meteor, kalau ga ya bunuh diri namanya.
Alasan Pakistan beli J10C juga karena Amerika menolak permintaan pembelian Jet Tempur F16 Viper oleh AU pakistan