Update Drone KamikazeKlik di Atas

HSU-001 – Drone Bawah Laut yang Serba Misterius

Parade militer di Hari Nasional Republik Rakyat Cina pada 1 Oktober lalu masih hangat dalam pembicaraan netizen, tak lain karena Beijing mampu memperlihatkan inovasi alutsista yang terbilang revolusioner. Selain rudal balistik hipersonik, drone supersonik dan drone stealth. Untuk pertama kalinya militer Cina memperlihatkan sosok drone bawah laut dengan ukuran besar yang diberi label HSU-001.

Baca juga: Di Parade Militer 1 Oktober, Cina Tampilkan Rudal Hipersonik DF-17

Diangkut menggunakan trailer, HSU-001 dengan warna hitam menyiratkan pada parade 1 Oktober menyiratkan kesan angker nan misterius, lantaran Cina memang agak ‘pelit’ dalam merilis informasi seputar kapal selam tanpa awak ini. Kapal selam tanpa awak sendiri bukan sesuatu yang baru dalam terminologi dunia riset dan militer, wanaha yang sama juga dapat dikualifikasikan sebagai Autonomous Underwater Vehicle (AUV) atau Unmanned Underwater Vehicle (UUV).

Meski tak banyak informasi yang bisa diumbar dari HSU-001, namun beberapa analis militer global menyebut bila drone bawah laut HSU-001 nampak tidak digunakan untuk misi penyerangan. Melihat dari desain, HSU-001 besar kemungkinan akan dilepaskan dari kapal permukaan untuk misi pengumpulan data intelijen, pencarian obyek di permukaan, pengintaian ranjau dan misi anti kapal selam pada area laut dangkal. Lepas dari itu, model AUV ini efektif digerlar untuk membentuk simpul jaringan operasional berbasis network node.

Punya bentuk hidung berukuran pipih, menyiratkan HSU-001 mengusung sonar berukuran besar untuk mendeteksi sasaran di bawah air. Pada bagian atas lambung terdapat dua tiang antena yang digunakan sebagai sensor visual di permukaan (mirip periskop) dan antena komunikasi, yang kesemuanya dapat dilipat bila tak digunakan. Ada dua small bumps pada sisi kanan dan kiri lambung, yang diduga berfungsi sebagai sensor pelacakan bawah air.

Merujuk dari forbes.com, HSU-001 disebut menggunakan twin propellers untuk optimalisasi jarak jelajah. HSU-001 yang panjangnya diperkirakan sekitar 4,5 meter ini terlihat menggunakan model vertical and horizontal thrusters untuk gerakan maju dan mundur.

Baca juga: AL Korea Selatan Tampilkan Desain ASWUUV, Robot Pemburu Kapal Selam dengan Fuel Cell AIP

Terbatasnya informasi terkait HSU-001 justru membuat penasaran komunitas intelijen barat, namun analis militer menyebut bukan perkara mudah untuk deployment robot kapal selam dalam ukuran besar, tantangan dalam mobilitas (pengangkutan) dan fleksibilitas operasi masih harus dibuktikan, lantaran Amerika Serikat pun masih mengalami kesulitan pada poin penggelaran UUV. (Gilang Perdana)

5 Comments