HNLMS Karel Doorman A833 – Kapal Terbesar AL Belanda yang Berperan Sebagai Pangkalan Apung
|Nama Laksamana Karel Doorman selalu mendapat tempat yang ‘tertinggi’ dalam penamaan nama kapal perang di Angkatan Laut Kerajaan Belanda. Yang pertama adalah HNLMS Karel Doorman sebagai nama kapal induk legendaris dengan nomer lambung R81, yang jejaknya begitu membekas jelang Operasi Trikora. Dan kedua adalah HNLMS Karel Doorman sebagai nama multi function support ship. Dengan nomer lambung A833, HNLMS Karel Doorman juga dikenal sebagai kapal terbesar yang ada di jajaran armada AL Belanda saat ini.
Baca juga: HNLMS Karel Doorman – Sedari Awal Tak Siap ‘Bertarung’ Melawan Armada RI
Seperti dikutip dari NavalNews.com (13/4/2020), pada 13 April lalu kapal dengan bobot mati 27.800 ton ini telah bertolak dari Lanal Den Helder untuk berlayar ke kawasan Karibia. Dalam operasi selama 3 bulan tersebut, Karel Doorman membawa dukungan logistik, perlengkapan kesehatan sampai dua helikopter Cougar untuk penanganan wabah covid-19 di Karibia. Berperan layaknya kapal rumah sakit, Karel Doorman juga memiliki fasilitas medis (20 kamar) untuk mendukung perawatan kesehatan darurat terkait covid. Dalam misi ke Karibia, Karel Doorman turut membawa tim bedah.
Lepas dari itu semua, sebenarnya ada sisi menarik dari HNLMS Karel Doorman, pasalnya meski dimiliki oleh AL Belanda, namun status kapal perang ini adalah Joint Logistic Support Ship (JSS) dengan AL Jerman. Merujuk ke sejarahnya, pada 4 Februari 2016, menteri Jerman Ursula von der Leyen dan menteri Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert menandatangani LoI (Letter of Intent) di atas HNLMS Karel Doorman. Dimana dalam perjanjian tersebut, AL Jerman sekarang dalam koordinasi dengan pihak AL Belanda, dapat menggunakan HNLMS Karel Doorman.
Sebagai kapal terbesar di jajaran AL Belanda, HNLMS Karel Doorman dibangun di galangan Damen di Galati, Rumania, dan lagi-lagi kapal ini menjadi kapal perang terbesar yang pernah dibangun di Rumania. Mulai dibangun pada 7 Juni 2011, HNLMS Karel Doorman resmi diluncurkan dari galangan pada 17 Oktober 2012. Dan baru pada 24 April 2015, HNLMS Karel Doorman resmi masuk kedinasan AL Belanda.
Kapal yang hanya dibuat satu unit ini, punya banyak kebisaan, tidak hanya sebagai kapal pendukung operasi amfibi, HNLMS Karel Doorman juga dapa berperan sebagai kapal tanker yang mampu melakukan pengisian bahan bakar di lautan lewat dua perangkat Replenishment-At-Sea (RAS), dimana sebagai kapal tanker, HNLMS Karel Doorman dapat membawa 8000 m3 bahan bakar untuk kapal, 1000 m3 bahan bakar helikopter (avtur) dan 450 m3 air minum. Lain dari itu, kapal dapat membawa munisi dan pasokan logistik lain seberat 400 ton.
Walau tidak dilengkapi dock basah layaknya Landing Platform Dock (LPD), HNLMS Karel Doorman memiliki 2.000 meter jalur pengangkutan material untuk kontainer dan kendaraan, baik roda rantai maupun roda ban. Mirip dengan kapal induk, kapal ini juga dibekali lift helikopter dan crane dengan kapasitas 40 ton. Guna memudahkan mobilitas kendaraan di dalam lambung, HNLMS Karel Doorman mengadopsi fitur roll on/roll (RoRo) layaknya kapal ferry. Guna keperluan pendaratan, HNLMS Karel Doorman dilengkapi dua unit kapal pendarat jenis LCVP (Landing craft vehicle personnel).
Mendapat kodrat sebagai kapal perang terbesar, HNLMS Karel Doorman juga mengemban peran sebagai kapal markas dan pangkalan apung (sea basing). Ini dibuktikan dengan tersedianya deck helikopter yang sangat luas, dimana dua helikopter angkut berat CH-47 Chinook dapat mendarat bersamaan di deck helipadnya. HNLMS Karel Doorman dilengkapi fasilitas hanggar di bawah deck, yang dapat dimuati enam helikopter ukuran sedang dari jenis NH-90, AS532 Cougar, CH-47F dan AH-64D Apache.
Dalam operasi militer, umumnya HNLMS Karel Doorman mendapat kawalan dari frigat atau kapal perang lainnya. Meski begitu, HNLMS Karel Doorman sudah dibekali sistem persenjataan bela diri yang ampuh. Sebut saja ada dua pucuk kanon reaksi cepat CIWS Goalkeeper 20 mm, dua pucuk kanon Marlin WS kaliber 30 mm dan empat pucuk senapan mesin berat 12,7 mm dalam kendali remote Hitrole NT.
Bekal sensor dan radar di HNLMS Karel Doorman juga tak tanggung-tanggung, sebut saja ada air warning radar Thales SeaMaster 400 SMILE, surface detection radar Thales SeaWatcher 100 SeaStar dan Thales Gatekeeper electro-optical surveillance system.
Baca juga: KRI Multatuli 561 – “Kapal Markas Yang Misterius”
Untuk sistem propulsi, HNLMS Karel Doorman menggunakan empat unit diesel generator Rolls-Royce Bergen V12A, satu unit diesel generator Rolls-Royce L6A dan dua motor elektrik Converteam/GE. Kecepatan maksimum kapal ini adalah 21 knots, sementara jarak jelajahnya sampai 18.100 km pada kecepatan 12 knots. Dari spsifikasi, kapal dengan awak 150 personel ini punya panjang lambung 204,7 meter, lebar 30,4 meter. (Haryo Adjie)
Mbahnya om karel ini dulu di cari2 sama mas kennel, untung gak ketemu
https://www.indomiliter.com/hnlms-karel-doorman-sedari-awal-tak-siap-bertarung-melawan-armada-ri/
Mungkin gak desain MRPP Malaysia dipake dan dibuat untuk TNI AL?? Ntar bisa diisi Panther, Superpuma dan Apache. Lumayan lah buat Kapal induk mini. Ide buat jadi kapal bantu juga menarik itu. Satu kapal dg berbagai fungsi.
Mewah..
mungkinkah TNI AL memilikinya suata saat nanti?
Kapal seperti rumah kontrakan,bisa join….Kalau mau Makassar class diupgrade PT PAL seperti ini,semi kapal induk,berguna untuk keperluan non militer juga
Menarik nih. Ternyata banyak juga galangan di Eropa Timur yang dibangun oleh Soviet dengan fasilitas canggih melebihi yg ada di Rusia malah akhirnya dimiliki Shipyard dari barat