Helikopter NH90 RNZAF Selanda Baru Pecahkan Rekor Penerbangan Terjauh di Atas Lautan Lepas

Debut helikopter angkut sedang serbaguna (medium utility military helicopter) NH90 (MRH-90 Taipan) boleh dikatakan gagal di Australia, setelah banyak masalah, armada NH90 telah digantikan oleh UH-60M Black Hawk. Namun, berbeda di negara tetangganya, justru kinerja NH90 tampil perkasa di tangan Angkatan Udara Selandia Baru (RNZAF), NH90 pada bulan September lalu berhasil mencatatkan rekor dengan terbang terjauh di atas lautan lepas.
Mengutip dari defensenews.com, Angkatan Udara Selandia Baru (RNZAF) telah mencatat tonggak sejarah operasional penting yang secara dramatis mendefinisikan ulang kemampuan jangkauan helikopter multi-peran mereka. Helikopter angkut NH90 TTH milik RNZAF berhasil menyelesaikan penerbangan self-deployment terpanjang di atas lautan, menyeberangi Laut Tasman, yakni laut terbesar di antara Australia dan Selandia Baru yang memiliki jarak 2.000 kilometer.
Penerbangan ini dilakukan oleh beberapa helikopter NH90 secara bersamaan, menunjukkan tidak hanya kemampuan pesawat itu sendiri tetapi juga kecakapan kru dan perencanaan logistik yang matang.
Rekor penerbangan self-deployment NH90 dari Australia ke Selandia Baru adalah perjalanan dua hari yang terbagi menjadi beberapa segmen, dengan tanggal ketibaaan di Pangkalan Udara RNZAF Base Ohakea pada 30 September 2025.

Rute yang ditempuh adalah dair Pangkalan Udara RAAF Base Amberley (dekat Brisbane, Australia) ke Norfolk Island (wilayah Australia), yang kemudian dilanjutkan dengan terbang lintas lautan ke RNZAF Base Auckland (Selandia Baru).
Sebagai catatan, pemberhentian di Norfolk Island (untuk mengisi bahan bakar dan istirahat), sehingga misi dibagi menjadi beberapa tahap yang lebih aman.
Total jarak tempuh NH90 mencapai 1.765 mil (2.940 km) di atas perairan, dengan segmen terpajang 660 mil (1.062 km) yang memakan waktu penerbangan segmen terpanjang selama 4,5 jam.

Durasi 4,5 jam untuk segmen terpanjang (1.062 km) adalah angka kunci yang menunjukkan batas operasional non-stop (sekitar 236 km/jam kecepatan rata-rata) helikopter tersebut dengan tangki bahan bakar tambahan dan awak yang aktif. Jadi, meskipun perjalanan total memakan waktu dua hari, durasi terbang non-stop terlama (segmen terpanjang) dalam misi pemecahan rekor ini adalah sekitar 4,5 jam.
NH90 yang dilengkapi dengan dua tangki bahan bakar tambahan (seperti yang digunakan RNZAF untuk penerbangan rekor mereka) memiliki peningkatan signifikan pada jangkauan dan ketahanannya. Secara teknis, helikopter ini memiliki ferry range (jarak terbang maksimum tanpa muatan dan dengan tangki tambahan) yang secara umum dilaporkan mencapai sekitar 1.300 km.
Airbus dan NHI Ingin ‘Selamatkan’ Komponen dan Suku Cadang Helikopter MRH-90 Taipan Australia
Helikopter NH90 dirancang untuk memiliki endurance standar sekitar 3 hingga 4 jam. Penambahan dua tangki eksternal yang besar memungkinkan helikopter untuk memperpanjang waktu terbang hingga 5 jam atau lebih, tergantung pada kecepatan, ketinggian, dan berat lepas landasnya. Masing-masing dari dua tangki bahan bakar eksternal diperkirakan mampu menampung sekitar 625 liter bahan bakar.
Dengan dua tangki, helikopter NH90 tersebut membawa tambahan bahan bakar sekitar 1.240 hingga 1.250 liter yang secara signifikan memperluas jangkauan terbangnya dari Selandia Baru ke Australia.
Angkatan Udara Selandia Baru mengoperasikan 9 unit helikopter NH90, delapan unit digunakan sebagai helikopter operasional utama dan satu unit digunakan sebagai unit cadangan (spares), suku cadang, atau untuk pelatihan. (Gilang Perdana)
NH90 Sea Tiger Terbang Perdana – Helikopter Anti Kapal Selam Terbaru AL Jerman
Related Posts
-
Lepas dari Towing, MiG-29 Rusia Terperosok Setelah Menabrak Pagar Pembatas Jalan di Yerevan, Armenia
No Comments | Aug 26, 2025 -
Dibalik Misi Terbang Malam, Inilah Serba-Serbinya dari Penerbang Jet Tempur TNI AU
12 Comments | Feb 18, 2019 -
F-16 AU Singapura Jatuh Setelah Lepas Landas di Lanud Tengah, Pilot Berhasil Melontarkan Diri
No Comments | May 8, 2024 -
Batalyon Arhanudri 2 Kostrad Sukses Lakukan Uji Tembak Rudal RBS-70 MK2
14 Comments | Aug 11, 2017

