Dikenal Sebagai Helikopter Canggih, Nasib NH-90 (MRH-90 Taipan) Justru ‘Tamat’ di Australia, Ini Sebabnya!
Meski dikenal punya reputasi yang bagus, namun debut helikopter angkut sedang serbaguna (medium utility military helicopter) NH90 rupanya tak mulus di Australia. MRH-90 Taipan adalah varian helikopter multirole NH90 yang digunakan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Australia. Sebanyak 46 unit MRH-90 Taipan diakusisi Australia dari NHIndustries guna menggantikan UH-60 Black Hawk dan Sea King.
Baca juga: Australia Batalkan Proyek Pengadaan Helikopter Serbu Ringan untuk Pasukan Khusus
Dari 46 unit yang diakusisi Australia, saat ini tersisa 45 unit, setelah satu unit Taipan jatuh pada Juli 2023 dalam latihan militer Talisman Sabre di pantai Hamilton Island, Queensland. Dalam insiden tersebut, empat awak MRH-90 Taipan tewas.
Meski hasil investigasi insiden di atas belum diumumkan, namun pemerintah Australia rupanya telah mengambil keputusan ‘talak’ untuk menghapus armada MRH-90 Taipan yang usianya masih terbilang muda, lantaran baru mulai dioperasikan Australia pada tahun 2007.
Keputusan telah diambil untuk menghacurkan secara diam-diam atas unit helikopter (bekas) yang per unitnya bernilai US$20 juta. Namun, keputusan kontroversial Australia untuk membongkar dan mengubur helikopter NH90 Taipan, yang bernilai totoal lebih dari US$900 juta, telah menuai kritik dan kekhawatiran atas kemampuan tempur yang terbuang percuma.
Menyusul kecelakaan selama Latihan Talisman Sabre, 45 helikopter Taipan telah dilarang terbang dan diputuskan untuk dibongkar dan menguburnya. Metode yang tidak biasa ini, disebut karena konstruksi serat karbonnya yang kuat.
Sementara disisi lain, ada peluang penjualan kembali helikopter Taipan, seperti Ukraina yang telah menyatakan minatnya untuk memperoleh helikopter tersebut. Menteri Pertahanan Australia Richard Marles berjanji untuk memaksimalkan nilainya, meskipun kerahasiaan awal seputar rencana pembuangan tersebut masih dalam pengawasan.
Sumber menyatakan keputusan tersebut bertepatan dengan penghentian helikopter Taipan, dan meskipun penyelidikan resmi tidak menyalahkan kemampuan helikopter itu sendiri, namun spekulasi mengarah pada kesalahan pilot yang diperburuk oleh kurangnya pengalaman dan tekanan hierarki selama misi pelatihan yang rendah.
Situasi ini meninggalkan kekosongan yang signifikan baik dalam operasi militer maupun penyelamatan. Penggantian helikopter UH-60M Blackhawk yang kontroversial, yang dikritik oleh beberapa anggota Angkatan Darat karena dianggap kurang mampu dan ketinggalan jaman dibandingkan dengan helikopter modern Taipan yang menggunakan sistem fly-by-wire, semakin memperkuat kekhawatiran.
Selain itu, ketidaksesuaian helikopter UH-60M Black Hawk untuk misi amfibi dan penyelamatan tingkat rendah menimbulkan pertanyaan di kalangan militer.
Kesimpulannya, pembuangan armada Taipan yang dilakukan Australia secara tidak jelas telah menimbulkan kekhawatiran besar tentang hilangnya peluang keuangan dan melemahnya kapasitas operasional.
Lebih dari 500 helikopter NH90 telah dijual ke 14 negara. Helikopter ini mengungguli Black Hawk dalam semua metrik utama – seperti pada kecepatan, jangkauan, muatan, dan volume kabin. Selain mengadopsi fly-by-wire digital yang sangat modern dengan fitur seperti sistem kontrol penerbangan empat sumbu, avionik canggih, dan peralatan penglihatan malam terkemuka di dunia.
Sebagai perbandingan, orang dalam Angkatan Darat Australia menggambarkan Black Hawk sebagai “traktor pertanian.”
Fitur penting lainnya untuk operasi amfibi dapat dilihat dari sudut pandang keselamatan, jelas Taipan lebih unggul dengan dilengkapi dengan perangkat flotasi, sedangkan Black Hawk tidak. Hal ini terlihat pada bulan Maret lalu, ketika karena kesalahan pilot, sebuah MHR-90 Taipan mendarat di Teluk Jervis dan semua orang keluar dari pesawat dengan selamat.
Diketahui bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh petugas kontrol yang senior namun tidak berpengalaman – dan karena pangkatnya, tidak ada seorang pun yang berusaha memperbaiki kesalahan prosedur darurat yang diterapkan setelah mesin terlalu panas. Jika protokol yang tepat telah diikuti, maka terdapat cukup daya cadangan pada satu mesin untuk keluar dari masalah. Dalam keadaan serupa, helikopter Black Hawk akan tenggelam di air hanya dalam hitungan detik.
Ibarat CLBK, Australia Order 40 Unit Helikopter UH-60M Black Hawk Senilai US$1,96 Miliar
Kabarnya, antusiasme Australia untuk kembali menggunakan Black Hawk berasal dari sekelompok kecil perwira yang membentuk keterikatan yang terlalu sentimental selama penempatan di Afghanistan. (Bayu Pamungkas)
Ketika data dan fakta dikalahkan oleh sentimental belaka, Sama seperti kita terlalu percaya dengan akun2 ditwitter yang mengaku pengamat militer atau military enthusiast tapi aslinya akun propaganda penebar pesimisme dan inferior complex, sehingga menganggap skeptis terhadap pencapaian industri militer dalam negeri
Indonesia mesti gerak cepat …
Sepertinya karena pengaruh AUKUS nih, sama kaya kasus replace helikopter serang Tiger ke Apache.