Hancurkan Drone, Untuk Pertama Kali AL Jerman Uji Coba Senjata Laser di Frigat Sachsen Class
Masih ingat dengan frigat Sachsen Class? Inilah frigat milik Angkatan Laut Jerman yang batal dikirim ke Laut Cina Selatan pada Agustus 2021. Alih-alih dikirim ke Laut Cina Selatan, frigat Sachsen Class dikabarkan akan mendapatkan upgrade penggantian sistem radar di kapal perang berbobot 5.800 ton itu. Dan, masih terkait Sachsen Class, diwartakan untuk pertama kalinya AL Jerman melakukan uji coba penghancuran drone lewat senjata laser, yang dilakukan dari frigat Sachsen Class.
Dikutip dari navalnews.com yang merujuk dari siaran pers Rheinmetall (27/10/2022), untuk pertama kalinya, Angkatan Bersenjata Jerman menembakkan senjata laser dari kapal perang. Persisnya pada 30 Agustus 2022, frigat Jerman Sachsen berhasil menyerang drone dari jarak dekat dan sangat dekat di Laut Baltik dekat Area Pelatihan Utama Putlos.
Demonstran senjata laser ini dikembangkan oleh komite kerja High-Energy Laser Naval Demonstrator (“ARGE”), yang terdiri dari MBDA Deutschland GmbH dan Rheinmetall Waffe Munition GmbH.
Future high-energy laser (HEL) weapon systems untuk angkatan Laut akan sangat berguna dalam bertahan melawan drone dan kawanan (swarm) drone serta menyerang kapal cepat dalam jarak dekat dan sangat dekat. Tetapi sistem ini juga dapat dirancang untuk output yang lebih besar, memungkinkannya untuk menghancurkan rudal anti kapal dan mortir.
Integrasi bersama dan fase uji senjata laser ini dimulai pada November 2021, yang disimpulkan oleh tim integrasi ARGE dengan uji penerimaan pabrik yang berhasil di tempat pengujian Rheinmetall Unterlüß. Prototipe senjata laser dalam kontainer kemudian dipasang di atas kapal frigat Sachsen di Kiel.
Pada Juli 2022, kampanye uji coba pertama berlangsung di Teluk Eckernförde dekat Technical Centre for Ships and Naval Weapons, Marine Technology and Research di Surendorf.
Selama uji coba, kemampuan berbagai sensor, termasuk rangkaian sensor elektro-optik dari ARGE dan radar, telah diverifikasi. Selain itu, interaksi antara semua komponen dan prosedur di seluruh urutan operasional dari akuisisi target hingga keterlibatan diuji secara penuh.
Uji coba mencakup beberapa skenario keterlibatan yang sangat realistis. Perencanaan pengujian dan penyediaan berbagai jenis target di darat, di laut atau dari udara dilakukan dan diselenggarakan oleh Bundeswehr Equipment, Information Technology and In-Service Support (BAAINBw).
Pengujian high energy laser weapon akan berlanjut hingga pertengahan tahun 2023. Dalam kampanye uji berikutnya, skenario baru akan menantang kemampuan demonstran. Paling tidak, hasilnya akan menentukan apa yang masih perlu dilakukan menuju sistem senjata laser operasional yang berfungsi penuh.
Baca juga: MBDA dan Rheinmetall Berkolaborasi Wujudkan Sistem Senjata Laser untuk AL Jerman
Dalam pengembangan proyek senjata laser di ARGE, MBDA Deutschland berperan menangani deteksi target dan pelacakan target, konsol operator, dan menghubungkan senjata laser ke sistem komando dan kontrol. Sementara peran Rheinmetall bertanggung jawab atas sistem slewing, beam guidance, casing senjata laser, serta integrasi mekanik dan listrik ke dalam sistem kapal perang. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Tandingi Cina, India Bangun Terowongan untuk Basis Rudal Balistik di Perbatasan
3 Comments | Dec 26, 2022
-
BrahMos-NG – Desain Lebih Kecil dan Bobot Lebih Ringan, Rudal BrahMos ALCM Bakal Siap Digunakan di Beragam Jet Tempur
28 Comments | Nov 29, 2020
-
MATC 8100 Tower: Menara ATC Mobile Untuk Dukungan Operasi Taktis TNI AU
No Comments | Mar 31, 2016
-
Berikut Simulator, Paraguay Akuisisi Enam Unit Embraer EMB-314 Super Tucano
1 Comment | May 5, 2024