Update Drone KamikazeKlik di Atas

Gerah Disandingkan dengan Chengdu J-20, AU AS Canangkan Upgrade ARES untuk F-22 Raptor

Akibat terlalu sering disandingkan dengan Chengdu J-20 Mighty Dragon, mungkin membuat Amerika Serikat menjadi tidak nyaman dengan tingkat kesiapan tempur F-22 Raptor. Meski hingga saat ini belum ada fakta yang membuktikan seberapa canggih J-20, namun jet tempur stealth keluaran Cina yang dirilis delapan tahun lebih muda dari F-22 Raptor punya potensi keunggulan udara, terlebih Cina cukup gencar meracik teknologi dari Rusia untuk mendongkrak kemampuan J-20.

Baca juga: Perancang Chengdu J-20 Sebut F-22 Raptor Sama Cacatnya dengan F-4 Phantom

Menilik dari usia F-22 Raptor yang terbang perdana pada tahun 2003 dan pengembangannya telah dihentikan (dialihkan) untuk program F-35 Lightning II, maka AU AS memandang penting untuk melakukan uprade pada armada F-22 Raptor yang ada. Lebih lagi F-22 Raptor adalah ujung tombak fighter stealth AS yang punya kemampuan radar signature lebih rendah dari F-35. Bahkan saking spesialnya, F-22 Raptor tidak dijual untuk ekspor, pun kepada negara sekutunya sekalipun. Dalam konteks lawan di masa depan, F-22 Raptor sejatinya punya lawan tanding dari Rusia, yaitu Sukhoi Su-57 Felon.

Walau secara fakta F-22 Raptor masih berada di atas angin dibanding J-20 dan Su-57, namun AU AS telah mencangkan upgrade F-22 Raptor dalam program Advanced Raptor Enhancement and Sustainment (ARES). Dikutip dari Janes.com (20/8/2020), disebutkan sinopsis pra-permohonan program ARES telah diposting oleh F-22 Program Office (AFLCMC/WAU) di situs web pengadaan pemerintah beta.sam.gov pada 19 Agustus lalu. Keterangan yang berhasil dihimpun menjelaskan bila Lockheed Martin telah ditunjuk sebagai mitra manufaktur dalam program ARES.

Kontrak upgrade yang diusulkan pihak AU AS merujuk pada kontrak Raptor Enhancement, Development, and Integration II (REDI II). Tidak disebutkan berapa unit Raptor yang akan mendapatkan upgrade ARES, namun ada kabar bila kontrak efektif akan diberikan pada Juni 2021 dan berlaku sampai periode lima tahun kerja. Sayangnya, sejauh ini belum ada informasi berapa nilai kontrak ARES dan juga belum ada kabar mengenai rincian paket upgrade dalam ARES untuk F-22 Raptor.

Sejak diluncurkan, F-22 Raptor sudah mengalami beberapa kali upgrade, sebelum ini 180 unit F-22 Raptor mendapatkan program instalasi perangkat pendukung data link-16. Link-16 adalah standar pada pesawat, kapal, dan sistem pertahanan udara AS dan sekutu. Namun F-22 sebelum itu tidak memiliki sistem tersebut, lantaran Link -16 dapat membocorkan lokasinya dengan menyiarkan pesan Link-16.

Baca juga: Siap Tandingi F-22 Raptor, “Mighty Dragon” Chengdu J-20 Dikabarkan Telah Dioperasikan AU Cina

Absennya Link-16 pada F-22 Raptor dianggap sebuah kesalahan besar. Raptor dengan sensor tersembunyi dapat membantu mengarahkan pasukan lain dalam pertempuran, asalkan dapat berkomunikasi tanpa suara. AU AS belakangan bersedia untuk mengkompromikan kemampuan siluman F-22 agar lebih kolaboratif. AU AS sudah lama ingin menyelesaikan masalah data link Raptor, tetapi masih terhalangi oleh prosedur kontrak. (Bayu Pamungkas)

22 Comments