Gantikan Mi-17, Angkatan Darat Irak Resmi Pesan 12 Unit Helikopter Airbus H225M Caracal
|Setelah kabar pada pertengahan Agustus lalu yang menyebut Irak akan bergabung dalam klub negara-negara pengguna helikopter angkut sedang H225M Caracal, yakni dengan potensi pembelian 12 unit, maka pada 6 September 2024, Airbus Helicopters lewat siaran pers telah mengumumkan mendapatkan kontrak untuk akuisisi 12 unit H225M Caracal dari Kementerian Pertahanan Irak.
Kontrak tersebut ditandatangani di Baghdad oleh Menteri Pertahanan Irak, Thabet al-Abbassi, di hadapan Duta Besar Perancis, Patrick Durel. Helikopter-helikopter ini akan dioperasikan oleh Komando Penerbangan Angkatan Darat Irak, menggantikan helikopter Mi-17 untuk berbagai misi yang lebih luas, seperti kontra-terorisme, operasi khusus, transportasi pasukan taktis, serangan, dukungan tembakan darat, MEDEVAC, serta pencarian dan penyelamatan tempur.
Pengiriman H225M akan dimulai pada tahun 2025. Angkatan bersenjata Irak sejauh ini telah mengoperasikan armada helikopter Airbus dari keluarga H125, H135, dan H145.
“Kami sangat senang menyambut anggota baru dalam keluarga H225M,” kata Bruno Even, CEO Airbus Helicopters. “H225M adalah platform yang telah teruji dalam pertempuran dan digunakan di seluruh dunia oleh banyak operator, termasuk Angkatan Udara Prancis, untuk misi pencarian dan penyelamatan dalam pertempuran. Platform ini telah membuktikan kegunaannya dan menyelamatkan banyak nyawa sejak mulai beroperasi,” tambahnya. “H225M tak tertandingi dalam hal jangkauan, muatan, dan juga sistem misi. Platform ini telah dirancang untuk menjalankan misi yang menantang di lingkungan yang paling menuntut. Kami berharap dapat melihat H225M berkontribusi pada keselamatan dan kedaulatan Irak.”
H225M telah membuktikan keandalan dan daya tahannya dalam kondisi pertempuran dan area krisis. Dengan memanfaatkan kebijakan peningkatan berkelanjutan Airbus, H225M kini dilengkapi dengan avionik baru, enhanced main gear box, sistem komunikasi udara, dan dapat dilengkapi dengan sistem senjata HForce.
HForce Generic Weapon System (HForce GWS) sebelumnya telah diadopsi pada helikopter multirole H145M . HForce GWS menawarkan sebuah sistem senjata deterrent dengan kualitas tinggi yang articulated di seluruh unit pusat inti, helmet mounted sight display (HMSD) ‘Scorpion’ yang dikembangkan Thales untuk pilot dan ko-pilot (penembak).
Berat lepas landas maksimum H225M telah ditingkatkan sebesar 160 kg, hingga mencapai 11.160 kg. Saat ini terdapat lebih dari 350 unit H225 dan H225M yang beroperasi di seluruh dunia, dengan total lebih dari 880.000 jam terbang. Pelanggan militernya meliputi Perancis, Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Meksiko, Kuwait, Brasil, dan Hungaria. (Gilang Perdana)
Menhan Prabowo Serahkan 8 Unit Helikopter H225M, TNI AU Kini Punya 14 Unit Caracal
Add on Mi 38
https://youtu.be/ehdRPruWM7k?si=2RCkFzSAdSXogS7d
Hip ada RAMP kalo si Caracal nggak ada RAMP, ya beda lah. LEBIH UTILITY si Hip. Ini mah malah TURUN KELAS, step down.
Inget Eyang HABIBIE pernah bilang pas assembly perdana MBB BO-105…..DISAIN HELI DGN CLAM DOOR atau RAMP DOOR , PASS THROUGH DESIGN, sudah harusnya di adaptasi krn lebih UTILITARIAN.
Sayang Mil 38, penerus HIP FAMILY, belon sempet populer udah perang ukraine.
https://youtu.be/bFU6mH4nz7s?si=9lDtug_GkA2rSbJa
Wah, Indonesia harusnya membeli Osprey daripada hanya menambah Caracal. Itu udah jatahnya Superpuma untuk ditempatkan di tiap satuan baik AU, AL dan juga AD. Osprey jelas difungsikan sebagai pesawat angkut strategis dan melihat kemampuan jangkauannya maka itu sangat dibutuhkan mengingat Osprey juga bisa mendarat di LPD Indonesia.
Si sales barang perancis koar-koar kalo h225m butuh kemampuan untuk air to air refueling.
Memang bagus sih kalo punya kemampuan tersebut, tetapi pertanyaannya apakah itu perlu ?
Soal jarak yang luas bisa dipecahkan dengan menambah unit yang ditempatkan di daerah yang lain.
Bukankah lebih bagus lagi kalo kita nambah unit saja ?
Memang AURI sudah punya 14 unit. Tetapi ALRI pun juga kepingin punya 16 helikopter angkut sedang setara H225m ini. Apalagi kita juga kepingin punya LHD. Jadi masalah jarak yang 3 zona waktu bisa teratasi karena LHD bisa membawa H225m ini ke mana-mana. PPA Paolo Thaon yang kita mau beli juga mampu angkut heli H225m ini. Masalah jarak 3 zona waktu bisa diatasi.
Jadi koar-koar si sales daleman lepas itu cuma mau cari perhatian alias caper doang.