Ganti Senapan Serbu FAMAS dengan HK416, Inilah Alasan yang Diambil oleh Militer Perancis

(nationalinterest.org)

Meski Heckler & Koch (H&K) dibuat kecewa atas keputusan Bundeswehr (angkatan bersenjata Jerman) yang lebih memilih Haenel MK 556 sebagai senapan serbu HK G36, namun ada proyek besar yang mampu membuat bangga nama manufaktur senjata asal Negeri Bavaria tersebut, dimana produk andalan H&K justru dipercaya sebagai senapan serbu untuk angkatan bersenjata Perancis.

Baca juga: Buntut Penggantian Senapan Serbu G36, Heckler & Koch Ajukan Banding Atas Keputusan Bundeswehr Pilih Haenel MK 556

Bukan sekedar order ‘terbatas’ untuk mempersenjatai salah satu unit pasukan, melainkan senapan serbu HK416 digadang sebagai sosok senapan serbu standar untuk ketiga matra di militer Perancis, menggantikan penggunaan senapan serbu bullpup FAMAS (Fusil d’Assaut de la Manufacture d’Armes de St-Etienne).

Keputusan untuk penggantian FAMAS telah ditetapkan pada tahun 2016, saat pilihan dijatuhkan pada HH416 yang buatan Jerman, membuat industri pertahanan Perancis terpukul. Dikutip dari eurasiantimes.com (26/12/2020), disebutkan militer Perancis mengharapkan total 93.000 pucuk HK416 akan dikirimkan pada tahun 2025, dan 117.000 pucuk pada tahun 2028. Sebanyak 12.000 senapan HK416 dipasok tahun ini (2020), sehingga jumlah total unit yang dimiliki angkatan bersenjata Prancis menjadi 45.340 pucuk. 12.000 pucuk lainnya akan dikirimkan pada tahun depan (2021).

Prajurit TNI dengan FAMAS.

Tentu yang menjadi pertanyaan, mengapa Perancis melengserkan FAMAS? Yang secara historis senapan serbu tersebut sudah menjadi identitas militer Perancis, plus telah dilibatkan dalam banyak operasi militer, seperti di Perang Teluk, Afghanistan, Pantai Gading, Mali, Chad, Lebanon, Libya, Irak, dan lainnya.

FAMAS sendiri mulai digunakan Perancis pada tahun 1978, dan sudah mengabdi pada militer Perancis selama 40 tahun. Selama masa pakainya dalam kedinasan ketiga matra militer Perancis, tak kurang 450.000 pucuk FAMAS telah dibuat, dimana produksi terakhirnya dilakukan pada tahun 2002. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, bahkan menjadi salah satu pengguna FAMAS dalam jumlah terbatas.

Prajurit TNI dalam misi PBB sedang mengamati FAMAS militer Perancis.

Keputusan penggantian FAMAS didasarkan atas beberapa alasan, mulai dari tutupnya pabrik pembuat FAMAS, d’Armes de Saint-Étienne tutup pada tahun 2001, sampai pada urusan kemampuan, disebut amunisi berbungkus kuningan dan steel-case tidak sesuai dengan standar NATO.

Meski penggantian FAMAS telah diputuskan, dan HK416 mulai digunakan pada tahun 2017, namun bukan berarti kiprah FAMAS lantas redup, FAMAS masih akan digunakan Pasukan Garda Nasional Perancis dan unit kepolisoan dan akan terus menjadi cadangan bagi unit non-tempur sampai semuanya diganti dengan HK416.

Di bawah kontrak senilai 450 juta euro, senapan baru ini diberi label HK416F, dengan “F” adalah singkatan dari France, versi Perancis, yang tetap diproduksi di Jerman dan diharapkan akan tetap beroperasi setidaknya selama 30 tahun mendatang.

Banyak satuan elite dunia yang mengadopsi HK416, di antaranya ada Navy SEALS, sampai Kopassus, DenJaka dam Kopaska TNI AL adalah pengguna HK416. Situs Military Times Gear Scout Blog and the Soldier Systems bahkan menyebut HK416 sebagai senjata yang digunakan Navy SEALS untuk menewaskan Osama Bin Laden.

Baca juga: H&K HK416 – Senapan Serbu dengan Akurasi Tinggi dan Kualitas ‘Sebandel’ AK-47

Dirancang oleh Ernst Mauch pada tahun 2004, sepak terjang HK416 terbilang moncer, prestasi tempurnya di Perang Afghanistan, Irak, dan Mali, menjadi promosi yang mujarab, terlebih HK416 terbukti lebih bandel ketimbang senjata karabin M4 buatan Colt.

Keunggulan HK416 diantaranya mengadopsi sistem modular, sehingga mudah disesuaikan dengan beragam misi tempur.

Dibandingkan M4, senapan buatan Heckler & Koch GmbH ini memiliki beberapa keunggulan. Sosok H&K 416 berbeda dengan M4 atau M16 terutama pada bentuk laras. Sementara kemiripannya terletak pada kaliber 5,56 mm, panjang laras 14,5 inchi, kecepatan tembak 700-900 peluru per menit, dan sistem pilihan tembak semi otomatis serta otomatis.

Kehandalan utama HK416 terletak pada sistem piston gas langkah pendek. Sistem ini berbeda dengan sis-tem tabung gas Colt yang digunakan pada M4. Dengan sistem piston gas langkah pendek, maka cacat pada sistem pembuangan karbon dapat dihilangkan. Masalah pembuangan sisa karbon inilah yang sering mengakibatkan kemacetan pada M16 dan M4.

Baca juga: FAMAS – Senapan Bullpup Perancis, Ikut Jadi Pegangan Kopassus TNI AD

Beberapa varian HK416 mempunyai kemampuan OTB (Over the Beach) yang memungkinkan secara aman dapat ditembakkan setelah dibenamkan di air tanpa mengeringkan senjata tersebut. Bahkan, HK416 juga telah lolos uji tes dapat ditembakkan dengan aman setelah dikubur dalam pasir dan tanpa mengalami macet. (Bayu Pamungkas)

13 Comments