Frigat Admiral Gorshkov Sandar di Jeddah, Pertama Kali dalam Sejarah Kapal Perang Rusia Kunjungi Arab Saudi
|Setelah mengikuti latihan perang laut di Afrika Selatan, kini frigat Admiral Gorshkov dari Armada Utara Rusia dilaporkan tengah sandar di Pelabuhan Jeddah, Arab Saudi. Bukan sekedar kunjungan biasa, melainkan Admiral Gorshkov menjadi kapal perang pertama Rusia yang berlabuh di Arab Saudi.
Baca juga: Bawa Rudal Hipersonik Tsirkon, Frigat Admiral Gorshkov Rusia Unjuk Gigi di Laut Norwegia
Frigat Admiral Gorshkov dengan panjang 135 meter meninggalkan kota Murmansk Rusia barat laut pada 4 Januari dalam perjalanan panjang ke Cape Town, Durban dan Richards Bay di Afrika Selatan, di mana kapal perang canggih Rusia itu melakukan manuver angkatan laut sebelum berlayar ke Chabahar, Iran. di mana latihan militer lain juga dilangsungkan bersama negara sahabat Rusia.
Bulan lalu, Rusia mengatakan telah menggelar latihan angkatan laut dengan Cina dan Iran di Laut Arab. “Di Samudera Hindia, mereka juga mengadakan pelatihan pada 13 Maret 2023. Latihan tersebut difokuskan untuk mencari kapal selam dan menghancurkannya dengan helikopter Kamov Ka-27,” Andrey Brekhovskikh, atase media di kedutaan Besar Rusia di Arab Saudi, yang mengatakan kepada Arab News.
Setelah Adrmiral Gorshkov menyelesaikan misinya di Samudra Hindia, kapal perang itu menuju ke Djibouti sebelum berlayar ke kota Jeddah di Arab Saudi, di pantai Laut Merah, tempat kapal itu mencatat sejarah sebagai kunjungan pertama dari kapal militer Rusia.
Kapal yang dilengkapi dengan rudal jelajah hipersonik Tsirkon itu dijadwalkan berangkat dari Arab Saudi setelah dua hari untuk crew rest and refueling, setelah itu Adrmiral Gorshkov akan menuju ke Tartus, Suriah, untuk jadwal pemeliharaan.
Pada Januari 2023, di kawasan Atlantik barat, Admiral Gorshkov mempraktikkan serangan simulasi rudal Tsirkon pada target kapal perang musuh yang berjarak 900 kilometer. Pada bulan Februari, ia berpartisipasi dalam latihan bersama dengan angkatan laut Afrika Selatan dan Cina di lepas pantai Afrika Selatan, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Kabar yang beredar awalnya menyebut frigat Admiral Gorshkov akan menguji coba peluncuran rudal Tsirkon saat berlatih di Afrika Selatan, namun, belakangan kabar tersebut dibantah oleh komandan kapal perang tersebut. Rudal Tsirkon adalah produksi Military Industrial Corporation Research and Industrial Association of Machine Building (MIC NPO Mashinostroyenia). Rudal jelajah anti kapal ini dapat melesat dengan kecepatan Mach 7 dengan menjangkau jarak lebih dari 350 km (217 mil).
Sekilas pandang tentang Admiral Gorshkov, frigat ini digarap Rusia dalam kode Project 22350. Dibangun oleh galangan Severnaya Verf di Saint Petersburg, frigat dengan bobot standar 4.500 ton ini direncanakan untuk dibangun sebanyak 15 unit.
Saat ini empat unit sedang dalam proses pembangunan, satu unit sudah diluncurkan galangan (sedang sea trial) dan satu unit sudah diserahkan, dengan label Admiral Gorshkov yang berlaku sebagai lead ship dan telah bertugas saat ini di Armada Utara Rusia. Total enam unit akan diserahkan pihak galangan ke AL Rusia pada tahun 2025.
Menyandang predikat guided missile frigate, Admiral Gorshkov tentu mengedepankan keberadaan aneka rudal. Bicara lini rudal, Admiral Gorshkov dibekali rudal anti kapal 16 (2 × 8) UKSK VLS (Vertical Launching System) cells untuk rudal Kalibr, Oniks atau Tsirkon. Kemudian ada rudal hanud jarak sedang 32 (2 × 16) Redut VLS cells untuk rudal 9M96, 9M96M, 9M96D/9M96DM(M2) atau quad-packed 9M100.
Sebagai senjata utama pada haluan dipilih meriam Amethyst/Arsenal A-192M naval gun kaliber 130 mm. Untuk menagkal serangan udara jarak dekat, Admiral Gorshkov dibekali dua pucuk kanon Kashtan CIWS (Close In Weapon System).
Baca juga: Frigat Admiral Gorshkov Rusia Akan Luncurkan Rudal Hipersonik Tsirkon di Afrika Selatan
Guna mengadapi kapal selam, Admiral Gorshkov punya 2 × 4 torpedo tubes Paket-NK anti-torpedo/anti-s kaliber 330 mm. Frigat dengan bobot penuh 5.400 ton ini dibekali fasilitas hanggar dan dapat menampung satu helikopter anti kapal selam Ka-27. (Bayu Pamungkas)
Calon penjaga stabilitas sejati timur tengah yang akan datang ya guys. Bukan itu tuuu… Si Baby Sitter anak setan kecil kesayangannya. Hebat sekali negeri beruang itu. Dikerubuti segitu banyaknya bangsa2 berwatak kerdil dan hipokrit masih sanggup ngladeni. Sendiri. Patutlah dicontoh tu guys.