Dubai AirShow 2021: Untuk Pertama Kali, Sukhoi Su-75 Checkmate Dipamerkan di Luar Rusia
|Setelah resmi diluncurkan dalam ajang MAKS 2021 di Moskow, 20 Juli lalu, kini untuk pertama kalinya, prototipe penempur stealth terbaru Rusia, Sukhoi Su-75 Checkmate diboyong ke luar negeri. Persisnya pesawat tempur yang bakal menjadi lawan tanding Lockheed Martin F-35 Lightning II itu, ditampilkan dalam ajang Dubai AirShow 2021 yang dihelat 14-18 November 2021.
Baca juga: Sukhoi Su-75 Checkmate – Andalkan Kecerdasan Buatan dan Layar Sentuh Panorama
Ditempatkan dalam paviliun khusus di tarmac Bandara Dubai, tak pelak kehadiran Checkmate menjadi magnet tersendiri dalam pembukaan pameran kedirgantaraan akbar ini. Topwar.ru (14/11/2021) menyebut, bahkan sebelum pameran dibuka, kehadiran Checkmate telah menarik minat banyak orang untuk melihatnya. Kabarnya, perwakilan otoritas Uni Emirat Arab (UEA)tertarik dengan pengembangan konsep dan desain Checkmate, terlebih ada kesulitan yang dihadapi UEA saat ingin mengakuisisi F-35 dari Amerika Serikat.
Sebagai catatan, keinginan UEA untuk membeli F-35 mendapat tekanan dan penolakan dari Israel. Tel Aviv beranggapan, kepemilikan F-35 di luar Israel dapat merubah perimbangan kekuatan udara di kawasan Timur Tengah.
Pakar militer dari UEA yang mengunjungi Dubai AirShow 2021 memperkirakan, bahwa ada minat dari Angkatan Udara UEA pada royek Checkmate, yaitu terkait dengan keinginan untuk mendapatkan pesawat multiguna modern yang punya keunggulan tersendiri dan punya superioritas di udara. Ditambah, sebelumnya dilaporkan Su-75 dapat meluncurkna rudal dengan kecepatan hipersonik.
Saat MAKS 2021, diperlihatkan beberapa rudal berukuran tambun, seperti rudal udara ke udara jarak menengah/jauh Vympel R-77M, rudal jelajah udara ke permukaan Kh-59Mk2 (berat 320 kg) dan rudal anti radiasi Kh-58UShKE (berat 650 kg). Sudah barang tentu rudal seperti Kh-59Mk2 dan Kh-58UShKE hanya bisa ditempatkan di dalam main weapon bay (central bay).
Sebagai jet tempur yang baru saja diluncurkan, Checkmate masih menanti sampai tahun 2023 untuk jadwal terbang perdananya. Namun, serba-serbi tentang pesawat tempur stealth single engine itu tentunya menarik untuk dicermati. ari spesifikasi, Sukhoi Su-75 Checkmate mampu membawa payload seberat 7.400 kg. Punya kecepatan maksimum Mach 1.8, Checkmate tanpa tangki bahan eksternal dapat terbang sejauh 2.800 km.
Baca juga: Yuk, Intip Desain Weapon Bay Jet Tempur Stealth Sukhoi Su-75 Checkmate
Bicara tentang radius tempur (combat radius), sudah barang tentu bergantung pada konfigurasi payload yang dibawa. Pihak Sukhoi Design Bureau menyebut radius tempur Checkmate ada di rentang 1.000-1.500 km. (Gilang Perdana)
@Ayam Jago, biasa saja…
Toh UAE sebenarnya yang diincar juga F-35, sedangkan USA sendiri karena keberatan dari Israel akirnya menjadi dilematis untuk mau menjual F-35 ke UAE atau tidak…
Justru saat ini kebijakan protektif USA kebeberapa pihak akan membuat mereka mencari alternatif lain, baik itu ke France atau malah ke Russia atau China…
Bahkan USA harus menerapkan ancaman CAATSA untuk memaksa siapapun untuk tidak berhubungan dengan Russia meskipun pada beberapa kasus tidak berhasil…
Bahkan jika seperti UAE membeli dari Russia yang bakalan panik adalah USA, berbeda ketika UAE membeli F-35 karena itu sudah sewajarnya
Ane mikir kalo beneran siap 2026 atau dibawahnya Indonesia mungkin akan tertarik beli Su-75, mengingat Su-75 juga bisa bawa rudal hipersonik tau belum jelas rudal hipersonik apa yg bisa dibawa dan Indonesia bisa beli gak?? Ada batasan MTCR juga atau tidak?? Bakal dapet ToT atau tidak?? Rudal Hipersonik, Jangkauan dan ToT adalah kata kunci bagi Su-75 untuk bisa masuk list pembelian alutsista militer Indonesia, tentunya setelah menghadapi politik CAATSA dsb dst.
Su-75 juga bisa menjadi game changer jika pembelian F-35 juga masih “susah” didapatkan. Tapi tentu saja, Rusia harus sudah siap dengan mesin Izdiliye 30, karena jika masih mengandalkan Saturn AL-31/41 jelas itu tidak akan cukup bagi Su-75 untuk terbang dgn radius 1000 km full load karena itu hanya 1 mesin.
Tunggu LCS rame, pasti diborong, gak peduli catsa kalou darurat, ingat pembelian cepat SU27/30, atou trikora, penjelajah KRI Irian & bomber aja dipesen langsung dateng,
Sekarang sih kelihatan maen aman dulu, daripada di embargo😁