Drone Tempur WS-700 Terbang Perdana, Mampu Meluncurkan Rudal Anti Kapal C-705
|Nama WS-700 kurang terkenal dalam jagad drone kombatan (tempur) lansiran Cina. Namun, ada yang menarik dari WS-700, dengan dimensi dan bobot yang besar, drone bermesin turbojet ini dipersiapkan untuk mampu meluncurkan rudal anti radiasi (anti radar), rudal udara ke permukaan C-701 dan rudal anti kapal C-705KD. Dimana ketiga rudal yang disebut punya bobot yang tak ringan, yang umumnya digotong oleh jet tempur atau pesawat pembom.
Dikutip dari xinhuanet.com (13/1/2021), disebutkan mockup WS-700 pertama kali diperkenalkan saat ajang Airshow China 2018. WS-700 dirancang oleh Haiying General Aviation Equipment (Hiwing) – anak perusahaan dari China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). Meski 2018 telah diperkenalkan, namun uji terbang perdana WS-700 baru dilakukan pada 11 Januari lalu di salah satu bandara di Cina bagian utara. Masih dalam status prototipe, kini WS-700 diberi label Lieying (Falcon).
Menurut pengembangnya, WS-700 punya keunggulan pada integrasi kecepatan tinggi untuk mendukung misi observasi dan serangan. Analis militer Cina beranggapan bahwa kemampuan drone ini terbilang langka, lantaran mampu menyerang dengan presisi tinggi pada sasaran di permukaan darat dan laut. Sejauh ini belum ada kabar, tentang kapal drone ini akan digunakan oleh militer Cina.
Sumber tak resmi menyebut, WS-700 punya bobot maksimum saat tinggal landas 3,5 ton. Dengan mesin turbojet, WS-700 sanggup terbang selama 20 jam di ketinggian 12.000 meter. Kecepatan maksimum drome ini ditaksir mencapai 700 km per jam.
Baca juga: Harbin BZK-005 – Drone Pengintai Andalan Militer Cina di Laut Cina Selatan
Meskipun drone ini baru saja melakukan penerbangan pertamanya, Cina yakin dengan potensi ekspor WS-700. “Kualitas luar biasa dan harga yang relatif murah dari drone Cina membuat mereka sangat populer,” ujar pakar militer setempat. (Bayu Pamungkas)
cina kelihatannya cukup cerdas dlm memasarkan senjatanya keberbagai negara.persaingan bisnis dlm perdagangan senjatapun banyak berkurang berkat adanya sangsi caatsa amerika thd rusia.
Makin mengerikan aja nih, mereka numpuk senjata bukan numpuk hutang.
sedikit demi sedikit china mulai bisa memproduksi senjata yg bagus, sementara si nganu hanya bisa mencari titik kelemahan alutsista made in china di kolom komentar๐๐๐๐
bahaya ini 1 skuadron ws700 dengan rudal antiradar, serang darat dan antikapal cukup untuk melumpuhkan TNI di Natuna….
Mungkin jika di luncurkan dari pulau2 buatan itupun klau nyampek karena drone turbo jet yg bawa payload segede gitu range pasti dikorbankan.
Dan janga lupa EW
Nah…ini yg bsa d akuisisi dg tot sekalian…dan dron ini bagusnya d tempatkan d batas selatan kita….
TOT misil C-705 untuk lisensi produksi di Indonesia aja gak jalan, sekarang mau TOT yang lebih besar?? Ngimpi.
Harus pasang nassam atou buk di natuna, kurang kalo cuman orlikon & manpad
Tapi itu masuk kategori alutsista2 tercanggih yg kita miliki
Nassam dong pindah jangan jaga yang aman yg resah malah nggk dijaga