Drone Kombatan MALE CH-4 Rainbow, Kabarnya Telah Tiba di Indonesia
|
Meski masih menanti kabar kontrak pengadaan, pertanda drone kombatan MALE (Medium Altitude Long Endurance) bakal dipasok oleh Cina kian menguat. Dalam sebuah postingan di akun Instagram military-buzz, diperlihatkan sosok drone yang diduga dari jenis CH (Chang Hong)-4 Rainbow telah tiba di Indonesia untuk serangkaian uji coba. Nama drone produksi China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) ini memang santer bakal diakuisisi Indonesia, khususnya setelah sempat diungkapkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam buku “Anak Sersan Jadi Panglima.”
Baca juga: Pertama Kali, Drone MALE βWing Loong IIβ Ditembak Jatuh Senjata Laser!
Selain pada tahap awal berkompetisi dengan drone kombatan asal Turki, Anka dari Turkish Aerospace Industries. Dari dalam negeri Cina sendiri, CH-4 tak melenggang sendiri untuk memasok UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) di Indonesia. Setidaknya CASC harus bersaing dengan Chengdu Aircraft Industry Group yang memproduksi drone Wing Loong I/II. Bahkan dulu sempat ada berita Indonesia telah mengakuisisi empat unit UCAV Wing Loong untuk Skadron Udara 51 di Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Baik CH-4 dan Wing Loong series sudah berstatus kenal perang alias battle proven, khususya dalam palagan di Timur Tengah. Khusus CH-4, CASC meluncurkan dua varian, yakni CH-4A sebagai pesawat intai dengan endurance hingga 30 jam. Dan CH-4B yang punya kemampuan pengintaian bersenjata dan mampu melakukan serangan ke darat, dengan payload senjata penuh, drone ini punya endurance maksimal 14 jam.
CH-4 punya kemampuan ISTAR (Intelligence, Surveillance, Target Acquisition and Reconnaisance), pernyergapan di udara dan perang elektronik. Drone ini mengusung sensor Electro Optic Turet yang menggabungkan Forward Looking Infrared (FLIR), Laser Range Finder dan Laser Designation Function (sistem penanda laser dan pencarinya) dengan kemampuan hingga 15 km.
CH-4 juga dapat dilengkapi dengan Syntetic Aperture Radar (SAR) yang mampu menembus awan dan memiliki jarak jangkau deteksi hingga 30 km. Tak itu saja, CH-4 dibekali fitur Anti Jamming Data Link System dan bisa diupgrade menggunakan Satelite Data Link.
CH-4 memiliki bentuk menyerupai MQ-9 Reaper dan MQ-1 Predator. Bukan satu dua kali CH-4 digunakan Irak untuk bertempur melawan ISIS, termasuk dalam penggunaan rudal udara ke permukaan AR-1/AR-2.
Baca juga: Rudal AR-1/AR-2 – Opsi Senjata Utama Untuk Drone Tempur MALE Indonesia
Dari spesifikasi, CH-4 punya panjang 9 meter dan bentangan sayap 18 meter. Jarak operasi maksimum mencapai 250 km (Line of Sight) dan mampu terbang selama 40 jam dengan beban muatan maksimum 250 – 345 kg serta bahan bakar 165 kg. Ketinggian terbang maksimum CH-4 dipatok 8.000 meter dan mampu menembak dari ketinggian 5.000 meter. (Gilang Perdana)
Gak apa beli ini dulu buat dipelajari&dibikin antidot nya lumayan buat ptdi dapet drone battle proven buat dipelajarin next boleh beli reaper ato anka dioperasiin dari wedgetail-poseidon berhubung kebutuhan drone masih banyak sekali
Jng banyak berhalu…..hehehe
Dibeli kok buat dipelajari dan dibikin antidotnya.? Yg bener aja ente kalo ngigau. Kalo senjata anti drone TNI sdh punya, tanya itu sama adminnya. Masa beli hanya utk dipelajari. Yg jelas kita beli utk digunakanlah sementara menunggu prototype drone nasional kita selesai dibuat. Kita sdh bisa buat hanya endurancenya pendek dan jaraknyapun terbatas. Makanya kita beli drone spt ini utk syarat dijadikan mitra dalam pembuatan drone MALE Nasional.
Coba baca2 disini :
https://www.airspace-review.com/2018/07/31/sssttt-ini-dia-penampakan-drone-male-nasional-yang-ditunggu-itu/
Jng suka berasumsi liarlah, kasihan yg bener2 serius mengikuti perkembangan militer Nasional…..hehehe
Hahahah belom pernah baca buku nya pak Hadi Tjahjanto ya? Beliau sendiri yang bilang kalo akan beli drone dari China untuk dipelajari kalau ente meragukan comment saya otomatis meragukan tulisan pak hadi sendiri ya? Saya dah baca berita tentang male nasional terus kenapa? Toh prototipe belom ada yg terbang pastinya masih penyempurnaan toh justru ente yg lucu berasumsi liar tentang F15 yang gabisa mendarat kayak su 57 hehehe sekali2 coba maen ke original nya berita ini
Tapi memang statement ente benar adanya statement Pak Hadi sepertinya lebih mengarah ke wing loong buat di pelajari
Ada yang suka gonta-ganti nickname, komentarnya dikomentari sendiri …
Aduh yordania aja baru beli udah mau dijual lagi gara2 perawatan yg sulit dan kita mau ambil ini, alamat bakal mangkrak dihanggar. Mending anka s turki yg gak pelit tot.
Apasih susahnya merawat drone π€
Beda loh antara susah dirawat vs gak punya duit buat merawat, sampai cn-235 gunship yg tergolong barupun ikut melayang πππ
Geli mas bacanya hehehe, ini drone lho padahal bukan pesawat sampe ” alamat bakal mangkrak di hanggar ” hahaha πππ, duh sipil sih mending sipilnya di inhan, ini mah netizen sembarang sabda. Ga usah nyales mas, situ marketing KAI
Bisa buat dipakai di papua untuk mengintai posisi kkb. Lumayan, tidak kena ancaman embargo dan hal hal politik lainnya.
Apa tdk sayng kl ANKA tdk jd d ambil…???
Mengingat hub kita dng turkey yg sdg mesra2nya…
Sdngkn kita sdng butuh bny ilmu transfer teknologi…
Rudal misalnya…blm tampak signifikan kemajuan di indonesia..
kayaknya mungkin untuk kebutuhan yang sangat urgent nih barang (untuk operasional mendesak)…..kalau anka untuk proyek jangka oanjang kayaknya demi kemandirian bangsa,,,itu menurutku lhoh
Seperti biasa, Jelang HUT, barang ‘ajab’ peserta parade mulai berdatangan..π
Pt DI bs buat CN235 kenapa buat drone yg ukurannya kecil tidak bisa? Bukannya lbh gampang komponennya lbh sedikit d banding pesawat..
Yaudah keknya kamu jago zul bikin ginian kapan melamar ke ptdi? Lumayan ptdi dapet sdm “mumpuni”
Hahahahaha…
Hwuahahaha….ππππ
IFX&SU-35 gak jelas kabarny kayak mobilSMK malah beli drone gimana nih pakdhe JOKO!
jgn lupa kl udah dapat itu. tolong ngecat siluman sama sistem komunikasi diganti. takut disadap cina.. alat anti sadap dan anti jamming diperlukan. ingat drone male tipe itu pernah dihancurkan oleh laser turki di suriah. karena terdeteksi. janganlah turki, amerika bisa menghancurkan
bener dan betul…. kita kan jagonya buat cat suluman anti radar. anti sadap..? emang digunakan untuk komunikasi…?