Drone Bayraktar Akinci Sukses Terbang 13,5 Jam dengan Beban Tempur Penuh
|9 Juli 2021, menjadi momen yang bersejarah bagi Baykar Technologies, pasalnya drone kombatan bermesin dua (propeller) asal Turki telah sukses uji terbang dengan payload maksimum. Selama pengujian, drone ini membawa NEB aircraft bomb yang bobotnya mencapai 870 kg dan muatan lain dengan total 1.360 kg. Prestasi gemilang itu telah dilakoni dalam uji terbang yang tidak sebentar.
Baca juga: Akinci UCAV – Drone Tempur HALE dengan Dua Mesin Propeller
Bayraktar Akinci dengan payload penuh terbang selama 13 jam 24 menit. Akinci dengan muatan penuh juga dilaporkan sukses terbang di ketinggian 30.000 kaki (setara 9.144 meter). Menurut siaran pers Baykar, penerbangan drone Akinci dilakukan di hadapan delegasi resmi dari Kantor Industri Pertahanan (SSB) sebagai bagian dari pengujian lanjutan desain dan kemampuan penerbangannya di pusat pengujian perusahaan di Bandara Corlu.
Sebelumnya, dengan dilengkapi mesin turboprop AI-450T Ukraina produksi DP Ivchenko-Progress, dimana dua unit mesin ini mampu menghasilkan tenaga 900 hp.
Drone Akinci (tanpa payload) telah menjalani sesi uji coba terbang di ketinggian 11.600 meter dengan endurance 25 jam 46 menit, serta menempuh jarak 7.507 km. Rencananya tahun ini, Akinci juga akan menjalani uji coba peluncuran berbagai senjata. Pada bulan April lalu, Baykar Defense telah menguji penggunaan rudal MAM-T yang dikembangkan oleh Roketsan.
Akinci punya bobot masksimum saat tinggal landas 5,5 ton, sementara kapasitas persenjataan yang dapat dibawa secara eksternal hingga 900 kg dengan enam cantelan (hardpoint). Pilihan persenjataan yang disiapkan untuk Akunci adalag rudal MAM-L, MAM-C, Javelin, L-UMTAS, UMTAS, Bozok, bomb MK-81, MK-82, MK-83, smart bomb Precision Guidance Kit (HGK), Winged Guidance Kit (KGK) MK-82, Teber-82, Gökdoğan Missile, Bozdoğan Missile dan SOM-A.
Masih ada kapasitas 450 kg yang disiapkan untuk payload berupa sensor dan perangkat elektronik yang bisa dikustomisasi. Porsi payload internal menjadi space untuk perangkat radar multi mode AESA, antena Satcom pada bagian hidung, dan perangkat intelijen ELINT/COMINT. Dari sisi aerodinamika, sayap Akinci sudah menggunakan winglet untuk mengurangi drag dan meningkatkan gaya angkat.
Baca juga: Sambut Idul Fitri, Baykar Technologies Rilis Video Dokumenter Drone Tempur Akinci
Menyandang gelar sebagai drone HALE (High-Altitude Long Endurance), Akinci mampu terbang selama 24 jam terus-menerus, dan ketinggian terbang sampai 40.000 kaki atau setara 12.000 meter. (Gilang Perdana)
Rancangan Israel, teknologi nya dari inggris dan kanada, mesinnya dari ukraina. Sama kaya biryiktir tubagus 2, nyolong desainnya dari Israel, Yahudi memang hebat.
Drone murah meriah. Pesawat modelnya di tes ditangerang. Kita mau beli ngak ya.
Mesinya pake produk ukraina, udah ganti toh kemaren masih ngandelin amerika dan canada untuk jeroanya…..+ada aesa apakah kerjasama dengan inggris…muke gileee nih drone
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera alokasikan anggaran utk prmbelian drine Akinci ini sebanyak 200-300 unit full and ready combat beserta ToT-nya. Ambil anggaran tsb dari dana 11.000 T yg ada di kantong. Gunakan Akinci ini sebagai drone kamikaze di LCS dan Natuna. Terbangkan secara serempak di atas Spratly Island untuk mendirikan bulu roma pasukan bebek peking. Laksanakan ! Bravo !
Oya, jangan lupa juga minta ToT ilmu membuat kebab Turki yg enak.
Bli-bli-bli semuanya lengkap TOT dan Pabriknya
Mantap drone Baryaktar Akinci mampu terbang 13,5 jam dengan jarak 7000 km..berarti Turki punya Satelit Militer sendiri sepertinya yg mampu memandu drone ini hingga jauh..mantap prestasi Inhan Turki..