Dipandang Lebih Hemat Biaya dari F-35A, AU AS Pesan Jet Tempur Canggih Generasi Keempat F-15EX

Meski tengah memfokuskan pada pengadaan jet tempur generasi kelima, seperti F-35A Lightning II dan F-22 Raptor, rupanya AU Amerika Serikat (USAF) masih melirik untuk mengakusisi jet tempur generasi keeempat. Yang dilirik dalam hal ini bukan F-16 Viper, melainkan jawara kombatan legendaris keluarga F-15 Eagle. Pun yang diinginkan AU AS bukan program upgrade, melainkan AU AS menginginkan F-15 produk baru, yang disebut sebagai F-15EX.

Baca juga: [Polling] F-15SG RSAF – Lawan Tanding Terberat Sukhoi Su-27/30 TNI AU

Mengutip dari airforce-technology.com (28/2/2020), untuk tahun anggaran 2021, AU AS telah mengajukan program akusisi untuk 12 unit F-15EX produksi Boeing dengan nilai mencapai US$1,6 miliar. Sebelumnya Kongres AS telah menyetujui anggaran senilai US$1,1 kepada AU AS untuk pengadaan 8 unit F-15EX untuk tahun 2020.

Atas akusisi jet tempur generasi keempat ini, mengundang tanya bagi sebagian kalangan, yaitu apakah kemampuan F-35 dan F-22 dirasa tidak cukup? Sehingga AU AS masih perlu mengorder F-15 yang terbang perdana pada 27 Juli 1972 tersebut.

Jawabannya ternyata ada beragam, Boeing dalam situs resminya menyebut F-15EX sebagai most cost-effective, ready and advanced solution. Yang pertama most cost-effective, artinya terkait biaya. Jika dibandingkan dengan F-35A, F-15EX punya biaya operasional per jam US$27.000, sementara F-35A yang stealth mencapai US$35.000.

Bila mau disandingkan dalam hal kemampuan, F-35A dapat membawa payload hampir 10 ton dan terbang sampai ketinggian 15.240 meter. Kecepatan maksimum F-35 adalah Mach 1.6 dengan jarak jelajah 1.078 km. Nah, F-15EX dapat membawa payload sampai 13,4 ton dan terbang sampai ketinggian 18.288 meter. Kecepatan maksimum F-15EX yaitu Mach 2.5 dengan jarak jelajah 1.770 km.

Dari perbandingan di atas, nampak jelas ada sisi keunggulan F-15EX dibandingkan F-35A. Dalam skenario National Defense Strategy, kehadiran F-15EX memang akan disangdingkan dengan F-35, dimana F-35 dengan kemampuan stealth dapat menembus pertahanan lawan dan dilanjutkan dengan peran F-15EX yang membawa senjata lebih banyak untuk menghancurkan ancaman yang telah dideteksi F-35A. Pun nantinya F-15EX akan disandingkan dengan unmanned wingman drones, seperti halnya konsep yang sama di F/A-18 Super Hornet Australia.

Pada prinsipnya ada lima elemen keunggulan yang ditawarkan Boeing di F-15EX, yaitu advanced cockpit system, enhanced sensors, unrivaled payload, enhanced engines, dan enhanced survivability. Advanced cockpit system menyajikan kokpit canggih khas jet tempur abad-21 yang terintegrasi real-time dengan battlefield information. Kemudian Enhanced sensors mengedepankan agregat sensor data dalam cakupan 360 derajat.

Unrivaled payload yaitu keunggulan payload yang mencapai 13,4 ton. Dalam moda pertempuran udara ke udara, F-15EX dapat disiapkan dengan 12 hard point, sedangkan dalam moda udara ke permukaan, 15 hard point dapat disiapkan.

Baca juga: Mulai 2029, Singapura Tempatkan Skadron F-15SG dan F-16 di Guam

Enhanced engines menjanjikan kemampuan dua mesin yang ada saat ini akan lebih kuat dan lebih cepat. Yang terakhir enhanced survivability, Boeing mengedepankan full proteksi, termasuk automated infrared countermeasure untuk menjamin kelangsungan misi tempur F-15EX. (Gilang Perdana)

10 Comments