Diluncurkan dari Kapal Selam Nuklir Type 094 (Jin Class) – Rudal Balistik Antarbenua JL-3 Jadi Momok Menakutkan Buat AS
Belum lama ini ada kabar kapal selam bertenaga nuklir dengan peluncur rudal balistik (SSBN) milik Angkatan Laut Cina, yang diketahui adalah Type 094 (Jin class) telah muncul kepermukaan dan membuat geger kawanan nelayan cumi di sekitaran selat Taiwan. Meski belum dipastikan, Jin class terpaksa berlayar di permukaan lantaran kedalaman laut yang dangkal untuk kapal selam berbobot 13.000 ton, yakni 45 meter.
Nah, sesuai asasinya, Type 094 dipercaya sebagai penghantar maut jarak jauh yang bisa dimainkan Beijing bila terjadi pecah perang terbuka dengan AS dan sekutunya. Jurus Type 094 untuk memainkan lakon adalah dengan kemampuan kapal selam ini untuk meluncurkan 12 unit rudal balistik JL-2 dan JL-3, yang dikalim mampu menjangkau teritorial AS bila dilepaskan dari Laut Cina Selatan, bahkan bila dilepaskan dari Pasifik Barat, JL-3 dipastikan mampu diarahkan ke jauh wilayah Australia.
JL-3 (Jù Làng Sān-3) atau Giant Wave-3, yang dalam kode NATO CSS-NX-20, adalah Chinese third-generation intercontinental-range submarine-launched ballistic missile (SLBM), jadi dari labelnya JL-3 masuk golongan sebagai rudal balistik antarbenua. Selain saat ini melengkapi Type 094, Cina memproyeksikan JL-3 untuk nantinya dipasang pada kapal selam nuklir masa depan, Type 096.
Uji terbang pertama JL-3 terjadi pada 24 November 2018 di Laut Bohai, kemungkinan besar itu adalah pengujian sistem pelontar peluncuran dingin tabung peluncuran. Menurut sumber anonim, kapal selam Type 032 melakukan tiga uji peluncuran pertama, dan kapal selam Type 094 melakukan uji coba keempat pada bulan Desember 2019.
Pada tahun 2020, media Cina melaporkan bahwa pengembangan JL-3 dan Type 096 telah dipisahkan untuk mempercepat pengembangan rudal, dan diperlukan waktu setidaknya lima tahun untuk mengintegrasikan rudal tersebut dengan kapal selam. Pada November 2022, Intelijen Angkatan Laut AS melaporkan bahwa Type 094 telah dipersenjatai kembali dengan JL-3.
Sebagai rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, JL-3 dilaporkan sebagai rudal berbahan bakar padat dengan jangkauan lebih dari 12.000 kilometer. Center for Strategic and International Studies menyebut JL-3 kemungkinan dibekali dengan tiga hulu ledak nuklir MIRV (multiple independently targetable reentry vehicle).
MIRV adalah teknologi canggih yang memungkinkan satu rudal balistik membawa beberapa hulu ledak nuklir yang masing-masing dapat diarahkan ke target yang berbeda secara independen. Teknologi ini meningkatkan efisiensi, daya hancur, dan kemampuan untuk mengatasi sistem pertahanan rudal lawan.
“Enam kapal selam rudal balistik Jin class kini dilengkapi dengan SLBM JL-3 yang mampu menjangkau daratan Amerika Serikat, kata Jenderal Angkatan Udara Anthony Cotton, komandan US Strategic Command, pada tanggal 8 Maret 2023 saat sidang kongres, dikutip dari Arms Control Association.
Pentagon juga telah mengkonfirmasi bahwa kapal selam Type 094 Jin class melakukan patroli ‘pencegahan’ di laut secara terus-menerus, untuk pertama kalinya. Yang artinya patroli tersebut akan memastikan setidaknya satu kapal selam nuklir Cina (Jin clas) akan selalu berada di laut.
Cina telah lama menganut kebijakan pencegahan minimum dengan mempertahankan kekuatan nuklir yang relatif kecil tapi mampu melakukan serangan balasan kedua. Namun perluasan kemampuan nuklir Cina baru-baru ini menunjukkan bahwa negara tersebut menganggap bahwa alat penangkal nuklir yang mereka miliki saat ini tidak cukup dan bermaksud untuk mencapai keseimbangan strategis dengan Amerika Serikat yang mungkin akan mencapai 1.000 hulu ledak nuklir pada tahun 2030. (Gilang Perdana)
Ternyata Cina Punya Peluncur (Silo) Rudal Balistik Antarbenua Lebih Banyak dari AS
Yang jelas depan mata Sub-LAUNCH EXCOCETs dr SCORPENEs HARUS DI BELI !!! Juga AIR-LAUNCH buat RAFALEs, malu sama Maradona yg uda karamkan HMS….
Terakhir , CARACAL ber-EXCOCET.
Negara MARITIME seluas kita harus ada TRIAD CAPABILITY.
Mumpung lagi mesra sama Macron, percepat pengadaan EXCOCETs