Dikirim Israel Lebih Cepat dari Jadwal, Filipina Terima Kedatangan Baterai Pertama Rudal Hanud Spyder
|Dikirim lebih cepat dari jadwal yang direncanakan, gelombang pertama yang mencakup baterai pertama sistem rudal hanud Spyder (Surface-to-air Python and Derby) dikabarkan telah tiba di salah satu pelabuhan kontainer di Filipina. Merujuk ke berita yang dirilis Angkatan Udara Filipina pada Juli 2022, dua dari tiga sistem rudal pertahanan udara Spyder akan dikirimkan pada kuartal terakhir tahun ini.
Penampakan kedatangan baterai pertama sistem hanud Spyder telah diunggah akun Twitter @MonteroMax pada 27 September lalu, yang salah satunya memperlihatkan sistem Spyder pesanan Filipina dipasang pada truk Tatra 815 8×8 – truk sejenis juga digunakan oleh Korps Marinir TNI AL sebagai tank transporter dan platform MLRS RM70 Vampire.
Baterai atau kompi mengacu pada pengelompokan peluncur rudal. Baterai Spyder normalnya terdiri dari tiga atau lebih kendaraan peluncur. Baterai Spyder terakhir akan dikirimkan bersama dengan fasilitas pemeliharaan rudal yang akan dibangun di Filipina, memberikan personel militer kemampuan untuk memelihara sistem senjata.
Finally, the 1st battery of SPYDER Air Defense System for the Philippine Air Force in Tatra 815 8×8 trucks. Unpublished photo set shows several missile firing units, field support & missile support vehicles. Radar & C2 units might be there too. Credits to MDP unnamed contributor. pic.twitter.com/oURBXU2HvJ
— Max Montero (@MonteroMax) September 27, 2022
Sebelumnya, AU Filipina mengatakan sudah dapat melatih berbagai teknik pertempuran darat ke udara setelah secara resmi menerima simulator rudal pertamanya pada 26 April lalu.
“Sistem hanud Spyder Filipina sangat tepat waktu, pengiriman akan lebih awal dari yang dijadwalkan (Januari 2023). Proyek pengadaan ini untuk tiga baterai, pengiriman pertama akan menjadi dua baterai. Kami telah meningkatkan program, baterai terakhir akan dikirimkan dengan fasilitas pemeliharaan rudal yang akan dibangun di dalam negeri tanpa biaya,” kata juru bicara Angkatan Udara Kolonel Maynard Mariano dalam sebuah pesan kepada Philippine News Agency.
Pusat Pelatihan Simulator SPADS (Spyder Philippines Air Defense Systems) adalah pusat pelatihan rudal pertama Angkatan Bersenjata Filipina, yang akan berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi operator rudal masa depan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia nyata, serta untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keterampilan personel. Fasilitas ini terletak di Pangkalan Udara Basa di Floridablanca, Pampanga.
Spyder adalah sistem pertahanan udara hybrid bergerak jarak pendek dan menengah Israel yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dengan dukungan dari Israel Aerospace Industries (IAI).
Spyder adalah sistem rudal permukaan ke udara reaksi cepat tingkat rendah yang mampu menyerang pesawat, helikopter, kendaraan udara tak berawak, drone, dan amunisi berpemandu presisi. Ini memberikan pertahanan udara untuk aset tetap dan untuk pertahanan titik dan area untuk pasukan bergerak di wilayah pertempuran.
Dua jenis rudal yang sanggup dilontarkan Spyder adalah Python 5 dan Derby. Python 5 desain awalnya sebagai rudal udara ke udara jarak dekat, yang kemudian digarap Rafael untuk ground based surface to air missile, dan jadilah rudal ini menyandang predikat SHORAD (Short Range Air Defence). Jarak jangkau Python 5 dipatok hingga 15 km
Baca juga: Ikuti Jejak Singapura, Filipina Pastikan Akuisisi Sistem Hanud Spyder
Sedangkan untuk Derby, masuk kategori rudal BVR (beyond visual range), juga varian awalnya adalah rudal udara ke udara. Sekilas desainnya mengingatkan pada rudal legendaris AIM-7 Sparrow. Seperti halnya Python 5, Derby juga punya kecepatan luncur Mach 4, namun sebagai short – medium SAM (surface to air missile), Derby dapat menjangkau sasaran sejauh 50 km.
Sistem hanud Spyder dapat dipasang di atas truk Tatra 815 8×8, truk Mercedes-Benz Actros, truk MAN TGS, truk Scania P-series, truk Dongfeng, atau TELAR. (Gilang Perdana)
Filipina melakukan strategi yang cerdas sebagai persiapan jika china nekad menyerang. Tentunya china tidak berani menganggap remeh Israel kan?
Mantap jiwa ni tetangga dekat Filipina tenang tapi pasti, setelah howitser sebelumnya kapal patroli cepatnya pakai rudal Spike kini rudal hanud nya datang…efek dekat dengan Israel memang menguntungkan sekali, tidak pelit tot dan mau servicenya bagus. Tak apalah setelah besok Filipina mampu kuasai teknologi Brahmos dan Spyder semoga mau bagi ilmunya ke kita dengan cara beli persenjataan made in Filipina….selamat buat Filipina semoga makin kuat biar tidak di bully terus sama Cina
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera buka hubungan diplomatik dengan Hezret Israil, agar kita bisa mendapatkan alutsista² canggih dan ToT-nya, juga discountnya. Segera juga beli 10 batalion sistem Spyder, 10 batalion sistem Iron Dome dan 10 batalion sistem David Sling. Dengan kedatangan Syder Yang Maha Canggih (YMC) ini, Philipina sudah mengungguli kita dalam aspek SAM hanud. Kita hny bisa melongok, bahkan menangis di pojokan dan terus menggosok S-60 dan SAM dengan jarak bongkrek. Segera juga kirim utusan utk menekan Philipina agar mau menempatkan 1 baterai Spydernya utk sementara di Kalimantan menunggu kedatangan Spyder yg kita pesan. Kurrra ! Laksanakan ! Bravo !
Min mau nanya apakah gak ada berita/isu”tentang penambahan SAM untuk TNI AU/AD?