Digarap KMW Jerman, Austria Upgrade MBT Leopard 2A4 ke Standar Leopard 2A7

Ada kesamaan antara Indonesia dan Austria, yakni kedua negara menjunjung tinggi netralitas, dan sama-sama pengguna Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4. Dan terkait Leopard 2A4, ada kabar bahwa Kementerian Pertahanan Austria akan melakukan upgrade pada armada Leopard 2A4.

Baca juga: MBT Leopard 2A4 Indonesia Akan Dilengkapi Munisi Nexter SHARD 120 APFSDS

Kementerian Pertahanan Austria telah menyepakati proyek modernisasi MBT Leopard 2A4 ke level MBT Leopard 2A7 dari Krauss-Maffei Wegmann GmbH & Co. KG (KMW), Jerman. Jumlah MBT yang akan di-upgrade dan persyaratan pendukungnya tidak diungkapkan. Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan Austria, Michael Bauer menyebut MBT pertama akan diserahkan kepada pihak KMW pada tahun ini (2023).

“Di dalam adalah Leopard 2A7, dan di luar tetap 2A4,” kata Michael Bauer dalam tweetnya. Kemampuan tempur malam akan dipulihkan dengan optik baru dan hidrolika kubah akan diganti dengan penggerak listrik. Sistem perlindungan, penglihatan dan sistem pengendalian tembakan akan ditingkatkan.

Proyek ini merupakan upaya untuk menggunakan potensi MBT Austria secara maksimal. Menurut The Military Balance 2022, Angkatan Bersenjata Austria memiliki 56 unit MBT Leopard 2A4. Tapi hanya 40 unit tank yang siap tempur dan ada 15 unit MBT Leopard 2A4 yang berada di depo penyimpanan.

Lain dari itu, Ukraina akan mendapatkan MBT Leopard 2A4 sebagai bagian dari koalisi hibah tank, yang akan membutuhkan modernisasi dari waktu ke waktu. Itulah mengapa proyek ini akan relevan, karena solusi teknologinya akan dicoba dan diuji.

Leopard 2A4 TNI AD.

Leopard 2A4 muncul pada tahun 1985 sebagai varian terbaru dari keluara MBT Leopard saat itu. Leopard 2A4 dibekali dengan meriam smoothbore 120 mm Rh-120 L/44 dan senapan mesin kembar NG3 7,62 mm.

Leopard 2A4 ditenagai Mesin MTU MB 873 Ka-501 yang menghasilkan 1.500 tenaga kuda dan memungkinkan tank mencapai kecepatan 68 km per jam (31km per jam jalan mundur).

Tentang Leopard 2A7, disebut sebagai varian terbaik dari keluarga MBT Leopard 2. Beberapa fitur tambahan disematkan pada Leopard 2A7, sebut saja auxiliary power unit baru 20 kW dari Steyr Motors M12 TCA. Sementara untuk perlidungan diadopsi Saab Barracuda Mobile Camouflage System (MCS) dengan Heat-Transfer Reduction (HTR CoolCam) system.

Combat management system pada Leoparad 2A7 juga mendapat pembaruan, seperti penggunaan jaringan onboard dengan ultracapacitors dalam sasis dan kubah, sistem interkom digital IP SOTAS. Untuk keselamatan, dilengkapi sistem pemadaman kebakaran di kompartemen awak, dan modul retrofit pencitraan panas Attica pada optik komandan. Lain dari itu, untuk kemampuan fire power dan penembakkan tidak dilakukan upgrade dibanding varian sebelumnya (2A6).

Leopard 2A7 dilengkapi dengan additional composite armor kit, yaitu generasi terbaru dari passive armor, yang memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap berbagai ancaman. Lapisan armor menggunakan material nano-keramik baru dan titanium modern serta paduan baja.

Armor baru menawarkan perlindungan 360 derajat pada terhadap serangan RPG. Proteksi pada hull floor baru dipasang. Perlindungan lantai lambung juga ditingkatkan untuk menahan ledakan ranjau darat dan peralatan peledak rakitan. MBT ini memiliki armor modular, sehingga modul yang rusak dapat dengan mudah diganti dalam kondisi lapangan.

Baca juga: KMW Jerman Pamerkan MBT Leopard 2A7 dengan Trophy APS, Ada Identitas Indonesia Sebagai Salah Satu Pemesan 

Leopard 2A7 pertama diserahkan kepada Angkatan Darat Jerman di Munich pada 10 Desember 2014. KMW menawarkan paket upgrade dari Leopard 2A6 ke 2A7. Di antara pengguna Leopard yang telah melakukan upgrade ke 2A7 adalah Jerman, Belanda dan Kanada. Belanda menggunakan basis Leopard 2A6NL, sementara Kanada dengan basis Leopard 2A6M-HEL untuk upgradenya. (Bayu Pamungkas)