Dianggap Moncer dalam Perang Ukraina, Korea Selatan Borong 200 Unit Warmate – Drone Kamikaze Buatan Polandia
|Berita yang dominan beredar adalah Korea Selatan sukses menjual beragam alutsista beratnya ke Polandia, bahkan ekspor alutsista ke Polandia menjadi rekor penjualan terbesar yang pernah diraih Negeri Ginseng. Namun, jarang terdengar sebaliknya.
Baca juga: Polandia Luncurkan Giez, Drone Kamikaze Berparasut dengan Hulu Ledak Termobarik
Tapi Polandia punya keunggulan komparatif dalam produksi beberapa jenis alutsista, terlebih Polandia mewarisi kejayaan teknologi eks Soviet dan statusnya sebagai bagian dari NATO, terlebih posisi Polandia yang berbatasan langsung dengan Ukraina, mendorong pengembangan alutisista seperti drone kamikaze menjadi sangat maju dalam beberapa waktu belakangan.
Dan belum lama ini ada kabar Korea Selatan telah menandatangani kontrak pembelian drone kamikaze (loitering munition) dalam jumlah besar dari Polandia. Dimulai sejak Juni 2024, Korea Selatan telah mempelajari kemungkinan membeli drome kamikaze Warmate dari Polandia untuk memperkuat kemampuan pertahanannya. Delegasi Korea Selatan diwartakan telah mengunjungi Warsawa untuk mengevaluasi drone kamikaze tersebut dan menilai kesesuaiannya untuk operasi di semenanjung Korea.
Inisiatif ini menyusul kunjungan Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won Sik ke Polandia bulan lalu, di mana Warsawa meminta Seoul untuk membeli sistem persenjataan mereka. Militer Korea Selatan telah menunjukkan minat khusus pada Warmate, yang telah menunjukkan efektivitas tempurnya di Ukraina.
Seperti dkutip Hankyung.com, pada 3 September 2024 telah ditandatangani kontrak pembelian 200 unit Warmate dengan nilai 14,6 miliar won. “Karena Warmate saat ini digunakan dalam operasi tempur nyata di Ukraina, kami berharap drone ini dapat digunakan oleh militer kami secara optimal,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Akuisisi ini merupakan bagian dari kerja sama pertahanan yang berkembang antara Korea Selatan dan Polandia. Pada tahun 2022, Polandia menandatangani perjanjian dengan perusahaan pertahanan Korea Selatan untuk membeli berbagai sistem persenjataan, termasuk jet tempur FA-50, tank K2, howitzer gerak sendiri K9, dan sistem artileri roket Chunmoo.
Warmate adalah drone kamikaze yang dikembangkan oleh WB Electronics. Warmate dirancang untuk misi pengintaian, pengawasan, dan penyerangan target, drone ini dapat membawa berbagai jenis hulu ledak, termasuk multiple-explosive dan high-explosive yang memungkinkannya untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dan target lainnya secara efektif.
Dengan jangkauan hingga 30 km dan waktu terbang selama 60 menit, Warmate menawarkan kemampuan kontrol manual dan otomatis serta persiapan peluncuran cepat, yang membuatnya sangat efektif di medan perang.
Keputusan Korea Selatan untuk mengintegrasikan Warmate ke dalam aset militernya menyoroti semakin pentingnya drone dalam strategi pertahanan modern. Jika akuisisi ini terlaksana, hal ini dapat menandai babak baru dalam kerja sama pertahanan antara Korea Selatan dan Polandia, yang meningkatkan kemampuan militer kedua negara.
Dari spesifikasi, Warmate berukuran panjang 1 meter, memiliki lebar sayap 1,4 meter, dan berat 5 kilogram. Warmate mudah diangkut oleh seorang prajurit menggunakan ransel dan memiliki sayap utama yang dapat dilipat serta sirip ekor berbentuk V.
Sistem serbaguna Warmate dapat berfungsi sebagai unit mandiri, diangkut oleh pasukan darat, atau mendukung unit operasi khusus. Desainnya memungkinkan pemasangan pada berbagai kendaraan, termasuk mobil dan APC, dan terintegrasi dengan mulus dengan sistem di dalam pesawat melalui Ground Control Station dan Ground Data Terminal.
Sepanjang tahun 2023, WB Electronics telah mengirim sekitar 2.000 unit Warmate ke kustomernya, dan produksi akan ditingkatkan dengan 4.000 unit Warmate di tahun 2024. (Gilang Perdana)
Kim Jong Un Sumringah, Terima Dua Jenis Drone Kamikaze dari Negara Sahabat