Di Finlandia, Ranpur IFV BMP-1 dan Kanon M242 Bushmaster di “Kawin Silang”

“Kawin silang” antar alutsista ternyata tidak hanya dilakukan di negara berkembang, Finlandia sebagai negara non-NATO di Skandinavia rupanya melakukan upgrade pada ranpur lapis baja – IFV (Infantry Fighting Vehicle) produksi era Uni Soviet, BMP-1. Persisnya bagian kubah ranpur amfibi itu diganti dengan kubah milik ranpur roda ban LAV (Light Armored Vehicle)-25 II 8×8. produksi General Dynamics Land Systems.

Baca juga: Di Irak, Ranpur IFV BMP-2 dan Kanon ZU-23-2 di “Kawin Silang”

Dan jadilah seperti yang diperlihatkan di atas, kawin silang telah terjadi antar alutsista buatan barat dan timur. Meski mayoritas alutsista Finlandia berstandar NATO, namun negara yang bertetangga dengan Rusia ini lumayan banyak mengoperasikan arsenal persenjataan yang diproduksi di era Uni Soviet, yang salah satunya adalah BMP-1.

BMP-1 varian aslinya mengusung kubah dengan meriam 2A28 Grom low pressure smoothbore short-recoil semi-automatic kaliber 73 mm. Pada kubah tersebut juga dipasangi rudal anti tank 9M14 Malyutka. Baru pada BMP-2/BVP-2, jenis senjata utama diganti dengan kanon laras tunggal 2A42 kaliber 30×165 mm, plus ada bekal rudal anti tank AT-5 Spandrel yang ditempatkan pada sisi atas kubah.

BMP-1 dngan kanon aslinya 2A28 Grom 73 mm.

Dengan mencomot kubah LAV-25, maka kubah BMP-1 Finlandia kini menggunakan kanon M242 Bushmaster kaliber 25 mm (25×137 mm). Kanon dibuat oleh Alliant Technisystems dan dari segi kemampuan, kanon M242 Bushmaster dapat di setting dengan tiga pilihan kecepatan tembak, untuk peluru tunggal, 100 peluru per menit dan 200 peluru per menit. Sebanyak 420 peluru kaliber 25 mm tersimpan di dalam kabin.

Baca juga: Jadi Korban ‘Ambush,’ Ranpur LAV-25 Arab Saudi Bergelimpangan di Yaman

Kecepatan tembak M242 Bushmaster ada di rentang 200-500 per menit, sementara kecepatan luncur proyektil 1.100 meter per detik. Jarak tembak efektif kanon ini 3.000 meter dan jarak tembak maksimum 6.800 meter. Mengiringi gerakan laras kanon utama, terdapat senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm. (Gilang Perdana)

7 Comments