Dengan Warna Cat Lebih Gelap, Prototipe Kedua KF-21 Boramae Sukses Terbang Perdana
|Hanya empat bulan setelah penerbangan perdana prototipe pertama KF-21 Boramae, kini prototipe kedua jet tempur twin engine hasil rancangan Korea Selatan – Indonesia itu, pada hari Kamis, 10 Novemer 2022, telah berhasil melakukan penerbangan perdana, yakni dengan lepas landas dan mendarat dari fasilitas Korea Aerospace Industries di dekat bandara Sacheon, Korea Selatan.
Menurut keterangan dari Defense Acquisition Program Administration (DAPA), sama seperti pendahulunya (prototipe pertama), prototipe kedua KF-21 Boramae itu mengudara selama sekitar 35 menit. Pesawat itu diterbangkan oleh seorang pilot uji dari 3rd Flying Training Wing Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF), yang juga berbasis di sekitar bandara.
“Menyusul keberhasilan penerbangan pertama unit kedua, pesawat tempur buatan Korea ini diharapkan dapat melakukan uji terbang dengan dua pesawat,” ujar DAPA dalam siaran pers. Setelah menyelesaikan persiapan untuk uji darat dan uji terbang, selanjutnya prototipe ketiga hingga keenam KF-21 dijadwalkan untuk memulai uji terbang secara berurutan dari akhir Desember 2022 hingga semester pertama 2023.
Prototipe pertama KF-21 Boramae terbang perdana pada 19 Juli 2022. Prototipe kedua KF-21 berbeda dari yang pertama, yakni memakai warna yang lebih gelap untuk menguji cat yang paling cocok untuk pesawat tempur yang akan diproduksi.
KF-21 Boramae adalah hasil dari program pengembangan KF-X yang telah berjalan lama, pengembangan bersama antara Korea Selatan dan Indonesia. GE Aviation, mitra lain dari proyek ini, memasok mesin F414 yang digunakan pada jet tempur F/A-18E/F Super Hornet dan Saab JAS 39E/F Gripen.
Baca juga: KAI Tampilkan Model Jet Tempur KF-21N, Varian “Boramae” yang Beroperasi dari Kapal Induk
Produksi massal pesawat tempur generasi 4,5 ini akan dimulai pada tahun 2026. AU Korea Selatan berharap untuk menerima 120 pesawat tempur KF-21 pada tahun 2032 untuk menggantikan pesawat tempur yang sudah tua, yaitu F-4E Phantom dan F-5E Tiger. (Gilang Perdana)
Beli JF-17 Stealth versi kapal Induk aja, drpd melanjutkan angsuran boro2
Pasti nanti ada nama lokalnya yg sesuai dengan kearifan lokal. Pasti gk jauh2 dari burung elang. Nggk mungkinlah kl ttp pakai nama Boramae. Usul: kasih nama Kedasih. Bagus tuu.. Gahar dan meyakinkan, burung predator terganas di rimba raya.
@Boby, weapon bay memang sudah di rencanakan pada batch ke 2..
Body f-21 boramae bagus futuristik ala ala jet siluman generasi ke 5, tapi gk siluman, gk memiliki weapon bay…
Lebih bagus lagi kalo andaikan F-21 boramae KFX/IFX memiliki fitur weapon bay di bawah perut pesawat mirip F-22/F35
Menyederhanakan jenis pesawat tempur dari Hawk , F16, Rafale, SU 27, SU 30 hingga wacana F 15 ID lebih baik fokus pada KF/IF 21 Boramae sebagai pesawat tempur yg tulang punggung Indonesia dimasa akan datang..seperti halnya KorSel..demi kemandirian InHan kan walau mungkin bnyk part yg masih di import setidaknya ilmu rancang bangun pesawat tempurnya bisa dikuasai..contoh KorSel sekarang InHannya mulai di perhitungkan keberadaanya..