Dengan “Stand Body”, Proses Loading/Unloading Bell-412 Puspenerbad ke Hercules TNI AU Bisa Lebih Efektif dan Efisien
|Melihat kondisi geografis di Tanah Air, maka menuntut kolaborasi antara helikopter Puspenerbad dengan pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU. Dengan ketersediaan helikopter TNI yang terbatas di medan operasi, maka dalam waktu singkat diperlukan kekuatan BKO (Bawah Kendali Operasi) tambahan.
Baca juga: PT DI Kirim Unit Keenam Bell-412 EPI Untuk Skadron 11 Serbu Puspenerbad
Dari basis Puspenerbad di Semarang, Jawa Tengah misalnya, untuk menghadirkan helikopter ke Papua jelas makan waktu bila dilakukan dengan ferry flight, perlu beberapa kali penerbangan transit antar pulau. Selain biaya operasional dan bahan bakar yang tinggi, penerbangan jarak jauh lintas pulau juga mengandung risiko tinggi, seperti ancaman cuaca buruk selama perjalanan.
Untuk itu, C-130 Hercules menjadi solusi untuk deployment helikopter, lantaran ruang kargo C-130 yang tidak terlalu besar, maka untuk loading helikopter bukan perkara mudah. Yang pasti bagian rotor utama dan baling-baling helikopter harus dilepas terlebih dahulu. Bahkan untuk memasukkan helicopter sekelas Bell-412, landing skit juga harus dilepas agar fuselage helikopter dapat masuk ke ruang kargo.
Meski tetap harus melepas landing skit dan baling-baling, kini ada solusi dari Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad), yaitu dengan Stand Body Loading/Unloading helikopter Bell-412.
Dikutip dari tniad.mil.id (12/11/2021), pada 12 November 2021, Dislitbangad melakukan uji coba prototipe Stand Body Loading/Unloading Helikopter Bell 412 ke Hercules C-130 yang dilaksanakan di Sathar 15 Depohar 10 Koharmatau Jl. Bandara Husein Sastranegara No. Kavling 27, Husein Sastranegara.
Stand Body Loading/Unloading helikopter Bell 412 mempunyai fungsi utama sebagai sarana untuk loading/unloading Bell 412 ke Pesawat Hercules C-130, sehingga dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien dalam rangka pemeliharaan serta pergeseran Helikopter Bell 412 TNI AD dari dan ke Home Base maupun daerah operasi.
Baca juga: Sisi Lain C-130 Hercules TNI AU, Angkut Helikopter Ke Pangkalan Aju
Proses loading/unloading Bell-412 ke C-130 Hercules sebelumnya mengandalkan platform bantalan kayu untuk menggeser/mendorong helikopter ke dalam ruang kargo. Dimana proses tersebut memakan waktu yang cukup lama. Denga hadirnya Stand Body, maka proses loading/unloading Bell-412 ke ruang kargo C-130 bisa lebih cepat, dimana platform Stand Body sudah dilengkapi roda. (Bayu Pamungkas)
Super Hero punya kelebihan bisa mendarat di landasan yang hancur kondisinya
Tsunami Aceh, gempa & tsunami Poso sudah memperlihatkan kemampuan unggulan Herky family tersebut
Herky & A400M saling melengkapi satu sama lainnya
Kabin Hercules sangat kecil tidak memungkinkan untuk diisi 3 Bell 412 Sekaligus jika kondisi mendesak
Itulah sebabnya napa beli Airbus A400M. Memang klo beli Hercules lebih hemat karena kru TNI sdh terbiasa dan punya peralatan perawatan yg lengkap. Tapi kebutuhan masa depan pasti butuh ruang kargo yg besar dan bisa cepat sampai tujuan sdh pasti pesawat lah jawabannya.
BRITONS
https://youtu.be/PZGoMzd20YQ
Latihan masukin heli ke A400M
LUFTWAFFE:
https://youtu.be/_BW_3ME9O1o
PERANCIS:
https://youtu.be/e1brPCmPOyU
PAK BOWO harus menambah armada ATLAS secepatnya
Besok kalau A400 dah tiba maka loading bell 412 ngak perlu copot2