Update Drone KamikazeKlik di Atas

Collins Aerospace Tuntaskan Uji MS-110 Airborne Reconnaissance Pod di Jet Tempur F-16, Diduga untuk Taiwan

Collins Aerospace, penyedia solusi dan teknologi dirgantara asal Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat, yang juga dikenal sebagai vendor pada progran upgrade armada C-130H TNI AU, diwartakan telah telah berhasil menyelesaikan uji terbang pertama dari fast-jet reconnaissance pod terbarunya, yakni MS-110 Multispectral Airborne Reconnaissance systems, pada jet tempur F-16 Fighting Falcon.

Baca juga: Collins Aerospace dan GMF AeroAsia Modernisasi Avionik C-130H Hercules TNI AU, dari Analog ke Digital

Dikutip dari collinsaerospace.com (22/8/2022), disebutkan MS-110 menyelesaikan uji coba terbang perdana untuk pelanggan internasional yang tidak disebutkan. Meski tidak disebutkan siapa negara pembelinya, situs Alert5.com menyebut bahwa kemungkinan negara pembelinya adalah Taiwan.

Penerbangan uji menunjukkan integrasi pesawat, kelayakan terbang, dan kinerja sistem penuh dalam batas-batas yang menuntut tactical jet flight envelopes. MS-110 yang canggih sangat meningkatkan kemampuan misi pengintaian udara dengan menyediakan jangkauan yang lebih jauh dan area pengawasan yang lebih luas dalam skenario yang diperebutkan dan masa damai terhadap lawan yang setara dan musuh dari jarak dekat.

Citra canggih dan kemampuan multispektral sistem MS-110 diklaim dapat mendeteksi target dengan kualitas yang lebih tinggi, bahkan melalui kondisi cuaca/atmosfer yang buruk, dan dapat dengan cepat disebarluaskan melalui datalink dengan bandwidth tinggi dan ground intelligence-sharing architecture dari Collins.

“Intelijen yang akurat dan andal yang dapat dibagikan di tingkat nasional dan koalisi sangat penting untuk keberhasilan misi di ruang pertempuran Joint All Domain Command and Control (JADC2),” kata Lora Magliocco, direktur dan manajer umum, Airborne ISR Solutions untuk Collins Aerospace. “Keberhasilan uji coba ini menunjukkan kesiapan sistem MS-110 untuk mendukung pelanggan di seluruh dunia.”

Sistem pengintaian Collins Aerospace telah dikerahkan dan beroperasi pada platform jet tempur seperti F-15, F-16, F/A-18, Gripen, serta jet bisnis misi khusus ISR. Sistem ini juga kompatibel dengan drone kombatan MALE seperti MQ-9. Sensor MS-110 berasal dari evolusi dari sistem DB-110 yang memanfaatkan pencitraan multi-spektral (MSI) Collins Aerospace yang telah terbukti dari SYERS-2C yang diterbangkan pada pesawat intai U-2.

Baca juga: Legion Pod – Saatnya Jet Tempur F-16 Gunakan Sensor IRST

Dari spesifikasi, MS-110 merupakan long range passive target detection and identification yang dilengkapi jenis sensor TDI pemindaian garis – 6 saluran. Berat sensor MS-110 adalah 160 kg, power 340 Watt dan punya panjang 1,3 meter serta diameter 0,66 meter. (Gilang Perdana)

One Comment