Cina Tawarkan Helikoper Serang Z-10ME – Apache ‘Kw’ dengan Biaya Operasional Lebih Bersahabat
|Palugada (apa lu mau gue ada), mungkin menjadi perumpamaan yang pas untuk menggambarkan kemampuan industri militer Cina dalam melihat kebutuhan pasar. Di segmen helikopter serang misalnya, banyak negara yang mengidamkan untuk bisa mengoperasikan AH-64E Apache Guardian. Namun, untuk bisa memiliki AH-64E tentulah negara pembeli harus menjadi sobib Amerika Serikat.
Syarat menjadi kawan dekat AS pun tak cukup, pasalnya biaya akuisisi dan operasional AH-64E juga tidak murah, alhasil memang hanya segelintir negara yang mampu mengoperasikan Apache secara optimal. Melihat kondisi di atas, rupanya menjadi peluang bagi Beijing untuk menawarkan solusi mujarabnya, yaitu menghadirkan helikopter serang dengan kemampuan setara AH-64 Apache, tapi dengan harga akuisisi dan biaya operasional yang lebih murah.
Dari ajang Zhuhai AirShow 2021 yang telah berakhir minggu lalu, Changhe Aircraft Industries Corporation (CAIC) untuk kesekian kalinya memperlihatkan varian ekspor dari helikopter serang Z-10, yang diberi label Z-10ME. Oleh CAIC, Z-10ME disebut telah lulus dalam uji inspeksi teknologi domestik dan kini siap untuk dipasarkan untuk ekspor.
Dikutip dari airrecognition.com, Z-10ME hadir dengan teknologi infrared depressor terbaru yang memungkinkan helikopter lebih mampu untuk menghindari sengatan rudal berpemandu inrared. CAIC mengatakan bahwa ancaman terbesar yang dihadapi helikopter di medan perang modern adalah rudal pelacak inframerah, yang dapat mengunci radiasi inframerah yang dipancarkan pesawat atau helikopter.
Fitur lain yang ditawarkan Z-10ME seperti sand filter, bullet-proof armor dan crash resistance seats untuk kedua awaknya. Z-10ME adalah helikopter di kelas enam ton yang mampu terbang dengan manuver tinggi di ketinggian yang sangat rendah, membuatnya mampu memberikan daya tembak yang kuat sambil mempertahankan kemampuan bertahan yang tinggi, demikian bunyi pernyataan terpisah yang dikirim CAIC ke Global Times.
Z-10ME dapat membawa berbagai jenis amunisi berupa ruda udara-ke-udara dan rudak udara-ke-darat, serta mampu bertempur di siang dan malam hari. Guna memikat pembeli, Z-10ME dilengkapi kanon kaliber 20 mm dengan sabuk aminisi eksternal yang dipasang di dagu. Sebelumnya Z-10 mengusung kanon kaliber 23 mm, namun adopsi 20 mm dianggap lebih pas untuk pasar internasional yang mengusung standar amunisi NATO.
Baca juga: AH-64 Sea Apache – Mimpi Helikopter Serang Khas Angkatan Laut yang Tak Terwujud
Pakar militer Cina mengatakan bahwa banyak negara di Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan yang membutuhkan helikopter serang ukuran sedang yang lebih murah daripada AH-64 Apache tetapi dengan daya tembak yang cukup baik dengan hemat biaya operasional. Kabarnya, tahapan desain helikopter serang ini juga melibatkan biro desain Kamov dari Rusia. (Gilang Perdana)
Ada yg nyebut USA curang melarang China dan Rusia jualan alutsista. Hello, kalo mau fair harusnya Google dan Facebook serta produk turunannya boleh masuk kedua negara tersebut dg bebas dong. Apapun itu yg namanya dagangan sama aja. Ente larang Google dan Facebook masuk ya alutsista ente kena jamming. Lagian, dana hasil penjualan alutsista Rusia dan China itu yg paling merusak di dunia dan sudah sepantasnya dilarang beredar. Contohnya?? AK-47 dan kopiannya dari China. Udah berapa ratus juta orang yg meninggal gegara tuh senjata??? Belum perputaran uangnya yg dipake buat mendanai hacking sistem komputer dan gadget di seluruh dunia untuk kepentingan mereka sendiri.