Update Drone KamikazeKlik di Atas

Cina Tampilkan Ranpur Lapis Baja Roda Rantai yang Mirip Rheinmetall Wiesel

Jangan dikira bila Cina hanya meng-copas desain alutsista dari Rusia, Amerika Serikat, Perancis dan Swedia. Tak disangka, rancangan ranpur lapis baja roda rantai bertampang imut asal Jerman, Rheinmetall Wiesel ternyata juga dicaplok desainnya oleh pabrikan dari Negeri Panda.

Baca juga: Rheinmetall Wiesel – Ditawarkan Sejak Puluhan Tahun Untuk TNI

Adalah Beijing North Vehicle Group Corporation – anak perusahaan North Industries Group Corporation (Norinco), belum lama ini telah merilis rekaman video yang menampikan ranpur lapis baja ringan beroda rantai dalam sebuah pengujian pada bulan September 2020 di lokasi yang dirahasiakan. Keberadaan ranpur mirip Wiesel tersebut pertama kali diketahui publik dalam video promosi yang dirilis laman WeChat pada 1 Oktober lalu.

Dalam pengujian, ranpur lapis baja favorit pasukan lintas udara itu nampak diuji di daerah dataran tinggi. Mengutip sumber dari Janes.com (6/10/2020), belum diketahui persis label identifikasi pada sosok ranpur yang dimaksud, hanya dijelaskan tiruan Wiesel tersebut sebagai new lightweight tracked armoured fighting vehicle.

Jika merujuk ke Rheinmetall Wiesel, ranpur ini punya bobot pada varian standar 2,7 ton, menjadikan Wiesel masuk kategori light air transportable armoured fighting vehicle, artinya jenis ranpur lapis baja ringan yang dipersiapkan untuk mobilitas taktis lewat udara.

Dengan ukuran yang kecil serta berat yang ringan, pesawat angkut berat C-130 Hercules bisa membawa 2 unit Wiesel dalam sekali sortir. Helikopter sekelas SA330 Puma pun dapat menggotong Wiesel lewat kabel sling.

Dari konfigurasinya, Wiesel mengusung jenis mesin diesel Volkswagen 1.9 dengan lima silinder turbo direct injection dan intercooler. Kekuatan mesinnya sanggup menghasilkan 109 hp, sementara transmisinya mengadopsi jenis automatic.

Di jalan on road, Wiesel 2 mampu dipacu hingga kecepatan 85 Km per jam. Sementara jangkauan operasinya maksimum 200 Km. Bila dibandingkan dengan Wiesel 1, maka Wiesel 2 sudah dilengkapi tambahan lapisan proteksi, sistem pendingin kompartemen, dan proyeksi anti Nubika untuk awaknya.

Wiesel saat uji coba di Indonesia.
Wiesel diangkut dengan sling oleh Super Puma Pelita Air Service.

Wiesel punya panjang 4,78 meter, lebar 1,87 meter, dan tinggi 2,17 meter. Awaknya antara 2 atau 3, bergantung pada varian yang digunakan.

Baca juga: Universal “Bren” Carrier – Angkutan Serbaguna Lintas Medan, Andalan Agresi Militer Belanda di Indonesia

Wiesel sejatinya sudah lama diperkenalkan untuk Indonesia. Di sekitaran tahun 1989-1990, Wiesel bahkan kerap di iklankan di sebuah majalah Militer era 80-an. Saat itu, Wiesel masih diproduksi oleh Krupp Mak. Dan nyatanya Wiesel pun sudah pernah di uji coba pada kontur medan di Indonesia. (Bayu Pamungkas)

13 Comments