Cina Pamerkan ‘Jiu Tian’ – Drone Kombatan 10 Ton dengan Desain ‘Kawin Silang’ RQ-4 Global Hawk dan MQ-9 Reaper
|Selain meluncurkan desain full mockup jet tempur generasi keenam ‘Baidi’ yang diklaim dapat beroperasi di atmosfer bumi dan luar angkasa, manufaktur dirgantara Cina di Zhuhai Airshow 2024 banyak membetot perhatian publik dengan inovasi terbaru yang secara desain belum pernah diperlihatkan. Salah satunya adalah drone intai-kombatan berukuran besar SS-UAV yang diberi nama ‘Jiu Tian.’
Dengan ukurannya yang besar, Jiu Tian (High Sky) menarik perhatian besar karena desainnya yang mirip kombinasi drone intai RQ-4 Global Hawk dan drone kombatan (UCAV) MQ-9 Reaper. Jiu Tian adalah drone bermesin tunggal dengan mesin pendorong jet di belakang yang disebut punya berat maksimum saat tinggal landas 10 ton.
Jiu Tian dikembangkan oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC), dengan struktur mesin tunggal yang mengesankan, bentang sayap yang lebar (25 meter), dan drone kombatan ini dilengkapi dengan delapan tiang hardpoint di bawah sayap, yang memungkinkannya untuk membawa berbagai muatan, termasuk sensor pengawasan dan senjata – kapasitas payload mencapai 6 ton.
Ukuran Jiu Tian yang besar sebanding dengan pembom era Perang Dunia Kedua B-25. Jiutan juga memiliki ruang misi modular (semacam internal weapon bay) di bagian tengah badan pesawatnya, yang memastikan fleksibilitas operasional yang lebih besar dan memfasilitasi konfigurasi ulang untuk misi pengintaian atau penyerangan.
Salah satu aspek yang paling mengesankan dari Jiu Tian adalah honeycomb modular mission bay, yakni modul inovatif yang mampu mengerahkan banyak drone kecil (swarm) di udara. Kemampuan ini membuatnya sangat cocok untuk operasi saturasi atau gangguan, yang memungkinkan pengawasan yang lebih luas dan serangan yang ditargetkan secara otonom.
Modul misi unik ini, yang pertama disematkan pada drone berukuran besar, menunjukkan bahwa Jiu Tian dirancang tidak hanya untuk misi pengawasan tetapi juga untuk serangan drone secara berkelompok.
Ukuran Jiu Tian yang mengesankan dan mesin tunggalnya memungkinkannya mencapai ketinggian tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh julukannya ‘Jiu Tian’ yang berarti “ketinggian tinggi.” Ketinggian yang tinggi ini tidak hanya memberinya jangkauan yang lebih luas untuk misi berdurasi panjang, tetapi juga meningkatkan kerahasiaannya, membuatnya lebih sulit dideteksi oleh sistem radar berbasis darat.
The new Jiutian multi-role UAV debuted at Airshow China in Zhuhai. The heavy-duty drone features a 25-meter wingspan, and can carry up to 6 tons. It serves multiple functions, including reconnaissance, transport, and missile deployment. pic.twitter.com/blnssVdiWH
— RT (@RT_com) November 13, 2024
Konfigurasi mesin yang dipasang di belakang mengurangi tanda termalnya, menambahkan lapisan siluman yang penting untuk misi pengintaian yang berkepanjangan di area yang berpotensi diperebutkan.
Mesin yang dipasang di bagian belakangnya, yang pada prinsipnya mirip dengan RQ-4, mengurangi tanda termalnya, sehingga mengoptimalkan kemampuan silumannya di ketinggian tinggi. Sebaliknya, Jiu Tian juga mengadopsi elemen taktis dari MQ-9 Reaper, terutama pada delapan hardpoint di bawah sayapnya, yang memungkinkannya membawa muatan yang bervariasi, mulai dari sensor pengawasan hingga persenjataan potensial untuk serangan taktis. (Bayu Pamungkas)
Drone Intai Saebyeol-4 “RQ-4B Global Hawk” Korea Utara Gunakan Landing Gear Jet Tempur Chengdu J-7