Buntut Temuan Mesin Rotax 912 di Drone Iran Mohajer-6, Intelijen Inggris Gelar Investigasi
|‘Tertangkapnya’ drone kombatan (UCAV) Mohajer-6 oleh pasukan Ukraina di Laut Hitam pada 22 Oktober 2022, rupanya berbuntut panjang. Setelah dibedah habis oleh pihak Ukraina, drone kombatan yang digunakan Rusia itu diketahui menggunakan mesin buatan Rotax, persisnya Mohajer-6 terbukti menggunakan mesin piston jenis Rotax 912iS.
Nah, yang menjadi pangkal masalah adalah pihak Rotax merasa tidak pernah menjual mesin tersebut ke Iran. Sebagai informasi, Rotax adalah manufaktur mesin asal Austria, namun status Rotax adalah anak perusahaan Bombardier Recreational Products (BRP), perusahaan Kanada. Karena posisi Kanada sebagai anggota NATO dan ikut memasok persenjataan ke Ukraina, maka sudah jelas ada embargo atas penjualan produk Rotax kepada Iran.
Dikutip dari avweb.com (28/10/2022), Inggris yang ikut berkepentingan atas konflik di Ukraina, telah mengerahkan unit intelijen khusus untuk menyelidiki, apakah mesin seri Rotax 900 series yang selama ini dilaporkan dicuri telah digunakan di drone Iran. Rotax telah mencatat adanya serangkaian pencurian mesin dan telah melakukan penyelidikan secara internal.
Dalam sebuah pernyataan singkat, pihak Rotax mengatakan, “BRP belum memberi izin dan tidak memberikan otorisasi kepada para distributor untuk memasok mesin Rotax untuk pabrikan drone militer di Iran dan Rusia.”
Dengan diketahui penggunaan mesin Rotax 912 pada drone Mohajer-6, maka menjadi pertanyaan, dari mana mesin itu berasal? dan siapa yang memasok ke Iran?
Menurut Rotax, setidaknya 130 unit mesin seri Rotax 912 dan 914 telah dicuri di seluruh dunia antara tahun 2000 hingga 2021. Setidaknya 36 unit dicuri dari pesawat kargo di Inggris dan daftar Rotax menyebutkan ada enam pencurian di AS, termasuk dua pencurian baru-baru ini di Florida dan California.
Mayoritas pencurian terjadi selama satu dekade lalu. British Microlight Aircraft Association dan Light Aircraft Association sedang mengumpulkan informasi tentang pencurian tersebut. Operasi Opal, yang dibentuk oleh tim intelijen Inggris ditujukan untuk kejahatan terorganisir, sedang menyelidiki pencurian mesin Rotax tersebut.
Baca juga: Drone Kombatan Asal Turki, Bayraktar TB2 Terkena Embargo Komponen Vital dari Kanada
Meskipun Rotax memiliki fasilitas manufaktur di Cina dan Meksiko, diyakini bahwa semua mesin seri 900 asli dibuat di pabrik Gunskirchen di Austria. Namun, tidak diketahui apakah Cina mampu memalsukan mesin Rotax seri 900. (Gilang Perdana)
Cina kan awal kemajuannya dari copy paste
Hampir semuanya yang dipakai di perang Ukro vs Ruskies memang bikinan Rotax. Mesin Iro katanya nya kurang reliable.
Pola jalurnya hingga ke tangan Iro berliku-liku yang jelas Sino & Paki ( rumornya Imran Khan juga terlibat) bakal kena juga
Untungnya di sisi lain permasalahan Rotax vs Turk happy ending
Harga mesin Rotax seri 900/912 seharga USD 27.000-33.000, itu artinya harga black marketnya bisa naik 100-200% sampai ditangan Iran. Bila dibandingkan dg harga UAV Shahed 136 yg seharga antara USD 20.000-55.000 dan harga mesin piston MD 550 senilai USD 17.000-23.000 maka harga perkiraan UAV Mohajer 6 sekitar USD 70.000-100.000, sangat murah jika dibandingkan dg harga UAV sejenis. Wah lumayan juga itu ngambilin mesin kapal Speedboat dan kapal pesiar mini di Ancol atau Marina.
apapun mesinmya tetap made in cina 👌💯🤓✊💪🌏
Ya jelas mampu