Bukan K2NO Black Panther, Pilihan MBT Terbaru Norwegia Jatuh Pada Leopard 2A7NO

Meski Korea Selatan telah menawarkan paket khusus terkait program Main Battle Tank (MBT) ke Norwegia, namun, pada akhirnya pilihan Norwegia bukan jatuh kepada MBT K2NO Black Panther produksi Hyundai Rotem, melainkan pilihan negara Skandinavia itu telah tertuju pada MBT Leopard 2A7NO produksi Krauss Maffei Wegmann (KMW) dari Jerman.

Baca juga: Taklukan Leopard 2A7NO, Korea Selatan Punya Tawaran yang Sulit Ditolak Norwegia dalam Program Pengadaan MBT

Lewat kompetisi berupa serangkaian pengujian yang melibatkan dua MBT di medan Norwegia sejak Januari 2022, akhirnya Kementerian Pertahanan Norwegia telah mengonfirmasi pada konferensi pers 3 Februari 2023, bahwa Pemerintah Norwegia telah memilih Leopard 2A7NO dari Jerman sebagai MBT terbaru untuk Angkatan Darat Norwegia.

Menteri Pertahanan Norwegia Bjørn Arild Gram mengatakan pihaknya memilih 54 unit MBT produksi Krauss-Maffei Wegmann  dalam varian 2A7NO. Nilai pengadaan MBT generasi terbaru Norwegia mencapai NOK 20 miliar (sekitar US$1,9 miliar). Bila kontrak efektif telah berjalan, maka unit perdana MBT Leopard 2A7NO akan diterima Norwegia pada tahun 2026, dengan opsi pembelian 18 unit lagi.

Terkait dengan debut MBT Leopard, Norwegia adalah salah satu negara di Eropa yang akan mengirimkan armada 36 unit Leopard 2A4-nya ke Ukraina. Dengan rencana pengiriman MBT Leopard 2A4 ke Ukraina, maka Norwegia harus memastikan bahwa tank baru diluncurkan tepat waktu akan sangat penting bagi negara itu guna mempertahankan tingkat pelatihan dan kemampuan angkatan bersenjatanya.

Produksi MBT Leopard menjadi isu tersendiri, pasalnya Leopard menjadi pilihan senjata utama yang akan dikirim negara-negara Eropa ke palagan perang di Ukraina. Pengalihan stok lama Leopard negara-negara Eropa, kemungkinan akan mendorong peningkatan produksi untuk varian Leopard terbaru.

Dikutip dari Defense News, Nicholas Drummond, penasihat strategis KMW di Inggris, mengatakan bahwa kapasitas produksi perusahaan di Jerman masih memiliki banyak kekurangan. “Norwegia adalah yang pertama dari beberapa pesanan baru yang diharapkan untuk produksi Leopard 2A7 yang baru dibangun,” katanya. Sebelumnya, pada puncak Perang Dingin, KWM mampu memproduksi 16 unit MBT Leopard dalam sebulan. “Hari ini produksinya jauh lebih sedikit dari itu, tetapi masih memiliki luas fasilitas produksi yang sama,” kata Drummond.

Lebih lanjut Drummond mengatakan, bahwa ‘kemacetan’ produksi terdapat pada rantai pasokan komponen, dan bukan pada proses manufaktur itu sendiri.

Sejak awal tahun lalu, Pemerintah Norwegia telah memulai pengujan Arktik selama empat minggu untuk mengevaluasi kedua MBT – Leopard 2A7NO dan K2NO Black Panther – yang mencakup uji coba mobilitas dan penembakan yang ekstensif di samping kondisi iklim yang keras dan medan yang tertutup salju.

Baca juga: Bakal Diadu dengan K2 Black Panther, MBT Leopard 2A7NO Tiba di Norwegia

Pada saat itu, Kementerian Pertahanan Norwegia menyatakan dalam siaran pers bahwa para pejabat ingin menjamin bahwa para kontestan memiliki “fitur teknis” yang akan memastikan mereka dapat bertahan melawan MBT Rusia. (Gilang Perdana)