Update Drone KamikazeKlik di Atas

Black Hawk Varian Terbaru, UH-60V Tuntaskan Uji Operasional Awal, Produksi Secara Penuh Dimulai

Setelah resmi diluncurkan pada 7 Oktober 2021 di Pennsylvania, UH-60V Black Hawk, (label V menyiratkan Victor) kini diwartakan telah menuntaskan uji operasional awal – initial operational test. Pengujian tersebut dikatakan dilakukan dalam kondisi medan peperangan yang realistis, total ada lima unit UH-60V yang telah menyelesaikan 200 jam terbang dalam fase ini.

Baca juga: AD AS Terima Black Hawk Varian Terbaru – UH-60V dengan Kokpit Serba Digital dan Sistem Arsitektur Terbuka

Dikutip dari breakingdefense.com (22/8/2022), “Suksesnya initial operational test ini memungkinkan Angkatan Darat AS untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang transisi UH-60V ke produksi tingkat penuh,” ujar Letnan Kolonel Howard Swanson, Manajer Produk UH-60V di Program Executive Office for Aviation, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Initial operational test dimulai pada 5 Juli 2022 dengan tiga minggu pengujian pendahuluan, sementara pengujian rekaman terjadi antara 28 Juli dan 5 Agustus. Pengujian berlangsung di bawah “kondisi medan perang yang realistis” dan lima UH-60V menyelesaikan total 200 jam terbang. Menurut rilis tersebut, laporan Army Operational Test Command akan dirilis dalam 30 hari, sedangkan laporan evaluasi Army Test and Evaluation Command Evaluation dijadwalkan untuk dirilis pada bulan Desember mendatang. Dikatakan initial operational test adalah “tonggak penting” pada “jalur” menuju produksi tingkat penuh, meskipun tidak jelas kapan itu akan dimulai.

Angkatan Darat AS baru-baru ini memberikan kontrak kepada produsen Black Hawk Sikorsky senilai hingga $2,3 miliar untuk membangun 120 lebih banyak helikopter varian Black Hawk M hingga tahun 2026. Layanan ini sedang dalam proses mengembangkan sebuah helikopter, yang disebut Future Long-Range Assault Aircraft, untuk menggantikan seri Black Hawk lawas. Textron Bell dan Sikorsky bersaing untuk kontrak itu.

Selain itu, Angkatan Darat AS juga meminta pendanaan US$178,7 juta untuk pengadaan 28 kit untuk program UH-60V dalam permintaan anggaran fiskal 2023.

UH-60V dikembangkan dengan fokus melakukan perbaikan pada kemampuan armada UH-60A dan L yang telah menua. Yang ditingkatkan dari kehadiran UH-60V mencakup upgraded digital glass cockpit, certified GPS RNAV database dan advanced flight planning and mission capability. Untuk tahap awal, ada 60 unit UH-60V yang rencananya akan digarap dari konversi varian UH-60L.

Kokpit digital UH-60V memberi penerbang peningkatan kesadaran situasional di berbagai situasi dan misi. Chief Warrant Officer 4 Frank Madeira, seorang pilot standardisasi dan evaluator instrumen di EAATS (Eastern Army National Guard Aviation Training Site), mengatakan UH-60V menyediakan arsitektur avionik modern serba digital dengan biaya lebih rendah dibandingkan kokpit pada generasi UH-60L.

“PVI (pilot vehicle interface) yang dimodernisasi menjadi keunggukan tersendiri pada kekuatan Garda Nasional dalam kemampuannya untuk mendukung peperangan modern yang terintegrasi secara digital,” kata Madeira, yang memiliki pengalaman 18 tahun sebagai pilot Black Hawk.

Salah satu vendor yang terlibat dalam proyek UH-60V adalah Northrop Grumman, manufaktur dan penyedia solusi pertahanan kampiun ini menyediakan apa yang disebut integrated mission equipment package. Sistem ini menggantikan keberadaan semua elemen analog ke digital di Black Hawk. Dengan komputasi teritegrasi, UH-60V dikatakan telah mengadopsi sistem avionik paling canggih di Angkatan Darat AS.

Baca juga: Jadi Drone, Helikopter UH-60 Black Hawk Sukses Terbang Perdana Tanpa Awak

Solusi yang ditawarkan Northrop Grumman adalah Modular Open Systems Architecture (MOSA). Dengan sistem arsitektur terbuka, operator bebas bekerja dengan banyak pengembang untuk meningkatkan kemampuan. Dengan memecahkan kunci vendor, sistem ini mendorong persaingan dan memungkinkan peningkatan yang lebih sering untuk melakukan adaptasi pada berbagai misi yang dinamis. (Gilang Perdana)

2 Comments