Bikin Kejutan! Rheinmetall Tampilkan Ranpur Boxer dalam Platform Roda Rantai
Banyak hal menarik ditampilkan dalam pameran militer Eurosatory 2022 di Paris, Perancis (13 – 17 Juni 2022). Salah satu yang membetot perhatian di hari pertama adalah static display dari kendaraan tempur (ranpur) lapis baja roda ban besutan Rheinmetall, yakni Boxer. Bila selama ini publik mengenal Boxer dalam platform roda ban 8×8, maka di Eurosatory 2022, pertama kalinya Rheinmetall memperlihatkan Boxer dalam wujud lain.
Baca juga: Rheinmetall Kirim Batch Perdana 25 Unit Ranpur Boxer 8×8 ke Australia
Dengan balutan cat loreng coklat, Rheinmetall memperlihatkan Boxer dalam platform roda rantai (tracked). Meski secara tampilan body sama dengan varian roda ban, tapi penggunaan roda rantai menjadikan Boxer laksana tank tempur utama, apalagi meriam yang dipasang adalah kaliber 120 mm, yang di atas kubahnya juga dipasangi senapan mesin berat dengan RCWS (remote control weapon station).
Dari informasi yang dirilis Rheinmetall disebutkan bahwa bahwa modul yang digunakan pada Boxer roda rantai sama persis dengan modul pada Boxer roda ban. Sesuai dengan tupoksinya, Boxer tracked pada dasarnya dirancang sebagai Fire Support Vehicle (IFV).
Dari spesifikasi, Boxer tracked punya berat tempur maksimum 45 ton. Disokong mesin MTU 8V199 TE20 dengan output 880 kW, ranpur bongsor ini dapat melaju hingga kecepatan 70 km per jam. Boxer tracked punya ground clearance 0,45 meter dan dapat menjelajah sejauh 500 km.
Senjata utama yang ditampilan Boxer tracked adalah meriam 120×570 mm smoothbore gun dengan automatic loader. Di dalam kubah dapat dimuati 15 munisi. Laras meriam punya elevasi mulai dari -10 sampai lebih dari 20 derajat. Mengikuti gerakan laras kubah, terdapat senapan mesin coaxial kaliber 30×173 mm. Kubah meriam ini dapat dikendalikan dengan atau tanpa awak. Modul RCWS seperti sudah disebut adalah senapan mesin berat kaliber 12,7×99 mm. Lain dari itu, pada kubah juga terdapat rudal anti tank Spike LR.
Rheinmetall rupanya juga telah memikirkan soal proteksi, pada Boxer tracked sudah dipaketkan dengan smoke grenade launcher dan yang canggih berupa Trophy Active Protection Systems (APS).
Baca juga: Genesis 8×8 – Ranpur IFV dengan Tenaga Hybrid Diesel Listrik
Bicara tentang awak, Boxer tracked IFV ini disiapkan dalam konfigurasi seorang pengemudi dan seorang komandan. Namun, konfigurasi awak bergantung pada modul misi yang digunakan, termasuk sistem reload dan kubah tanpa atau dengan awak. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Tangkal Penyebaran Covid-19, Militer Rusia Kerahkan Pasukan Khusus Anti Nubika
3 Comments | Apr 1, 2020
-
TOS-1A Buratino – Inilah MLRS Terkuat Rusia, Namun Justru Menjadi Arsenal Pasukan Anti Nubika
29 Comments | Jul 28, 2020
-
Turki ingin Beli Suku Cadang dan F-16 Varian Terbaru, Jika Ditolak? Ini Konsekuensi yang Harus Dibayar AS
23 Comments | Oct 14, 2021
-
Browning M2HB: Senapan Mesin Berat Ranpur Kavaleri
9 Comments | Jan 12, 2011
Bismillah jika komcad dapat dijadikan batalyon mekanis,kenapa tidak dikembangkan kemampuannya dengan mempergunakan boxer,sebagai ifvnya.ditambah dengan panser anoa ambulance lapangan sebagai tambahan kenapa tidak dicoba untuk diberdayakan kemampuan tempurnya baik sebagai banpur maupun sebagai batalyon organik.
Bismillah bila diakuisisi oleh brimob polri boleh juga ini alutsista boxer,semoga dapat dukungan dari komisi I dan III DPR RI ,coba ditahun 2024 ada peningkatan moderenisasi peralatan lapangannya untuk brimob polri dengan kehadiran boxer ini.
Sekelas Jerman tidak gengsi gunakan rudal Spike buatan Israel di kendaraan transport personel nya yg dipersenjatai pula dengan meriam gede 120 mm sebagai bantuan tembakan. Tetangga kita Filipina gunakan spike di FPB kapal patroli cepat nya sehingga sangat mematikan. APC kita spt Anoa hanya bawa senapan mesin manual bukan model remote station demi keamanan penembak, korvet Parchim Class kita yg selalu diadu dengan Coast Guard China yg bawa CIWS AK-630 dan meriam besar 120 mm, tak dibekali rudal apapun hanya bersenjatakan kanon reaksi cepat AK-230 dan meriam AK-725, dari pada tidak bisa membela diri semoga para prajurit laut kita selalu dibekali juga dengan MANPADS spt Javelin dan RPG yg banyak, seringnya kan mereka senggol2an ….miris memang, medio Juni 2016 KRI Imam Bonjol harus segera lari terbirit2 karena dikejar coastguard cina di perairan kita sendiri di laut Natuna Utara.
Hohoho
Yg ini terkait program IFV salah satu negara pecahan Soviet anggota NATO serta satu negara lainnya yang siap diserang Ruskies jika gabung ke NATO. 120 mm yang diminta dgn total jumlah lumayaaan
Pesaing lumayan berat dari Sabrah, CV90, K21 serta Puma
Ukuran 120×570 mm termasuk wah…
Hanya saja munisinya hanya sanggup memuat 15 pcs 😅