Berkat Reverse Engineering, Iran Kini Jadi Pengguna Terbesar F-4 Phantom II di Dunia
|Meski hubungan antara Iran dan Amerika Serikat didominasi oleh ketegangan dan saling hujat, namun tahukah Anda, bahwa AU Iran adalah loyalis sejati jet tempur buatan Negeri Paman Sam. Tercatat hingga detik ini, AU Iran masih mengandalkan F-14A Tomcat, F-4 Phamtom II dan F-5 E/F Tiger. Bahkan saking ‘cintanya’ pada produk AS, sampai rintisan jet tempur produksi Iran melandaskan pada platform F-5 Tiger. Namun, lebih dari itu, ada fakta yang lebih menarik.
Baca juga: Kowsar – Bukti ‘Kecintaan’ Iran pada Rancang Bangun Northrop F-5
Terungkap bahwa sampai ini, Iran merupakan operator F-4 Phantom terbesar di dunia. Meski tergolong sepuh, jet tempur legendaris produksi McDonnell Douglas ini masih aktif digunakan oleh beberapa negara, sebut saja ada Yunani, Jepang, Korea Selatan dan Turki masih mempertahankan varian Phantom. Mengapa disebut operator terbesar? Lantaran populasi F-4 Phantom yang aktif di AU Iran mencapai jumlah 64 unit, dari jumlah awal saat diterima ada 80-an unit.
Dikutip dari beberapa literasi, AU Iran saat ini mengoperasikan varian F-4D/E Phantom (60 unit) dan RF-4E Phantom (4 unit). Bila diperdalam lagi, dari 60 unit F-4D/E, maka 10 unit merupakan varian F-4D dan 50 unit adalah varian F-4E. Sebagai catatan, varian F-4D merupakan lansiran dekade 60-an yang terbang perdana 9 Desember 1965. Varian ini khusus dibuat untuk kebutuhan angkatan udara. Sementara F-4E adalah varian yang lebih muda terbang perdana 30 Juni 1967. F-4E dikenal sebagai varian paling laris, dengan produksi varian ini mencapai 1.389 unit. Keemudian RF-4E adalah varian intai yang khusus dijual ke luar AS, varian ini terbang perdana pada 15 September 1970.
Begitu pergantian rezim di Iran pada awal dekade 80-an, otomatis pasokan suku cadang alutsista buatan AS menjadi mandeg total, lantas bagaimana armada F-14A Tomcat dan F-4 Phantom dapat terus terbang sampai saat ini?
Dikutip dari “F-4 Phantom Spirit in The Skies – Sang Penempur Legendaris” terbitan Commando, disebutkan justru Israel yang diam-diam memasok suku cadang Phantom Iran. Yang paling dibutuhkan Iran ternyata bukan suku cadang pada komponen avionik dan radar, melainkan ban. Secara klandestin, terungkap bahwa sempat 23 unit Phantom eks AU AS dikirim ke Iran lewat Paraguay di tahun 1984 dan suku cadangnya di tahun 1985. Skandal ini akhirnya terungkap dan dikenal sebagai skandal Irangate.
Mengandalkan pasokan onderdil lewat black market tentu tak bisa diharapkan terus-menerus, Iran pun mempertahankan kesiapan tempur F-4 Phantom lewat reverse engineering dengan dukungan pabrikan lokal. Hal yang sama juga dilakukan pada F-14 Tomcat, dimana pada 1997, Tomcat Iran berhasil meluncurkan rudal anti kapal buatan Cina, YJ-1/C-801.
Sementara untuk ‘mendandani’ Phantom, Iran mendapat bantuan teknis langsung dari Cina. Keterlibatan Cina dalam upgrade Phantom Iran mencakup instalasi built-in radar dan avionik produksi Cina.
Baca juga: Monitor Ruang Udara di Selat Hormuz, Iran Luncurkan Dua Radar Intai Jarak Jauh
Dengan sentuhan teknologi dari Negeri Tirai Bambu, kini F-4 Phantom Iran laksana jet tempur mutan, yaitu dapat meluncurkan rudal udara ke udara PL-5E dan PL-11, serta rudal anti kapal C-801. Bahkan pada Oktober 2013, F-4 Phantom Iran sukses meluncurkan rudal jelajah produks dalam negeri, Qader. (Bayu Pamungkas)
Mau tahu mengapa Industri Militer Indonesia saat ini masih belum melaksanakan Copy Paste atau Reverse Engineering?
Bukan karena tidak mampu. Tenaga Ahli Indonesia mampu. Tapi karena selain tidak punya uang, Indonesia dipenuhi oleh orang-orang yang sangat KERAS KEPALA.
Susah menerima kenyataan bila gagasan yang dimilikinya keliru dan terus berdebat kusir sampai China kuasai Asia Tenggara.
Gak ada habisnya.
Mengapa ada istilah Reverse Engineering karena memang itu adalah cara terbaik untuk menghindari adanya tuntutan penjiplakan atau melanggar hak patent…
Dengan fungsi yang sama persis tetapi jika secara hardware dan software berbeda itu tidak lagi disebut penjiplakan dan itu tidak melanggar hak patent…
Jika menggunakan pandangan ilmiah maka Reverse Engineering itu adalah tidak menjiplak… itu saja
Dalam teknologi copy paste itu juga udah biasa terjadi, jadi ingat tahun 80an samsung copy paste produk sony, dan sekarang sony sudah tertinggal dari samsung.
Intinya walau sekarang copy paste itu tidak ada kemungkinan di masa yang akan datang akan mengembangkan teknologi secara mandiri.
iya betul, copy paste hitech itu sangat tidak mudah, harus Reverse Engineering, bongkar, dimengerti cara kerjanya, setelah itu bentuk kembali.
Yang mudah itu copy paste panci, wajan, sotel, sendok garpu, piring..dst…karena tinggal di cetak ulang.
adalah benar yang mengatakan Reverse Engineering bagian dari Copy Paste.
saya juga pernah kerja di salah satu produk elektronik di batam, copy paste produk pesaing adalah biasa, bos saya dari luar memakai kata Reverse Engineering
@gombal…
Susah amat sih bung… copy paste itu membuat barang yang sama persis seperti yang akan ditiru, bahkan itu juga sampai dengan sistem kerjanya… mau produk sederhana maupun hitech sama saja…
Reverse Engineering itu beda metodologinya… kalau anda melakukan Reverse Engineering anda tidak menjiplak… anda membuat barang yang berbeda dengan barang aslinya tetapi memiliki fungsi yang sama…
Copy Paste bukan Reverse Engineering…
Betul itu dek Candra.
Copy paste itu dilakukan agar hemat biaya dan waktu. Kalo dalam konteks barang elektronik, china justru pionernya copy paste. Kita hrs acungkan jempol buat mereka, walau ada pameo kualitas KW meragukan, tp prinsip china yg namanya barang elektronik gak akan mungkin dipakai sampai tahunan. Sebab teknologi terus berkembang dan dilengkapi vitur baru. Jd bg China lebih baik update vitur dan model pada barangnya walau umurnya pendek ketimbang terlalu fokus pada kualitas barang tp teknologi tertinggal.
Beda dng indonesia yg fokus pada reverse engineering, barang elktronik susah diterima pasar, krn disamping vitur terlambat update harga pun jd ikut mahal akibat mengikuti kualitas. Contohnya produk anak negeri merk P**ITRON. Dr hp sampai audio video lebih mahal di negeri sendiri dr pd produk impor buatan China.
kenapa Susah banget ngasih tahunya ya bung…
China itu memotong ketertinggalan dengan melakukan penjiplakan makanya itu yang membuat banyak pesaing sewot berat… ingat ngga sih jaman mochin….
Polytron… mereka membuat barang yang sama secara fungsi tetapi berbeda baik itu dari bentuk maupun jeroan perangkatnya… itu namanya Reverse Engineering…
Mau copy-paste atau RE, yang penting hasil dan pencapaiannya. Kalau bisa mempercepat kemampuan alih teknologi, kenapa tidak? Banyak negara lain juga melakukan hal ini. Hanya yang banyak dibicarakan adalah Tiongkok karena mereka melakukannya secara massive. Tidak ada yang salah dalam hal ini. Bahkan Soviet pun dulu melakukan nya pada rudal sidewinder, terutama pada modul heat seeker nya. Bagaimana dengan kita? Mesin untuk bensin 2 tak pun belum ada yang murni rancang bangun dalam negeri.
” Jadi begini ya Adek-adek. Copy Paste itu beda ama Reserve engineering. Bedanya cuman diistilah aja. Kalo maksud dan artinya mah sama.”
Mau ketawa tapi takut Dosa.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Saran buat adek-adek, kalau ketangkap basah lagi nyontek jawaban temen waktu ujian, bilang saja ke gurunya bukan hasil nyontek atau copy-paste, tapi hasil “reverse engineering”
Ini yg saya suka banget jawabannya. Mantap banget.
Saya paham klo dek gatol blom bisa menerima kenyataan bahwa PAC-3 yg dek gatol begitu banggakan ternyata dng mudah dilecehkan begitu saja oleh SU-57 yg stroong bingiit tanpa bisa berbuat banyak. Pahit memang rasanya menerima kenyataan itu ya dek.
Tp jng sampe buat hidup dek gatol stress berat spt itu. Terima saja kenyataannya dek. Nanti episode yg akan datang kita carikan lawan yg sepadan utk bertinu ya dek….eehhh maksudnya buat perang2an ya dek gatol….hehehe
mana bukti sumbermu aku pingin tahu kalau PAC-3 ternyata dng mudah dilecehkan begitu saja oleh SU-57. jangan sebar hoax lo
Saya kecewa dengan anda bung Agato, saya pikir anda adalah orang yang ilmiah ternyata anda lebih terbawa kepada perasaan daripada logika realita…
Reverse Engineering jauh berbeda dengan Copy Paste… jika menggunakan pendekatan seperti sebuah lukisan, Reverse Engineering itu adalah merekayasa kembali gambar yang sudah berantakan untuk dilukis kembali dengan menggunakan tema yang sama tetapi mungkin gambar jelas tidak akan sama, tetapi situasi, lokasi dan penjiwaaanya sama… sedangkan Copy Paste, Lukisan yang dibeli kemudian di jiplak secara langsung meskipun mungkin ada guratan yang tidak sama persis tetapi itu adalah hasil jiplakan….
Reverse Engineering itu lebih elegan, lebih ilmiah dengan melakukan penelitian yang jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan Copy Paste…
memangnya mudah mencopy paste Su-27 atau rudal ? tolong jelaskan secara detail cara mencopy pastenya.
@Gombal… metodologinya berbeda bung… copy paste bukanlah hal yang mudah…
Tetapi bukan seperti itu cara kerja Reverse Engineering… bukan meng Copy Paste dari sesuatu yang ada kemudian dibuatkan duplikatnya… RE jauh lebih rumit…
Contoh paling sederhana adalah ketika Soviet mendapatkan Sabre yang tertembak jatuh dalam keadaan yang masih baik, kemudian didapatkan kenyataan bahwa kanopi sabre memang lebih baik dalam memberikan visibilitas bagi pilotnya… sehingga Soviet menggunakan metode itu untuk diaplikasikan pada Mig… itu Reverse Engineering…
Contoh lain adalah ketika ada rudal AIM yang menancap di MIG dan tidak meledak kemudian menjadi cikal bakal lahirnya R-27… itu juga RE karena Soviet merekayasa rudal yang mereka temukan dengan versi Russia…
Tidak peduli mana yang lebih rumit, tetapi Reverse Engieering bukan Copy Paste… prinsip dan metodologinya bertolak belakang…
@Gombal… jika anda bekerja di dunia teknik anda akan dengan mudah membedakan apa itu Reverse Engineering dan Copy Paste…
Detail cara mengcopy Su-27/RUdal… sederhana sekali bung… bongkar semuanya dengan urutan dari utuh menjadi rangkaian terpisah secara total… kemudian rangkai kembali sampai menjadi bagian utuh… jika sudah bisa dilakukan kemudian mulailah dilakukan Copy Paste sampai dengan bagian terkecil seperti baut dll… (itu adalah bagian hardwarenya)
Untuk komponen Electronic tentu saja berbeda metodenya… secara umum biasanya tidak akan dilakukan pembongkaran rangkaian electroniknya (pengertian sederhana adalah PCB), bila perlu bisa juga dilakukan pembongkaran sampai detail untuk mengetahui komponen apa yang digunakan berapa nilainya dan apa jalurnya… sederhananya seperti merangkai alat electronic, fungsi akan bisa dengan mudah di cek dengan merangkaikannya ke komponen utama…
Apakah itu mudah??? jelas tidak… bahkan hanya ahli2 tertentu yang mampu melakukan copas seperti itu…. saya sih sering melakukanya… Reverse Engineering, pernah juga beberapa kali…
jawaban sangat panjang tapi isinya hanya berkelit saja, malas baca pak, setali tiga uang dengan rukiees. kalau menurutmu mudah tolong jelaskan secara detail cara mencopy pastenya Su-27 dan rudal.
Vote jawaban bagus @ayam jago
Begini ya dek gombal.
Kamu kok ngotot banget minta penjelasan copy paste SU-27.? Sampe detail lg. Emang ente mau buat pesawat SU-27 kah?
Dijelaskan pun percuma klo mindset ente sdh gak nerima. Jd gak ada gunanya jelaskan dng ente. Wani piro minta penjelasan.? Klo mau detail dek gombal pergi aja ke Rusia sono kalo mau niat copy paste. Simple kan.
katanya mudah ? ya harus dibuktikan dong ? kecuali hanya tong kosong nyaring bunyinya, katakan itu pada kembaranmu pak yuli
Paham duniaa teknik ngga sih bung???
Copy Paste itu ya membuat barang yang sama dengan barang yang ditiru sampai ke detailnya, termasuk material yang digunakan bentuknya dan lain sebagainya… mau dijelaskan satu2??? hla komen se upil saja ga mau baca…
Kalau maunya dibuat rinci dengan menggunakan sistem kendali ini itu, dengan menggunakan penargetan ini itu, dengan menggunakan penggerak ini itu, hla ngapain… ini copy paste bukan reverse engineering, kalau reverse engineering maka akan di detail mengenai sistem kendali yang bisa saja dimodifikasi, sistem penargetan dengan radar ini itu… wake up broo ini masalah copy paste… copy paste itu simple… barang yang ada di jiplak itu saja
saya jauh lebih paham komentarnya @ayam jago daripada komentarmu yang mbulet tidak karuan
” money talk ” apapun bisa di dapat jika uang bicara.
Tidak juga… bandingkan anggaran militer USA-China-Russia… apa yang bisa mereka hasilkan dari perbandingan itu… tidak selalu semuanya bisa dibeli… meskipun akan lebih mungkin untuk bisa mendapatkanya jika memiliki uang…
orang mengatakan tidak selalu semuanya bisa dibeli, tidak semuanya bisa begitu. tidak semuanya merokok itu berbahaya. tidak semuanya…tidak semuanya..itu adalah kata-kata rendahan dalam berdiskusi.
itu adalah fakta… itu juga menunjukkan tidak ada kata mutlak… apakah dengan memiliki uang semuanya bisa didapat??? tidak…. dan itu adalah fakta… buktinya Turki yang sudah membayar F-35 sekalipun tidak mendapatkan barang mereka…. justru yang satir adalah anda merendahkan pendapat orang lain, padahal fakta menunjukan kebenaran
China memang jagonya Reverse Engineering…
Heelllleehhhh…disini rupanya si tukang halu bersembunyi.
China itu gak pernah melakukan reverse engineering. Yg dilakukan itu copy paste, pham sampe disini dek UA. Banyak belajar lg dek.
SU-27 aja di copy paste sama china. Lihat aja rudal PL-5 dan PL-15 mirip dng punya Rusia dan AS. Blom lg pesawat silumannya. Dari mana sejarahnya China jago Reverse Engineering…..mimpiii
Diartikel diatas yg reverse engineering itu Iran dng dukungan pabrikan lokal itu jelas yg ditulis Admin.
copy paste = Reverse Engineering
ngawur bener nih rukimin
Komen terlucu abad ini. Banyak-banyak baca lagi ya dek biar pengetahuannya luas.
Begini ya dek joko
Copy paste itu tdk sama dng reverse engineering. Ini sekedar tambahan pengetahuan buat dek joko dan kawan2 lainnya yg blom paham apa itu reverse engineering. Coba gugling aja lah apa yg dimaksud reverse wngineeeing itu ya dek. Klo saya jelaskan disini nanti panjang, sama aja buat artikel di Indomiliter.
Kalo blom paham jg tanya bung ayam jago aja yg biasa jualan produk china ya dek.
Ketularan si nganu. Mudik tdk sama dg pulang kampung. Klo ngga ngerti reverse enginring.. Nih ky gini. Beli barang utuh, dipreteli n komponennya lalu di buat tiruannya semirip mungkin. Jelas…?
Reverse enginering itu dekompresi ato nyari alur dri engginering itu buat dikembangin lebih lagi, copy paste itu di istilah enginering itu wajar masalahnya ada beberapa sistem yg gk bsa di copy paste kayak program code, metalurgi.
Kalo dibilang cina cmn bsa copas sorry to say lu ngmg kayak keyboard warrior
Ternyata disini yg paham cuma dek EYD sja….xicixicixi
Begini ya dek EYD
Kita batasi topiknya pd alutsista saja, biar tdk meluas bahasannya.
Rusia adalah pemasok senjata terbesar ke china. Bahkan persenjataan tercanggih Rusia pun tdk dilarang. Berhubung mereverse engineering itu lama membutuhkan waktu yang sama dengan mengembangkan teknologi baru dan jg dana yg tidak sedikit spt contohnya SU-27 yg dilisensi oleh china.
Maka cara yg murah dan cepatya copy paste aja. Bedanya kualitas msh dibawah aslinya. Contohnya ya mesin turbofan WS-10A yg mengcopy AL-31F Rusia. Krn cuma njiplak doank, tanpa tau kualitas metalurginya, makanya umurnya lebih singkat dr mesin aslinya. Begitu dek maksudnya.
Hohoho
Reverse engineering adalah salah satu cara dari copy paste hardware
Hanya untuk copy paste tidak harus pakai reverse engineering saja. Bisa juga dengan cara trial error research, mencuri blue print dll
Yang dipakai copy-paste china itu adalah Reverse Engineering
Hampir semua produk barat/rusia di Reverse Engineering oleh china
Sehingga kebanyakan identik
Mudik tdk sama dg pulang kampung
Copy paste tdk sama dg Reverse Engineering
Yang disindir (ruki) tidak merasa hahawkwk
Berarti memang dek luna tdk paham apa itu Quora dan siapa yg dijadikan nara sumber. Itu memang foeum tanya jawab. Dan yg jawab dr sumber yg kompeten dibidangnya bukan orang pasar ayam yg disuruh jawab. Paham sampe disini ya dek luna maya.
Dan disini gak ada paksaan sifatnya dek. Hanya memberikan sumber yg valid bukan halu dan hoax. Biar fans boy sejati tdk tertipu penggiringan opini tanpa fakta yg jelas. Begitu dek luna maya.
Dek luna sebaiknya baca lg pengertiannya disini ya
https://www.quora.com/What-is-the-difference-between-copying-and-reverse-engineering
Spy yg lain pada paham perbedaannya. Jd gak sembarang komen alay lg.
Quora itu siapa bertanya semua orang boleh jawab
jadi sama sekali tak bisa dipakai acuan (not valid)
apalagi hanya 1 orang saja yang menjawab
tambah tidak bisa sama sekali dipakai acuan
tidak bisa dipertanggung jawabkan
yang lebih masuk akal adalah jawaban @ayam jago
Berarti dek luna maya ini gak paham dng website itu dan gak tau siapa itu Paul Sutter yg menjawab pertanyaan. Mungkin dng link ini bisa menjawab ketidak tauan dek luna maya
http://www.pmsutter.com/bio.
Ciri seseorang salah dan terpojok itu jawaban yg dikeluarkan asal bisa ngeles, dan mencoba mencari dukungan.
Terserah anda itu hak anda untuk percaya, quora itu sama dengan Yahoo Answers atau forum tanya jawab lainnya, memaksa orang lain untuk percaya, itu sama saja melanggar hak orang lain, tindakan yang sangat tidak terpuji.