Belanda dan Portugal, Negara NATO yang Disebut Jadi Calon Pembeli A-29N Super Tucano
|Pada ajang LAAD Defence & Security 2023 di Rio de Janeiro, Brasil (11 – 14 April 2023), Embraer meluncurkan varian baru dari pesawat serang ringan turboprop Super Tucano, yakni A-29N Super Tucano. Ada label N menyiratkan Super Tucano yang satu ini dirancang dengan standar NATO untuk pasar Eropa. Sepintas terdengar ganjil, seperti apakah pesawat jenis COIN (Countrer Insurgency) ideal untuk medan di Eropa?
Baca juga: Embraer Luncurkan A-29N, Super Tucano dengan Standar NATO untuk Pasar Eropa
Namun Embraer meluncurkan A-29N tentu sudah dengan perhitungan, seperti sudah ada negara yang potensial membeli, yang kabarnya sebelum tahun 2023 berganti, Embraer akan menyebutkan siapa yang menjadi launch customer A-29N Super Tucano.
Embraer dalam siaran pers yang diterima Indomiliter.com (30/11/2023), menyebut telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Industri Pertahanan & Keamanan Belanda (NIDV) di Rotterdam untuk membentuk struktur bersama guna “mengeksplorasi peluang masa depan”. Dalam hal ini, Belanda diperkirakan akan segera menandatangani kontrak untuk akuisisi lima pesawat taktis C-390 Millennium.
Berdasarkan perjanjian tersebut, perusahaan Brasil dan asosiasi industri sektor ini di Belanda akan bekerja sama untuk menjajaki peluang masa depan, termasuk layanan dan pengembangan kemampuan baru untuk pesawat yang ada, termasuk perusahaan negara tersebut dalam rantai pasokan pesawat angkut taktis C-390 Millennium dan A-29 Super Tucano.
Angkatan Udara Belanda sebelumnya telah memilih C-390 Millennium buatan Brasil pada tahun 2022 dan bermaksud menandatangani kontrak untuk pengadaan lima unit untuk menggantikan varian lawas C-130 Hercules.
Meski sudah diumumkan sekitar 18 bulan lalu, hingga kini pemerintah Belanda dan Embraer belum membeberkan kapan perjanjian tersebut akan ditandatangani. Baru-baru ini CEO Embraer, Francisco Gomes Neto, mengatakan bahwa dia berharap dapat menyelesaikan proses tersebut pada tahun 2024.
Terkait A-29N Super Tucano
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Embraer menarik perhatian karena memasukkan pesawat serang ringan dan pelatihan A-29 Super Tucano sebagai salah satu inisiatif yang sudah berjalan di Belanda. “Penandatanganan MoU mewakili elemen kunci dalam hubungan strategis yang dikembangkan antara Embraer dan Belanda, yang mencakup inisiatif berkelanjutan terkait dengan C-390 Millennium dan A-29 Super Tucano,” kata Embraer.
Angkatan Udara Belanda mengumumkan pada bulan Desember 2020 bahwa mereka akan mengganti 13 pesawat latih PC-7 Pilatus yang diterima mulai tahun 1988. Pesawat tersebut telah menjalani program peningkatan dan diperkirakan akan tetap beroperasi hingga tahun 2027.
Meskipun Super Tucano adalah turboprop yang lebih besar dan lebih kompleks daripada PC-7, baik pesawat tersebut maupun saingannya PC-21 dan T-6 Texan (versi Pilatus AS) bisa menjadi salah satu kandidat utama.
Pada bulan Mei 2023, CEO Embraer Defense and Security, Bosco Costa Juniou, menyebut bahwa Belanda dan Portugal, sebagai calon pembeli A-29N Super Tucano.
Embraer menyebut bahwa versi baru pesawat, A-29N, akan mencakup peralatan dan fitur untuk memenuhi kebutuhan operasional NATO, seperti datalink baru dan operasi pilot tunggal. Dengan lebih dari 260 unit dikirim ke seluruh dunia, Super Tucano telah dipilih oleh lebih dari 15 angkatan udara di seluruh dunia, termasuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dan Indonesia yang mengoperasikan varian EMB-314 Super Tucano oleh Skadron Udara 21 TNI AU.
A-29 Super Tucano dapat beroperasi dari landasan pacu pendek dan tidak beraspal di pangkalan operasional garis depan dengan sedikit dukungan, semuanya dengan biaya pengoperasian rendah dan ketersediaan tinggi (di atas 90%).
AU Portugal Resmi Operasikan Pesawat Tanker Multi-misi Embraer KC-390 Millennium
Selain peran tempur, Super Tucano banyak digunakan sebagai pesawat latih tingkat lanjut. Kemampuannya untuk mensimulasikan misi tempur dan mengunggah serta mengunduh data penerbangan menjadikannya platform pelatihan yang sangat efektif.
A-29N Super Tucano dilengkapi dengan berbagai sensor dan senjata canggih, termasuk electro-optical/infrared system dengan laser designator, night vision goggles, secure voice communications dan data-link package. A-29 dibangun oleh Sierra Nevada, kontraktor pertahanan asal AS yang berbasis di Jacksonville, Florida. Selain itu, A-29 juga mengadopsi perangkat avionik dari Elbit Systems of America. (Gilang Perdana)
Super Tucano di kita lebih tepat disebut untuk latih calon pilot penerbang tempur fungsi COIN nya hilangkan saja lagian memang tak pernah digunakan utk fungsi tersebut walau target nyata ada, karena kita belum berdaulat dan nyali kita tak sebesar Iran atau Korut jadi realistis sajalah ya sebagai pesawat latih walau pesawat latih jet T50 Eagle juga kita miliki.
Cicie…..blande udah persiapan buat “hajatan” di guyana 😆😆😆