Belanda Akuisisi Sistem Hanud NASAMS Generasi Terbaru dan SHORAD Swagerak NOMADS

Belanda rupanya lumayan puas atas kinerja sistem pertahanan udara (hanud) NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missiles System), telah mengoperasikan NASAMS sejak tahun 2006, Belanda diwartakan telah memutuskan untuk mengakuisisi varian terbaru dari NASAMS, dan sistem hanud jarak dekat yang punya kemampuan swagerak (self propelled), yakni NOMADS (National Maneuver Air Defense System).

Baca juga: Ukraina Mulai Gunakan Rudal AIM-9X Sidewinder untuk Sistem Hanud NASAMS 3

Pemerintah Belanda telah mengumumkan rencana mengakuisisi sistem hanud NASAMS dan NOMADS dari Kongsberg Defence & Aerospace dalam kesepakatan yang diperkirakan bernilai sekitar NOK 11 miliar (krone). Pada tanggal 14 Oktober 2024, Kementerian Pertahanan Belanda mengajukan rekomendasi kepada Parlemen, yang menguraikan niatnya untuk mengakuisisi sistem baru tersebut sebagai bagian dari program CITADEL, program pertahanan udara dan rudal terpadu yang komprehensif.

“Rencana Belanda untuk mengakuisisi NOMADS dan sistem NASAMS 3 generasi terbaru akan meningkatkan kemampuan operasional negara secara signifikan. Akuisisi yang akan datang ini menggarisbawahi posisi NASAMS sebagai sistem pertahanan udara jarak menengah terkemuka di dunia, dan pentingnya NOMADS sebagai pelengkap yang efektif bagi NASAMS, yang menawarkan solusi pertahanan udara yang bergerak dan terintegrasi bagi NATO,” kata Eirik Lie, Presiden Kongsberg Defence & Aerospace.

Belanda pertama kali mengakuisisi sistem NASAMS pada tahun 2006. Akuisisi (NASAMS) baru ini akan meningkatkan dan memperluas kemampuan pertahanan udara berbasis darat negara tersebut. NASAMS kini dapat menggunakan campuran rudal selain AMRAAM, yakni AMRAAM-Extended Range untuk jarak menengah dan AIM-9X Sidewinder menawarkan kemampuan jarak jauh dan pendek.

Selain NASAMS, solusi CITADEL juga mencakup Sistem Pertahanan Udara Manuver Nasional, NOMADS – konfigurasi pertahanan udara yang mobile dengan rudal jarak pendek yang dirancang untuk melindungi pasukan darat dalam lingkungan peperangan darat yang dinamis dan penuh perebutan.

NOMADS dilengkapi dengan dua tabung peluncur, masing-masing berisi dua rudal, radar 3D, dan stasiun senjata jarak jauh Kongsberg Protector. NOMADS terintegrasi sepenuhnya dengan NASAMS dan sistem NATO lainnya, yang memungkinkan operasi otonom dan berjaringan dengan beberapa kendaraan.

Dirancang untuk melindungi pasukan yang bergerak, rancang bangun NOMADS banyak mengambil pelajaran dari perang di Ukraina, sumber tak resmi menyebut bahwa NOMADS mungkin akan dipasok ke Ukraina.

Kongsberg Resmi Luncurkan Sistem Hanud SHORAD “NOMADS” – Wujud dari NASAMS Self Propelled 

NOMADS menekankan akan terus bangkitnya minat terhadap pertahanan udara jarak pendek – short-range air defense (SHORAD) setelah bertahun-tahun diabaikan, dan akan menjadi bagian penting dari modernisasi militer Norwegia, khususnya di kawasan Arktik.

Dirancang bersama dengan Angkatan Bersenjata Norwegia, NOMADS digadang untuk dipasang pada salah satu dari berbagai kendaraan mekanis lapis baja, dengan model dasar diintegrasikan pada ACSV (Armored Combat Support Vehicle) G5 lansiran perusahaan Jerman Flensburger Fahrzeugbau GmbH ( FFG).

Dengan mentransfer teknologi dari NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missiles System), modul NOMADS mencakup sensor aktif dalam konfigurasi radar 3D active electronically scanning array (AESA) dan pengintai laser. Ada juga sensor pasif, dengan kamera siang/malam dan kamera termal.

Semua sensor pada NOMADS disatukan – dan dapat dikombinasikan dengan data dari sistem off-board – melalui arsitektur komando dan kontrol (C2) yang diambil dari NASAMS dan didukung oleh identifikasi kawan atau lawan berstandar NATO serta komunikasi VHF dan UHF.

Senjata standar untuk NOMADS terdiri dari empat rudal Sidewinder AIM-9X Block 2 atau IRIS-T. Namun, perlu dicatat bahwa empat rudal adalah jumlah yang relatif rendah, sementara AIM-9X juga bukan pilihan berbiaya rendah karena setiap rudalnya menelan biaya hampir setengah juta dollar.

Dalam siaran pers, Kongsberg yang berbasis di Norwegia akan bekerja sama dengan industri Belanda dan pengiriman sistem persenjataan akan dimulai pada tahun 2028. Untuk kontrak efektif pengadaan ini kabarnya akan dijalankan pada akhir tahun 2024. (Gilang Perdana)

Lihat Reputasi NASAMS di Ukraina, Taiwan Ngebet Beli NASAMS Langsung dari AS