Update Drone KamikazeKlik di Atas

Bakal Gantikan F-5E Tiger II, Jet Latih T-5 Brave Eagle Sukses Terbang Perdana

Hanya berselang sehari setelah insiden masuknya jet tempur AU Cina ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ/Air Defense Identification Zone) Taiwan, ‘negara’ yang tak diakui oleh Beijing tersebut rupanya telah sukses melakukan hajatan besar, yaitu untuk pertama kalinya berhasil melakukan penerbangan perdana jet latih lanjut atau advanced jet trainer (AJT) T-5 Brave Eagle (dalam bahasa Cina disebut Yun Yin).

Baca juga: Lawan Provokasi Jet Tempur Cina, Washington Terbangkan C-40A Clipper Melintasi Taiwan

Lantaran merupakan proyek kebanggan nasional senilai US$30 juta, banyak warga yang menyaksikan maiden flight jet latih produksi Aerospace Industrial Development Corporation (AIDC) di Lanud Ching Chuan Kang. Situs Taiwannews.com.tw (11/6/2020), menyebutkan bahwa T-5 Brave Eagle terbang perdana dengan balutan livery merah, putih dan biru. Setelah lepas landas, Breave Eagle tidak menarik roda pendaratannya, dan itu dikawal oleh dua jet tempur IDF. Setelah 20 menit melakukan berbagai manuver, jet latih anyar tersebut berhasil mendarat dengan mulus.

Pasca terbang perdana, T-5 Breve Eagle akan melajutkan serangkaian uji coba penerbangan, hingga dijadwalkan pada 22 Juni, jet latih ini akan resmi terbang perdana dengan disaksikan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang sekaligus akan meresmikan jet tersebut dalam sebuah upacara resmi. Brave Eagle dirancang di dalam negeri untuk menggantikan jet latih AT-3 Tzu Chiang yang sudah tua dan pesawat tempur F-5E Tiger II, yang keduanya saat ini masih digunakan untuk pelatihan. Rencananya, AIDC akan memproduksi 66 unit T-5 Brave Eagle untuk kebutuhan AU Taiwan.

Jet latih yang setanding dengan T-50i Golden Eagle ini juga dirancang dapat menggotong persenjataan, maklum mengingat status Taiwan yang harus siaga berperang, maka wajar adanya bila T-5 alias AJT ini dapat disulap sebagai penempur lapis kedua.

Dikembangkan sejak tahun 2000, desain T-5 Brave Eagle bisa dikatakan mirip dengan jet tempur F-CK-1 “Ching-kuo.” Uniknya, sebagai jet latih, T-5 Brave Eagle mengusung twin engine, yaitu menggunakan 2 x Honeywell /TEC F124 series low-bypass dan non-afterburning turbofan. Pada tahun 2017, disebutkan Amerika Serikat telah menyetujui penjualan 132 unit mesin TEC-F124 ke Taiwan.

Baca juga: Aermacchi M-346FA – kandidat Jet Tempur Lapis Kedua untuk AU Malaysia

Kini National Chung Shan Institute of Science and Technology (NCSIST), dikabarkan sedang mengembangkan radar AESA di udara T-5 Brave Eagle, dimana radar tersebut akan dipasok perusahaan swasta Taiwan Tron Future Tech yang menawarkan sistem AESA dengan basis gallium nitrida. (Bayu Pamungkas)

10 Comments