Australia Kirim Rantis Bushmaster Ke Ukraina, Diangkut dengan C-17 Globemaster
|Setelah pada awal Maret lalu mengumumkan paket bantuan persenjataan senilai US$50 juta (Aus$70 juta) untuk membantu Ukraina. Perdana Menteri Australia Scott Morrison belum lama ini kembali mengumumkan bantuan militer untuk Ukraina. Namun, kali ini jenis yang akan dikirim informasinya bisa lebih spesifik, meski secara kuantitas belum diinformasikan. Persisnya Pemerintah Australia akan mengirimkan rantis lapis baja Bushmaster 4×4.
Dikutip dari aspistrategist.org.au (1/4/2022), disebutkan keputusan pengiriman Bushmaster 4×4 oleh Pemerintah Australia setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy secara khusus memintanya selama pidato video kepada anggota parlemen Australia. PM Australia Morrison merinci bahwa pesawat angkut Boeing C-17 Globemaster akan digunakan untuk mengirimkan paket Bushmaster ke Ukraina. Tetapi berapa banyak dan kapan akan dikirim – rincian seperti itu belum ditentukan oleh Morrison.
“Kami tidak hanya mengirimkan doa, kami mengirimkan senjata kami, kami mengirimkan amunisi kami, kami mengirimkan bantuan kemanusiaan kami, kami mengirim semua ini, rompi antipeluru kami, semua ini dan kami juga akan mengirimkan kendaraan lapis baja kami, Bushmaster kami,” ujar Morrison. Pada hari Kamis, 31 Maret lalu, Presiden Ukraina Zelenskyy berbicara kepada Parlemen Australia dengan permintaan untuk mentransfer Bushmaster ke Ukraina. “Anda memiliki kendaraan bersenjata yang sangat bagus, Bushmaster, yang secara signifikan dapat membantu Ukraina, dan peralatan lainnya,” kata Zelenskyy.
Dengan menggunakan satu unit C-17 Globemaster, maka dapat diangkut empat unit Bushmaster. Menurut informasi yang beredar, saat ini Angkatan Bersenjata Australia setidaknya memiliki 946 unit Bushmaster. Diproduksi oleh Thales Australia, Bushmaster tak pelak sampai saat ini menjadi rantis andalan dan kebanggaan bagi Australia.
Bushmaster yang masuk kategori rantis Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP) punya reputasi yang cukup bagus. Dalam laga Perang Irak dan Afghanistan, sekitar 100 unit Bushmaster telah menjadi korban ledakan improvised explosive devices (IED). Namun, dari kesemua itu tidak ada korban jiwa dari awak atau penumpang akibat ledakan IED yang mengenai Bushmaster.
Bila melindas ranjau, maka Bushmaster sudah sangat siap untuk menahan impact ledakan. Kemampuan ini berkat bodi monokok Bushmaster yang dibentuk menyatu dari atas sampai ke bawah. Di bagian bawah, bodi membentuk sudut tajam alias V-hull, sehingga bila dilihat sekilas penampang kendaraan ini aslinya seperti tetesan air. Bentuk V pada sasis bagian bawah adalah kunci rahasia untuk memantulkan efek ledakan ranjau ke arah samping, sehingga tidak seluruh energi ledakan menembus ke dek atas, alhasil risiko cedera awak dan penumpang bisa dikurangi.
Belanda saat ini dikenal sebagai operator Bushmaster terbesar di Eropa, dalam hal penggelaran Bushmaster kiriman Australia, besar kemungkinan jaringan militer Belanda akan dimintai dukungannya, terutama dalam hal pelatihan pada pengawak dari Ukraina.
Ada beberapa poin utama yang jadi andalah Bushmaster, bicara lapisan baja misalnya, proteksi adalah inti dari kekuatan Bushmaster. Lapisan baja rantis ini dibuat dari bahan baja super keras buatan perusahaan Bisalloy yang bermarkas di Illawara, Australia. Baja buatan Bisalloy diolah dengan metode desulfurisasi dan vacuum degassing untuk menghilangkan kandungan sulfur, hidrogen, oksigen, dan nitrogen untuk mendapatkan molekul bisalloy. Dijamin proyektil hingga kaliber 7,62 mm tidak akan mampu menembus lapisan bajanya, begitu pun lapisan kaca, juga mampu menahan terjangan proyektil 7,62 mm. (Bayu Pamungkas)
Bismillah semoga juga ditambah dengan BM-30 Smerch yang mempunyai kode 9K58 ini mempunyai dua komponen utama, yaitu kontainer peluncur roket dan truk peluncur 9A52-2 hasil modifikasi chasis truk MAZ-543M, yang mempunyai panjang 12 m lebar 3.05 m dan tinggi 3.05 m. Sedang untuk kontainer peluncur roket, mempuyai daya tampung 12 tabung roket kaliber 300mm dengan berbagai macam hulu ledak, roket-roket ini mampu meluncur sejauh 70 km hingga 90 km, jika ditembakan secara salvo membutuhkan waktu 38 detik untuk meluncurkan ke 12 roket tersebut. Untuk keperluan operasional peluncuran/penembakan roket BM-30 Smerch hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk persiapan peluncuran dan 2 menit untuk displacement, semua tugas ini hanya dilakukan oleh 3 orang personel.ya minim tni AL punya 30 unit alutsista seperti ini, sebagai rakyat mendukung anggota komisi I DPR RI menyusun dalam draft pembeliannya.
Bismillah semoga juga bushmaster,ifv puma dapat melengkapi Yon mekanis TNI AD jadi ada varian terbaru dari alutsista TNI,marinir TNI AL dapat melengkapi sistem rudal udara buk m.3,tor maupun s.300,bila dapat restu hibah rudal dari Amerika dapat rudal MiM.hawk 23, MIM.104 rudal patriot,selain tambahan tank MBT tipe T.80 jadi lebih gahar dalam pertempurannya.sebagai rakyat Indonesia pengen mengetuk hati komisi I DPR RI agar tahun 2022 sebelum reses DPR RI agar dapat menyusun permohonan rakyat untuk moderenisasi Alutsista TNI.ayo netizen Indonesia raya mari kita dukung moderenisasi Alutsista TNI tahun 2022 sampai 2030 lebih baik.
Hadapan sama T90 ancur kena 1 peluru 120mm
@kabeerje
Gak sekalian dicat putih tanda Z aja bung skalian..
Lebih aman lagi ni kendaraan kalau dicat tanda plus warna putih, dijamin awet semua rudal dan amunisi lewat